Tol Trans Jawa kini tampak lebih hijau berkat jejeran pohon trembesi yang menyejukkan mata dan membuat perjalanan tak lagi membosankan. Hal itu merupakan bagian usaha dan komitmen Djarum Foundation untuk menghijaukan lingkungan sekaligus mengurangi dampak pemanasan global yang konsisten dilakukan dari tahun ke tahun.

Pada akhir 2018 ini, misi cinta lingkungan diwujudkan dengan menanam 8.400 pohon trembesi di ruas Tol Surabaya–Mojokerto dan ruas Tol Gempol-Pasuruan. Penanaman trembesi di Tol Trans Jawa sudah mulai dilakukan Djarum Foundation sejak tiga tahun yang lalu dalam rangkaian besar program Djarum Trees For Life (DTFL) Trans Jawa.

Seremoni penanaman trembesi dilakukan DTFL bekerja sama dengan PT Jasamarga Surabaya–Mojokerto di Alun-alun Sidoarjo, Rabu (5/12/2018). Hadir dalam prosesi tersebut, antara lain Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, SH MHum, Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya-Mojokerto Ir Budi Pramono, Direktur Utama PT Transmarga Gempol–Pasuruan Ir Rahardjo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji, serta Band GIGI dan Tasya Kamila.

Seremoni penanaman trembesi di Alun-alun Sidoarjo pada Rabu (5/12/2018) dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H Saiful Illah, Vice President Djarum Foundation FX Supanji, Tasya Kamila, dan Kepala Balai Besar Konservasi SDA Jatim-KLHK Dr Nandang Prihadi.

“Penanaman Trembesi Trans Jawa dimulai dengan melakukan penanaman di Tol Cipali pada 2015 hingga masa perawatan sampai 2018. Tahun ini, program penanaman trembesi kembali kami lanjutkan pada ruas Tol Trans Jawa lainnya, seperti sekarang ini di ruas Tol Surabaya–Mojokerto sepanjang 36 kilometer, ruas tol Gempol–Pasuruan sepanjang 34 Kilometer, dan ruas Tol Kertosono–Ngawi,” jelas Vice President Djarum Foundation FX Supanji usai prosesi penanaman trembesi.

Trembesi usia di bawah 3 tahun memerlukan perawatan secara intensif.

Langkah pelestarian lingkungan ini mendapat sambutan baik dari Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Dr Nandang Prihadi SHut MSc. Menurut Nandang, program penanaman trembesi perlu dukungan dari masyarakat dan swasta karena pemerintah, dalam hal ini tidak dapat bekerja sendiri.

Selain trembesi, Djarum Foundation juga akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon berbuah, seperti 650 bibit tabebuya, 200 bibit kepoh, dan tiap-tiap 100 bibit flamboyan, maja, tanjung, eucalyptus, bunga kupu-kupu, ketapang, dan salam. Pohon-pohon tersebut akan ditanam pada beberapa ruas, seperti interchange, rest area, dan kantor pengelola.

Band GIGI menanam pohon trembesi untuk hijaukan salah satu ruas tol TransJawa.

Sementara itu, grup Band GIGI yang dalam event ini didapuk sebagai duta lingkungan, juga merasa sangat perlu berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan lingkungan. Sebagai musisi, GIGI ingin berkontribusi memberikan awareness kepada masyarakat.

Band GIGI menghibur masyarakat Sidoarjo pada malam setelah seremoni penanaman trembesi Tol TransJawa. (Foto-foto: dokumen Djarum Foundation)

Dukungan juga disampaikan artis Tasya Kamila yang juga menjadi duta lingkungan sejak 2005/2006. Turut hadir menyaksikan penanaman trembesi di Sidoarjo, Tasya mengapresiasi program DTFL dari Djarum Foundation karena sudah berkomitmen untuk melakukan penanaman pohon di seluruh Indonesia.[*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 9 Desember 2018.