Layanan LinkAja resmi meluncur untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap sistem pembayaran yang mudah, praktis, dan inovatif.

Kepraktisan menjadi salah satu faktor yang turut mendorong meningkatnya penggunaan uang elektronik dalam berbagai transaksi. Tak hanya untuk membayar sebuah produk, uang elektronik bisa digunakan untuk membayar beragam tagihan, membayar biaya jasa dan terus berkembang kepada kebutuhan transaksi sehari hari.

LinkAja hadir dari semangat sinergi nasional dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan tujuh badan usaha milik Negara (BUMN), yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dan PT Danareksa (Persero), untuk memberikan berbagai kemudahan dan kepraktisan bagi masyarakat Indonesia.

Tantangan untuk mengubah pola pembayaran dari sistem penggunaan uang tunai menjadi uang elektronik tidaklah mudah. Masih banyak transaksi yang terjadi di negara ini yang menggunakan uang tunai. Pengembangan fitur dan layanan yang inovatif menjadi andalan bagi LinkAja untuk dapat mewujudkan perubahan tersebut.

LinkAja juga bertujuan untuk membantu pemerintah mencapai inklusi keuangan. Masyarakat yang belum memiliki akses perbankan (unbanked) dan layanan keuangan lainnya dapat segera tersentuh dengan layanan berbasis aplikasi tersebut.

Fitur layanan yang inovatif

Sebagai bentuk sinergi nasional, LinkAja mampu memberikan layanan yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari masyarakat hingga mengembangkan fitur baru yang inovatif.

LinkAja telah mempersiapkan inovasi baru di antaranya, Cross Border Operator Payment (CBOP) atau pembayaran dengan QR di luar negeri dengan aplikasi dan saldo LinkAja, juga pengiriman dana dari luar negeri ke akun LinkAja di Indonesia.

Inovasi lain yang dipersiapkan adalah untuk menjadi sumber dana pembayaran nirsentuh menggunakan RFID (radio frequency identification) di ruas jalan tol Jasa Marga, juga sudah hadir fitur Shake & Scan yang mempercepat pembayaran pada gerbang LRT Palembang. Fitur ini akan segera dikembangkan ke berbagai moda transportasi lainnya.

LinkAja juga segera menghadirkan fitur e-wallet yang membuat pengguna tidak perlu lagi melakukan top up saldo, melainkan menggunakan kartu debit Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN atau menggunakan kartu kredit sebagai sumber dana pembayaran.

Terbesar

LinkAja hadir dengan beragam fitur dan layanan transaksi pembayaran di lebih dari 150.000 merchant dan akan terus bertambah. Mengiringi perubahan gaya belanja ke arah daring, LinkAja juga dapat digunakan untuk berbelanja daring di lebih dari 20 e-dagang nasional, seperti Blanja, Tokopedia, dan Bukalapak.

LinkAja juga hadir sebagai alat pembayaran pada berbagai moda transportasi publik, seperti Bluebird, Railink, dan Damri. Selain itu juga bisa digunakan sebagai pembayaran tiket kereta di KAI Access, pembelian tiket di website Garuda Indonesia dan Citilink.

Layanan berbasis aplikasi ini juga melayani pembayaran untuk lebih dari 400 tagihan dan produk digital, mulai dari pulsa, paket data, hingga IndiHome, PLN prabayar dan pascabayar, BPJS, dan puluhan voucer game online.

Tidak hanya itu, LinkAja juga menjadi satu-satunya uang elektronik di Indonesia yang bisa digunakan untuk bertransaksi di luar negeri, yaitu Singapura. Hal ini dikatakan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui usai peluncuran LinkAja di Jakarta, Minggu (30/6/2019).

Selain bisa digunakan untuk berbelanja di beberapa merchant di sana, LinkAja juga bisa melayani remitansi atau pengiriman uang dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Singapura ke Tanah Air dengan mudah, murah, aman, dan cepat.

“Sekarang kami sedang menjajaki kerja sama dengan Hongkong dan Malaysia. Kami juga berusaha untuk bisa masuk ke Taiwan karena di sana banyak juga TKI kita. Diharapkan, dengan bisa masuk ke beberapa negara tersebut, para TKI kita bisa dengan mudah mengirimkan uang ke keluarganya di Indonesia,” ujar Rini.

LinkAja juga menyediakan beberapa layanan keuangan lain, seperti pembayaran premi asuransi hingga cicilan. Pengguna pun dapat melakukan pembayaran pada puluhan partner donasi digital seperti Rumah Zakat dan Baznas.

Kemudahan pun semakin maksimal karena LinkAja memiliki lebih dari 100.000 titik CICO (cash in cash out) untuk mengisi saldo dan menarik tunai di seluruh wilayah Indonesia. Di antaranya, di minimarket (Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Family Mart, Circle K, dan lain-lain), Grapari Telkomsel, termasuk puluhan ribu ATM Link dan jaringan ATM Bersama, dan lebih dari 100 ribu jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA). [*]

Resmi Meluncur, LinkAja Dari dan Untuk Indonesia

LinkAja secara resmi diluncurkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno di Jakarta, Minggu (30/6/2019).

“LinkAja memang punya tujuan, yaitu menjadi digital payment yang dihubungkan dengan sistem perbankan BUMN. Jadi, jika memiliki kartu debit, bisa langsung tersambung. Ini mempermudah,” ujar Rini.

