Pertumbuhan kewirausahaan akan menggairahkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan baru. Sayangnya, persentase pengusaha di Indonesia baru 3,10 persen dari total jumlah penduduk. Menyadari kondisi tersebut, Kertas Fotokopi Sinar Dunia (SiDU), salah satu produk unggulan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, mendukung lahirnya para pengusaha muda melalui SiDU Youth Entrepreneurs Forum (YEF) 2019.

Ada tiga aktivitas utama pada SiDU YEF 2019, yaitu SiDU Kompetisi Ide Bisnis, Campus Talk, dan Entre­preneurs Work­shop yang dilaksanakan dalam periode 28 Februari–26 April 2019. Fokus program ini terutama pada akses media sosial maupun platform digital lainnya, pembekalan pengetahuan, kesiapan mental, keterampilan berwirausaha, dan motivasi bagi mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha.

“Sebagai merek dagang yang telah menjadi bagian dari Indonesia selama lebih dari 40 tahun, SiDU berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan Indonesia, salah satunya di sektor wirausaha.

Oleh sebab itu, kami menyelenggarakan SiDU YEF 2019 dengan harapan dapat membantu para mahasiswa mengambil langkah pertama dalam membangun bisnis mereka sendiri,” tutur Head of Domestic Cultural Business Unit APP Sinar Mas Santo Yuwana.

Potensi besar kreativitas

Kompetisi Ide Bisnis berhasil merangkul 303 gagasan bisnis dari para mahasiswa yang tersebar di 28 kota. Ide-ide ini dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu teknologi, industri kreatif, agribisnis, kuliner, dan jasa. Sebanyak 50 ide bisnis terpilih mengikuti Entrepreneurs Workshop pada 25 dan 26 April di Jakarta. Para peserta dibekali cara menentukan model bisnis, menyusun rencana keuangan, merencanakan strategi pemasaran, serta bekal penting lain untuk membantu mereka menjalankan bisnisnya.

“Start as small as you can. Modal utama bisnis adalah kreativitas,” ujar konsultan kreatif Yoris Sebastian, yang menjadi pembicara dalam Entrepreneurs Workshop bersama CEO Radja Cendol (Randol) Danu Sofwan dan Founder Men’s Republic Yasa Singgih. Dari Yasa Singgih dan Danu Sofwan, peserta belajar tentang pentingnya persistensi, konsistensi, serta kesiapan mental saat menjalankan bisnis.

Tiga ide bisnis terbaik dalam Entrepreneurs Workshop mendapat penghargaan dan uang senilai jutaan rupiah. Para juri terdiri atas Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari; CEO Group of Media Kompas Gramedia Andy Budiman; dan pendiri Ceritera.id Edward Suhadi. Tiga ide bisnis terpilih itu adalah Panjers (Haykal Satria Panjeraino); Kampung Course (Danang Pamungkas, Indre Wanof, Jimy Candra Gunawan); dan Geobak (Muhammad Roby Irawan, Muhammad Rafi Hadiyasa, Michael Ethaniel Soedira).

“Saya sangat bangga dengan ide-ide yang muncul dari para mahasiswa. Ini semakin meyakinkan saya bahwa anak-anak muda Indonesia punya potensi besar dalam sektor UMKM serta industri kreatif,” ujar Hari. Ia menambahkan, program SiDU YEF ini juga sejalan dengan program kerja Bekraf dalam hal menumbuhkembangkan minat ber­wirausaha di kalangan ge­­nerasi muda Indonesia.

Seluruh kegiatan SiDU YEF ini sejalan dengan peran SiDU sebagai pemimpin di in­­dus­tri kertas, di mana kertas kerap menjadi me­dium penting dalam rangkaian pengambilan ke­putusan saat memulai dan mengelola bisnis. [NOV]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 8 Mei 2019.