Kuatnya arus perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 menjadi faktor pemicu perguruan tinggi untuk menjalankan proses pembelajaran secara cermat. Pembelajaran pada masa pandemi telah menjadi budaya baru untuk tetap dilaksanakan secara online learning, blended learning atau hybrid. Tentunya kegiatan ini perlu didukung oleh fasilitasi yang lengkap dengan kondisi jaringan internet dan teknologi yang dimiliki memenuhi standar minimal.
Perkuliahan secara online learning hanya dapat dioptimalkan untuk kelompok mata kuliah yang ranahnya pengetahuan, tetapi tidak cukup efektif untuk mata kuliah yang menuntut ranah keterampilan. Oleh karena itu, perguruan tinggi dituntut untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung, tetapi tetap taat asas pada protokol kesehatan Covid-19 dan antisipasi sebaran varian baru yakni Omicron yang telah memasuki Indonesia. Dalam hal ini, Unisba hadir di tengah masyarakat merespons perkembangan teknologi pada era revolusi industri 4.0 dengan menjalankan pembelajaran tatap muka model hibrida (hybrid learning) di kelas multimedia. Hybrid learning adalah pendekatan pendidikan, yang pelajar memilih antara berpartisipasi secara online atau secara langsung.
Bagi mahasiswa, manfaat utama dari hybrid learning ini adalah fleksibilitas untuk dapat menentukan akan mengikuti kelas secara tatap muka atau dengan model asinkronus (online), contohnya mahasiswa dapat mengatur antara jadwal belajar dengan jadwal kerja (hal ini mendukung konsep mahasiswa menjadi seorang lifelong learning dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Dari sudut pandang universitas, fakta untuk dapat menarik mahasiswa yang mengikuti sebuah kelas di kampus bisa dari mana saja dapat menjadi revolusi nyata. Kelas dapat dihadiri oleh mahasiswa langsung dikelas dengan memenuhi standar prosedur kesehatan, dan sebagian mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan pada waktu yang sama secara live di tempatnya masing-masing. Kelas multimedia memiliki fasilitas lengkap dan memanfaatkan teknologi masa kini.
Dosen yang masuk pada kelas multimedia telah memiliki kemampuan mengoperasikan fasilitas secara mandiri dan dapat berinteraksi langsung baik yang berada di kelas maupun di luar kelas (pembelajaran hybrid). Pemanfaatan teknologi pembelajaran ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang unggul sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan, merespons animo masyarakat yang ingin belajar di Unisba tanpa meninggalkan kampung halamannya, juga merespons regulasi pemerintah dalam hal pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Mahasiswa dapat memilih opsi kehadiran di kampus, baik offline maupun online, mahasiswa di luar Unisba, baik dalam dan luar negeri dapat memilih program Merdeka Belajar di program studi mana pun dengan mendaftar secara online dan mengikuti perkuliahan tanpa meninggalkan kampus asal dan tempat tinggalnya. Dengan kekuatan teknologi didukung oleh kapabilitas sumber daya yang dimiliki, Unisba bangkit merespons perkembangan teknologi, menyambut mahasiswa untuk tetap berprestasi dan berdaya saing di tingkat Asia, bahkan dunia. [Wakil Rektor I Unisba Prof Ir A Harits Nu’man MT PhD IPM]
Menghasilkan sarjana yang berkarakter 3M (Mujahid, Mujtahid dan Mujaddid). Website : https://www.unisba.ac.id