Layanan keuangan berbasis aplikasi ini bertujuan untuk memberikan akses layanan keuangan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan inklusi keuangan, suksesnya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan membantu menyalurkan berbagai program pemerintah dan kementrian lainnya.

CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan, tantangan utama dalam meningkatkan inklusi keuangan adalah kebiasaan masyarakat menggunakan uang tunai, dan akses terhadap layanan keuangan yang masih terbatas.

”Ini menjadi pekerjaan rumah utama LinkAja untuk mencoba memberikan edukasi secara konsisten untuk mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia yang menggunakan uang tunai menjadi nontunai, serta optimalisasi jangkauan ke seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan layanan keuangan yang efisien,” ujar Danu.

Oleh sebab itu, lanjut Danu, pihaknya senantiasa berupaya untuk menyesuaikan strategi dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat sehingga mau berpindah menggunakan layanan uang elektronik dalam bertransaksi. Dalam hal ini, Telkomsel sebagai operator seluler terbesar di Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan jangkauan luas, serta Pertamina selaku pemegang saham memiliki andil yang amat besar.

Danu juga berharap, LinkAja dapat menjadi agen pembangunan nasional dan membantu visi pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia menjadi 75 persen pada akhir 2019.

Meriah dan memukau

Peluncuran LinkAja semakin meriah dengan hadirnya empat experiences booth yang menampilkan fitur dan layanan berdasarkan kebutuhan pengguna, yaitu transportasi, layanan finansial, merchant, dan produk digital. Dari semua fitur yang tersedia di empat booth tersebut, terdapat sejumlah fitur baru yang akan segera diluncurkan dalam waktu dekat, yakni Cross Border Operator Payment (CBOP) dan LinkAja sebagai sumber dana di pembayaran nirsentuh menggunakan RFID (radio frequency identification) di ruas jalan tol Jasa Marga, juga fitur E-Wallet, dan fitur lainnya.

Melalui acara ini, masyarakat yang hadir dalam acara ini juga mendapatkan penjelasan setiap fitur LinkAja, baik sepanjang acara oleh presenter maupun di masing-masing booth. Menariknya lagi, LinkAja juga memberikan kejutan Kejat Kejut (Kejatuhan Kejutan LinkAja) berhadiah saldo mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 1 juta di setiap booth bagi pengunjung yang melakukan scan QR code.

Pengalaman menarik dirasakan pengunjung ketika berada di area Transportasi. Mereka mendapatkan pengalaman bertransaksi dengan LinkAja di beberapa layanan transportasi, seperti KAI, Garuda Indonesia, Citilink, dan LRT. Tak hanya itu, pengunjung dapat merasakan langsung kepraktisan fitur Shake & Scan pada gerbang LRT Palembang di simulasi yang ada di booth. Menariknya lagi, tampilan booth tiga dimensi dengan format back to back yang kreatif dapat dijadikan obyek foto yang menarik.

Area Layanan Finansial juga tak kalah menarik. Di area tersebut terdapat sosialisasi berbagai fitur layanan finansial yang akan segera diluncurkan. Pengunjung berkesempatan merasakan fitur unggulan tarik tunai dengan ponsel pintar melalui ATM yang tersedia. Pada area ini juga terdapat layanan instan untuk memperbaharui layanan pada akun LinkAja, dari basic service ke full service yang membuat pengguna dapat melakukan berbagai layanan tambahan seperti transfer dan tarik tunai di ATM.

Beragam informasi promosi menarik dari LinkAja yang sedang berjalan juga dapat dijumpai di semua booth. Di booth Merchant, misalnya pengunjung mendapatkan informasi mengenai cashback hingga 25 persen untuk pembelian BBM di Pertamina dan merchant lokal dan nasional lainnya. Selain itu, terdapat lebih dari 50 merchant makanan dan minuman LinkAja yang tersebar di lokasi acara dengan beragam promosi.

Sedangkan, pada area booth Layanan Digital, pengunjung dapat menikmati berbagai kemudahan transaksi daring menggunakan LinkAja untuk mengisi ulang pulsa, membeli paket data, dan membeli kartu perdana Telkomsel. Pengunjung juga mendapatkan informasi mengenai program diskon 10 persen produk pulsa, token listrik, juga cashback Rp 25.000 untuk pembayaran BPJS.

Dari dan untuk Indonesia

Selain Menteri BUMN Rini Soemarno, peluncuran LinkAja juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Sosial, Menteri Perhubungan, Menteri Komunikasi dan Informatika, serta jajaran direksi pemegang saham LinkAja dan direksi serta komisaris seluruh BUMN. Peluncuran ini juga disaksikan sekitar 18.000 karyawan BUMN. Penampilan artis dan penyanyi ternama Indonesia semakin menambah semarak acara tersebut.

Foto-foto: dokumen LinkAja.

“Dengan mengusung tema ‘Dari dan Untuk Indonesia’, LinkAja ingin menawarkan layanan pembayaran digital yang berbeda dari produk lain yang sudah ada di pasar saat ini, berfokus pada pemenuhan kebutuhan esensial masyarakat. Kami berharap keberadaan LinkAja memperkaya offering yang ada di masyarakat, bukan menawarkan hal yang sama,” pungkas Danu. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 1 Juli 2019.