Salah satu kunci sukses di tengah dunia kerja yang sangat kompetitif dewasa ini adalah keterampilan dalam memimpin. Pemimpin yang andal, pantang menyerah, mampu bekerja sama, serta terampil mengelola dan menggerakkan anggota timnya adalah sosok yang dicari oleh berbagai perusahaan. Jika ini masalahnya, Anda dapat mempersiapkan diri dengan mengikuti program yang tepat dan telah teruji. Salah satu program yang dapat menjawab tantangan ini adalah UTS Insearch Leadership Program di University of Technology Sydney (UTS), Australia.
Program ini dirancang untuk membangun keterampilan dalam kepemimpinan para pesertanya. Mereka yang mengikuti program ini telah membuktikan keahliannya, baik di Australia maupun berbagai tempat di seluruh dunia.
UTS Insearch Leadership Program terdiri dari rangkaian workshop yang dirancang untuk melengkapi para mahasiswa internasional dengan berbagai keterampilan yang dapat diterapkan, baik untuk keperluan pendidikan maupun menunjang karier. Bahkan, para peserta program juga ditawarkan untuk ikut serta dalam praktik kerja untuk mendapatkan pengalaman dan menerapkan berbagai keahlian yang diperoleh selama mengikuti workshop. Tak hanya mendapatkan ilmu, peserta program juga akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, untuk mengeratkan tim dan membangun persahabatan.
Setiap workshop pada program ini dirancang untuk memberikan peserta kemampuan kepemimpinan yang dapat diterapkan pada studi dan pengembangan karier lebih lanjut. Setiap mata kuliah diampu oleh para pakar yang benar-benar pemimpin di bidangnya dan menjadi inspirasi yang dibutuhkan peserta. Diadakan 2 hari berturut-turut di luar masa semester pelajaran, workshop meliputi sejumlah topik antara lain masa depan pekerjaan, budaya di tempat kerja, keterampilan presentasi, personal branding, dan penggunaan media sosial.
Beasiswa
UTS Insearch meyakini, melalui pendidikan yang tepat, para pemikir muda memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang besar pada masa depan. Oleh karena itu, UTS Insearch memberikan beasiswa yaitu Future Leaders Scholarship. Beasiswa ini dirancang bagi para peserta mahasiswa internasional yang unggul dalam pendidikan dan membantu mereka untuk mewujudkan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan.
Menurut Partner Manager UTS Insearch di Indonesia Stefani Sugiarto, program Future Leaders Scholarship yang menawarkan 3.000 dollar Australia untuk biaya kuliah terbuka bagi mahasiswa Indonesia yang mendaftar di UTS Insearch hingga Desember 2019. “Sebagai tambahan, para mahasiswa penerima beasiswa ini akan mendapat akses mengikuti leadership program khusus kami senilai 2.000 dolar Australia, yang akan membantu mereka untuk magang,” ujar Stefani. Ia menambahkan, program tersebut akan memberikan informasi praktis terkait dunia kerja di Australia serta perencanaan karier ke depan.
Untuk mengikuti Future Leaders Scholarship, mahasiswa dapat menghubungi agen pendidikan mereka dan mengirimkan esai sepanjang 200 kata dengan tema “what type of leader they would like to become in the future and why”.
Kesempatan mendapatkan beasiswa ini terbuka bagi mahasiswa pemegang paspor Indonesia. Mereka haruslah mahasiswa yang mengikuti program akademis di UTS Insearch pada tahun akademik 2018 atau 2019. Sementara itu, program penempatan praktik kerja hanya terbuka bagi para mahasiswa yang telah berusia 18 tahun ke atas.
Kesan dan pengalaman
Terdapat sejumlah contoh pemimpin masa depan, termasuk mahasiswa asal Indonesia. Di antaranya, Edbert Prathama dari Tangerang Selatan yang memenangkan penghargaan Dean’s Merit and Outstanding Graduate karena menjadi yang terbaik di kelas pada semester pertama dan terakhir di UTS Insearch.
Pemegang Diploma IT ini mengatakan, UTS Insearch membangun rasa percaya dirinya. “Ada mata kuliah yang disebut Technical Communication, yang membantu saya menulis laporan teknis dan mengajarkan saya berbicara dengan penuh percaya diri seputar masalah-masalah teknologi informasi di depan kelompok-kelompok kecil,” papar Edbert.Sejumlah mahasiswa Indonesia yang sudah mengikuti program di UTS Insearch membagikan kesan dan pengalaman mereka. Di antaranya, Jason, yang mengambil program IT. Setelah mengikuti program di UTS Insearch, dia menyadari bahwa kepemimpinan adalah bukan sesuatu yang diperoleh, melainkan sesuatu yang dipelajari.
Sementara itu, Roselyn mengatakan, selama dua hari mengikuti program tersebut, ia belajar banyak hal. “Jika saya harus menggambarkan program ini dalam dua kata, itu adalah menyenangkan dan menantang,” ujarnya. Dia mengaku termasuk orang yang pemalu. Namun, program tersebut membantu dia untuk keluar dari zona nyaman dan belajar berbagai hal yang membuatnya menjadi pemimpin pada masa depan. [IKLAN/*]