Informasi yang makin gamblang didapat oleh khalayak luas mau tidak mau ikut memengaruhi persepsi seseorang, termasuk di kalangan pelajar dan mahasiswa. Isu SARA pun bisa dengan mudah berkembang jika tidak disaring dengan baik.

Sebagai generasi penerus bangsa yang berpendidikan, sikap cerdas dan bijaksana harus dimiliki untuk menelaah informasi. Untuk itulah, Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) yang terdiri atas Universitas Persada Indonesia YAI, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YAI, dan Akademi Akuntansi YAI mengadakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020.

Foto-foto: Iklan Kompas/E Siagian, dok YAI

Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah Pengenalan Kehidupan Kampus LPT YAI sebagai Peletak Dasar Pengembangan Integritas Intelektual dan Moralitas bagi Insan Mahasiswa yang Dibingkai Nilai-Nilai Pancasila. Acara ini digelar di Kampus Diponegoro LPT YAI, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2019).

Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus YAI tersebut bertujuan untuk mengembangkan pemahaman tentang esensi kehidupan mahasiswa dalam konteks budaya dan berbangsa-bernegara. Dalam acara ini juga, penekanan konteks kebinekaan dan kehidupan global yang berbasis nilai-nilai Pancasila juga menjadi penting.

Rektor UPI YAI Yudi Yulius dalam sambutannya mengatakan, sebagai mahasiswa, seseorang tidak hanya dilahirkan dengan kompetensi akademik dan keahlian di sebuah bidang, tetapi juga memiliki kompetensi non-akademik.

“Oleh karena itu, ada penerapan kurikulum yang sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). KKNI merupakan perwujudan mutu dari jati diri bangsa Indonesia. Jadi, kapasitas saudara secara akademik, pelatihan kerja, Kompetensi Moral dan Sosial sangat penting untuk melengkapi saudara sebagai manusia yang bijaksana, bertanggung jawab sosial dan memiliki akuntabilitas sosial yang tinggi untuk menyumbangkan keahlian dalam wujud berbagai bentuk karya bagi nusa, bangsa, dan almamater,” ujarnya.

Masih dalam rangkaian acara yang sama, mahasiswa baru juga dikenalkan dengan pencegahan dan bahaya dalam penggunaan narkoba. Sesi ini diberikan langsung oleh perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN).