Pemerintah meminta para pelaku usaha ambil bagian dalam memperbaiki iklim investasi di industri hulu migas. Keterlibatan pelaku usaha diharapkan bisa hasilkan kebijakan yang mampu menjawab tantangan industri hulu migas di tengah era transisi energi.
Shinta Damayanti, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), mengatakan, salah satu hasil dari keterlibatan pelaku usaha dalam perbaikan iklim investasi adalah pemerintah membuka diri untuk menerbitkan aturan yang bisa menggairahkan investasi.
Pemerintah tidak hanya menawarkan term and condition yang jauh lebih atraktif saat penawaran blok migas tapi juga membuka diri untuk memberikan insentif pajak selama masa pengembangan blok migas.
“Saat ini, Kementerian ESDM sedang memfinalisasi revisi Peraturan Pemerintah No 27 dan 53 tahun 2017 yang diharapkan bisa meningkatkan keekonomian proyek migas,” kata Shinta dalam penutupan IPA Convex 2024, Kamis (16/5/2024).
Shinta mengaku sepakat dengan President IPA yang dalam pembukaan IPA Convex 2024 menyatakan bahwa dengan adanya temuan gas cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir turut mengubah posisi Indonesia di industri migas di wilayah Asia Pasifik.
“Kita harus mampu berkompetisi dengan untuk menarik investasi melalui kebijakan fiskal dan non-fiskal. Indonesia juga harus mampu melalui tantangan investasi dan membangun kepercayaan investor,” ungkap Shinta.
Menurut dia, Indonesia sudah berada di jalan yang tepat dan meyakini industri migas bukanlah “sunset industry“. Optimisme itu makin tinggi apalagi dengan adanya temuan cadangan gas di Layaran dan Geng North.
“Kita bersyukur pada minggu lalu dengan adanya berita bagus bahwa eksplorasi lepas pantai di Andaman Selatan kembali menemukan cadangan gas yang signifikan. Perkembangan bisnis tersebut menjadi sinyal positif bahwa industri hulu migas Indonesia masih memiliki prospek yang menjanjikan dan terus menarik minat investor,” jelas Shinta.
Pemerintah dan para pelaku usaha masih mempunyai pekerjaan rumah untuk mengejar target produksi atau minimal bisa mencapai target long term program (LTP). Realisasi produks 2023 sebesar 606 ribu barel per hari (BPH) dan gas sebesar 5.476 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau di bawah LTP target untuk produksi minyak 691 ribu BPH dan gas 6.382 MMscfd.
“Pak Kepala SKK Migas juga menyebutkan adanya penyesuaian periode sekitar dua tahun,” ungkap Shinta.
Yuzaini bin Md Yusof, President Indonesian Petroleum Association (IPA), mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan pemerintah Indonesia yang terus berinisiatif untuk memperbaiki regulasi serta berusaha menciptakan iklim investasi yang kondusif.
“Semuanya sangat penting dalam memastikan keberhasilan bisnis hulu migas di Indonesia. Oleh karena itu, kami yakin bahwa investasi kami di Indonesia dilindungi oleh kerangka hukum yang kuat dan regulasi yang mendukung. Kami juga telah mendengar dari para CEO dan para ahli yang menyimpulkan bahwa kita dapat mengatasi tantangan transisi energi melalui kolaborasi yang baik,” jelas Yuzaini.
Krishna Ismaputra, Ketua Panitia IPA Convex IPA 2024, mengakui antusiasme para pihak yang terlibat dalam pagelaran IPA tahun ini. Tahun ini total ada 29.919 pengunjung, bertambah pesat ketimbang tahun lalu. Kemudian ada 2.726 delegasi tumbuh dibandingkan 2023 sebanyak 2.276 delegasi. Kemudian tahun ini juga ada pertumbuhan negara yang terlibat yakni mencapai 51 negara jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu hanya 22 negara.
Tahun ini juga ada peningkatan dari sisi exhibitor sebanyak 179 meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 132. Kemudian sponsor juga bertambah dari tahun lalu hanya 28 sponsor menjadi 38 sponsor. IPA Convex tahun ini juga membahas banyak tentang perkembangan teknologi karena ada 11 sesi teknologi forum sementara tahun lalu hanya ada 1 sesi.
“Kami berharap ini jadi sinyal positif bahwa industri ini memang makin menggeliat,” kata Krishna.
Pada acara penutupan, diumumkan juga Booth Terfavorit berdasarkan pilihan para pengunjung. Pemenangnya adalah PT Pertamina Hulu Energi sebagai juara pertama, MedcoEnergi sebagai juara kedua, dan Asiarev sebagai juara ketiga.
Bekerja sama dengan Dyandra Promosindo, IPA Convex 2024 didukung penuh para sponsor dari perusahaan migas nasional dan internasional, antara lain PT Pertamina Hulu Energi sebagai sponsor Titanium;Â BP Indonesia, Energi Mega Persada Group, ExxonMobil Indonesia, MedcoEnergi, Mubadala Energy, dan Wood Mackenzie sebagai sponsor Platinum; Ades, Petronas Indonesia, dan SLB sebagai sponsor Gold; serta COSL, Harbour Energy, Inpex, dan Sinopec sebagai sponsor Silver. [*]