Kualitas sebuah perguruan tinggi memang ditentukan banyak hal. Selain kualitas dosen dan kelengkapan sarana prasarana, akreditasi yang didapat perguruan tinggi bisa dijadikan acuan. Sebagai contoh, sebuah perguruan tinggi yang Akreditasi A artinya sudah mendapat pengakuan dari pemerintah melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Akreditasi dalam sebuah perguruan tinggi menjadi penting karena hal tersebut yang menentukan standar mutu dan penilaian sebuah perguruan tinggi. Akreditasi yang unggul akan menentukan pula penilaian terhadap kualitas pengajaran serta lulusan perguruan tinggi tersebut.
Akreditasi A
Salah satu perguruan tinggi yang tergolong baru, tetapi sudah mendapat akreditasi A, yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Akhir Desember 2016, BAN-PT memberikan nilai A untuk Akreditasi Institusi UMN. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan bernomor 3000/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2016. Hal ini menjadikan UMN unggul di antara lebih dari 3 ribu perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia.
Akreditasi Institusi yang dilakukan oleh BAN-PT ini merupakan hasil penilaian terhadap tata kelola universitas. Untuk mencapai Akreditasi Institusi unggul tentu diperlukan kerja keras untuk mencapai persyaratan, mulai dari tata pamong, sistem penjaminan mutu, sarana prasarana yang terbaik sesuai dengan standar industri, dosen berkualitas dan berpengalaman, penelitian, hingga kegiatan mahasiswa yang aktif dan berprestasi.
Wakil Rektor II UMN Ir Andrey Andoko MSc menuturkan, akreditasi merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap kualitas suatu perguruan tinggi. Pengakuan kualitas ini bisa menjadi acuan bagi masyarakat. Untuk mencapai Akreditasi A memang tak mudah. “UMN melakukan banyak pembenahan di berbagi macam dokumen untuk penjaminan mutu dan sarana prasarana.”
Menariknya, tak hanya Akreditasi Institusi, 4 program studi UMN juga telah mencapai Akreditasi A. Program studi tersebut adalah Akuntansi, Manajemen, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual.
Program studi berstandar industri
Selain keempat program studi tersebut, UMN juga memiliki program studi lain, yaitu Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer. Lulusan dari ketiga program studi ini akan dibekali dengan sertifikasi internasional agar dapat bersaing di era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Di Fakultas Teknik dan Informatika, UMN menawarkan studi yang lebih spesifik, yaitu Teknik Manajemen Energi. Program studi lain yang tak kalah menarik adalah Teknik Elektro. Program studi ini akan fokus ke otomasi industri.
Dari Fakultas Seni dan Desain, ada program studi Arsitektur. Program studi ini akan fokus ke arsitektur hijau. Tak hanya itu, UMN juga akan membuka program studi Perhotelan yang bekerja dengan Santika Group. Seluruh program studi tersebut akan mengadakan tes beasiswa. Tes ini akan dilakukan pada Minggu, 19 Februari 2017 mendatang.
“UMN memiliki keunggulan memiliki bisnis inkubator yang menjadi tempat penggodokan mahasiswa yang berniat menjadi pengusaha. Selain difasilitasi sebuah kantor, mahasiswa juga akan diberikan mentor sehingga ide bisnis mereka bisa tumbuh menjadi startup,” terang Andrey.
Tingkatkan kualitas
Setelah mendapat akreditasi A, UMN akan melakukan beberapa langkah strategis ke depan. Andrey menjelaskan, langkah berikut yang akan dilakukan UMN yaitu meningkatkan kualitas penelitian. Selain itu, UMN akan mendorong dosen-dosen untuk melanjutkan studi ke S-3. Semua hal tersebut dilakukan guna mencapai visi UMN menjadi world class university.
UMN juga melakukan beberapa kerja sama dengan luar negeri. Beberapa di antaranya dengan Chinese Culture University (studi lanjut dosen); Tokyo Denki University (studi lanjut dosen dan magang mahasiswa); Silla University, Korea (studi lanjut dan pertukaran mahasiswa); Dankook University, Korea; Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia (studi lanjut); University of Technology Sydney (studi lanjut); Swinburne University of Technology, Australia (dual degree, studi lanjut, dan pertukaran mahasiswa); serta RFH Koln, Jerman. [IKLAN/INO]