PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) kembali menggelar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di tengah rangkaian lomba lari internasional Maybank Marathon Bali (MMB) 2019 di Benoa, Bali, Sabtu (7/9/19).

Pada kegiatan tersebut, Maybank Indo­nesia melibatkan lebih dari 4.300 pe­lajar dan 172 guru dari 43 sekolah yang berada di sepanjang rute maraton untuk menye­marakkan lomba lari MMB 2019. Du­kungan yang diberikan, di antaranya fasi­litas belajar-mengajar berupa peralatan seko­lah dan perlengkapan olahraga kepada 43 seko­lah tersebut.

Sementara itu, pada ajang MMB 2019 yang digelar keesokan harinya di Gianyar, Bali, sebanyak 60 penyandang disabilitas turut ambil bagian pada lomba lari kursi roda 5 kilometer (5K). Kategori yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas tersebut menjadi salah satu bentuk dukungan Maybank Indo­nesia dalam mempromosikan hak penyan­dang disabilitas. Ajang lomba lari kursi roda ini telah menjadi agenda tetap pada MMB sejak pertama kali dihelat pada 2012.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria menjelaskan, kegiatan peles­tarian lingkungan dan kepedulian kepada masyarakat ini telah menjadi agenda rutin. ”CSR Maybank Indonesia Berbagi di Bali secara berkelanjutan sejak 2012 selaras dengan misi kami, humanising financial services. Pelaksanaan CSR sudah menjadi bagian dari kemitraan yang telah terjalin dengan baik antara Maybank Indonesia dengan Bali dalam menggelar event bertaraf internasional.”

Selain pada bidang pelestarian ling­kungan, lanjut Taswin, kegiatan tersebut menjadi upaya positif untuk turut berbagi dalam upaya melanjutkan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk bagi generasi muda dan koperasi di Bali. “Pada tahun-tahun sebelumnya, kami juga telah melaksanakan inisiatif kegiatan CSR untuk mendukung olahraga, kesehatan masyarakat, dan pendidikan,” jelas Taswin.

Kegiatan CSR pada MMB 2019 ini juga merupakan hasil kerja sama Maybank Indonesia dengan House of Lawe, mitra yang memiliki komitmen untuk memberikan pelatihan keterampilan menjahit, melakukan program pemberdayaan para penyandang disabilitas melalui aktivitas pengadaan 10.000 tas ramah lingkungan yang digunakan pada area setelah garis finis.

Seminar dan dukungan

Selain itu, sebagai komitmen dalam pem­berdayaan generasi muda di Bali, Maybank Indonesia bersama dengan D’Tech Engineering menyelenggarakan seminar pengem­bangan kapasitas dan critical thinking bagi 80 siswa SMA dan SMK di Gianyar dan Klungkung. D’Tech Engineering merupakan pe­megang beberapa paten produk rekayasa teknik dari Salatiga, Jawa Tengah, yang mam­pu bersaing dengan produsen luar negeri, anta­ra lain dalam desain engine bracket (pegangan mesin) untuk pesawat mesin jet penumpang produksi General Electric, Amerika Serikat.

Taswin menegaskan, seminar tersebut dapat menjadi bekal bagi generasi muda di Bali untuk dapat bersaing di kancah internasional. ”Critical thinking ini memberikan inspirasi bagi kita semua bahwa dari mana pun kita berasal apabila kita memiliki passion, komitmen, dan kompetensi yang kuat, kita akan mempunyai daya saing yang tinggi untuk dapat bersaing secara internasional.”

Pada ajang tahunan ini, Maybank Indonesia juga melanjutkan kepedulian bagi pemberdayaan penyandang disabilitas dengan melanjutkan dukungan micro financing bagi koperasi Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas (Puspadi) Bali.

Puspadi Bali hadir untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat penyandang dis­abi­litas fisik, khususnya yang berada di Bali dan Indonesia Timur. Lembaga pemberdayaan penyandang disabilitas ini menawarkan pendekatan menyeluruh terhadap penyandang disabilitas. Mereka membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi penyandang disabilitas dengan menyediakan akses ke rehabilitasi, pendidikan, pelatihan, dan pekerjaan.

Lembaga lokal ini senantiasa berusaha agar para penyandang disabilitas dapat diperlakukan sama dan diberikan kesem­patan seperti halnya masyarakat pada umumnya. “Kami berterima kasih kepada Maybank yang melibatkan Puspadi Bali pada ajang maraton berskala internasional ini. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi para penyandang disabilitas agar mendapatkan kehidupan lebih baik, di antaranya dengan memproduksi alat bantu penyangga dan kaki palsu,” ujar Agus, perwakilan Puspadi Bali di booth-nya pada Sabtu (7/9), di Benoa, Bali.

“Kami ber­­terima kasih kepada Maybank Indonesia dengan diadakannya kategori bagi pengguna kursi roda pada MMB 2019 dan MMB sebe­­lumnya. Ini menjadi salah satu cer­minan kepedulian kita terhadap penyan­dang disabilitas bahwa mereka juga dapat mela­­kukan hal yang sama dengan yang kita lakukan,” lanjut Agus.

Maybank Indonesia juga menggelar aksi bersih-bersih pantai di sekitar Taman Bhagawan, Tanjung Benoa. Hal ini dila­kukan karena pantai merupakan jantung masyarakat Bali dengan beragam aktivitas. Kegiatan bersih-bersih lingkungan ini diikuti oleh manajemen dan perwakilan kar­yawan Maybank Indonesia. [BYU]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 12 September 2019.