Sering kali kita dihadapkan pada keadaan saat kita mengalami nyeri kronis berkepanjangan yang membutuhkan pengobatan serius, berbiaya besar, dan berisiko tinggi.

Pada Juli, Ibu Y (inisial), ibu rumah tangga yang aktif, mengalami saraf terjepit pada daerah leher yang sering menimbulkan nyeri hebat saat dia menggerakkan lehernya. Setelah mencari tahu informasi tentang keluhannya, diketahui ibu Y mengalami CRS (Cervikal Root Syndrome), yaitu kondisi kumpulan dari gejala yang yang disebabkan karena iritasi atau karena penekanan akar saraf yang keluar dari belakang bagian leher.

Pilihan penyembuhan yang ada berbiaya besar dan juga ada risiko tinggi. Sementara itu, untuk konsumsi obat penahan nyeri akan ada efek samping jika digunakan terus-menerus. Ibu Y lalu mencoba perawatan dengan terapi. Namun, ini pun tidak efektif karena selain harus bolak-balik ke tempat terapi, perjalanan yang dilakukan itu sendiri sudah sangat menyiksa. Saat duduk di mobil dan terkena guncangan, rasa nyeri lehernya semakin hebat.

Suatu ketika Ibu Y mendapat info mengenai LTO, yaitu LaserTouchOne. Dia langsung tertarik karena LTO bisa digunakan sendiri di rumah tanpa harus pergi ke tempat terapi. Metode yang digunakan LTO juga sudah memenuhi uji klinis dari FDA aman digunakan orang awam karena sudah bersertifikat Over The Counter OTC.

Foto: dokumen Laser Touch One

Setelah memakai dan menjalani treatment sendiri dengan LTO dipan­du dengan petunjuk penggunaan pada area leher dan otot-otot sekitar, Ibu Y merasakan hasil yang memuaskan karena berangsur-angsur rasa nyeri saat mengerakkan leher mereda. Sampai saat ini, Ibu Y menggunakan LTO untuk menjaga agar nyeri pada area lehernya tidak kambuh kembali. Dia dan suami juga aktif membagikan info kepada rekan-rekannya agar menjaga ke­sehatan dan menangani keluhan nyeri dengan tepat dan aman sesuai dengan keluhan yang terasa.

Salah satu rekan adalah Bapak D (inisial), pengajar di sebuah uni­versitas negeri. Karena faktor usia dan kegemarannya jogging memicu lututnya mengalami ostheoarthitis, dia mengaku tersik­sa karena tidak dapat jogging pagi karena lututnya sakit. Setelah memakai LTO sebelum dan sesudah jogging, dia bisa melakukan jogging pagi kembali. Karena yakin dengan manfaat LTO, dia mereferensikan pada putrinya yang menyandang autoimmune, yaitu ankylosing untuk menggunakan LTO agar aktivitas sehari-harinya lebih baik dan rasa nyeri bisa diatasi.

Secara teknis, output LTO yang menggabungkan cold laser dan microcurrent elektric stimulation tidak menyamarkan rasa nyeri dan tidak memberikan efek superficial dengan pancaran panas. LTO mem­berikan stimulasi pada tubuh agar melakukan proses regenerasi sel-sel yang rusak yang merupakan faktor utama penyebab nyeri. Hal ini secara uji klinis sudah diteliti oleh dr Okky Oei dari AS yang menemukan dan merancang LTO.

DLTO efektif untuk nyeri akut dan kronis. Jika Anda menginginkan solusi untuk nyeri jangka panjang non-drug, non-invasive, dan non-surgery, kunjungi situs web. Kini, Anda tidak perlu mengalami nyeri lagi. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 9 Desember 2018.