Perkembangan teknologi berpengaruh signifikan terhadap perkembangan dunia kedokteran, termasuk kedokteran gigi. Oleh karena itu, dibutuhkan calon-calon dokter gigi baru yang memiliki kemampuan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi terkini. Hal itu diungkapkan oleh dokter gigi senior di Semarang, Dr drg Yayun Siti Rochmah SpBM.
“Mahasiswa kedokteran gigi saat ini harus beradaptasi dengan teknologi digital kedokteran gigi. Teknologi bidang kedokteran gigi yang disebut dengan digital dentistry tersebut melibatkan penggunaan teknologi atau perangkat gigi yang menggunakan komponen berbasis komputer atau digital,” ujarnya pada Selasa (12/4/2022).
Oleh karena itu, para mahasiswanya di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung (FKG Unissula) Semarang dibekali kompetensi teknologi tersebut. “Oleh karena itu, ke depan apabila teknologi itu ada, mereka tidak kaget. Sebenarnya, di Indonesia sudah ada digital dentistry, tetapi dokter-dokter Indonesia masih belum menggunakannya karena alatnya sangat mahal,” ungkap Dekan FKG Unissula tersebut.
Untuk mengakomodasi hal itu, ia mengungkapkan FKG Unissula menerapkan sistem pembelajaran yang inovatif untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kompetensi lulusan. Seperti melakukan inovasi pada metode pembelajaran dan terus mengevaluasi kurikulum sesuai dengan perkembangan yang ada.
“Untuk sistem pembelajaran, FKG Unissula menggunakan Islamic Cyber Dentistry (ICD), yang bisa digunakan mahasiswa untuk mengakses referensi perkuliahan, bahkan pengumpulan tugas kuliah,” ungkapnya.
Di samping itu, FKG Unissula juga menerapkan budaya akademik islami. Dengan budaya akademik ini, diharapkan lulusan FKG Unissula tidak hanya menguasai bidang kedokteran gigi, tetapi juga memiliki karakter islami dan menjadi generasi khaira ummah.
“Oleh karena itu, pada saat mahasiswa kami sudah lulus, mereka akan mempunyai karakter yang islami dan menjadi dokter gigi sekaligus umat terbaik. Dokter gigi terbaik tidak hanya terampil dalam skill kedokteran gigi, tetapi juga mempunyai akhlak yang islami. Itu yang jadi harapan kami,” jelasnya.
Selanjutnya, dosen pengampu estetika ini menyebut tetap bertanggung jawab terhadap alumninya. FKG Unissula menyediakan program Continuing Professional Development (CPD) untuk memantau dan mempertahankan kompetensi alumni.
“Melalui program ini, alumni dapat mempertahankan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang profesionalnya sehingga dokter gigi lulusan Unissula diterima masyarakat dengan keterampilan yang mumpuni,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk menunjang proses pembelajaran mahasiswanya, FKG Unissula menyediakan fasilitas unggulan. Mulai dari ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSIGM) Sultan Agung yang sudah terakreditasi paripurna dan sedang diusahakan menjadi RSIGM pendidikan. Bahkan, saat ini, FKG Unissula sedang membangun gedung baru sebagai pusat pembelajaran dan penelitian gigi, laboratorium, dan pusat TI.
Selain fasilitas fisik, FKG Unissula memfasilitasi mahasiswa dengan SDM dosen dan tenaga kependidikan yang mumpuni dalam ilmu dan keterampilan terbaru, juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk go international.
“Jadi, sebelum pandemi, kami selalu mengadakan program elektif, mahasiswa kami kirim ke universitas atau institusi yang bekerja sama dengan Unissula. Di sana, mereka melihat proses pembelajaran, melihat laboratorium, merasakan diskusi sehingga diharapkan mereka bisa terbuka wawasannya dan punya pandangan lebih ke internasional dibanding berkutat dengan nasional,” jelasnya.
Beberapa universitas luar negeri yang sudah bekerja sama dengan FKG Unissula, di antaranya Universitas Ibn Zohr Maroko, Japan Hiroshima University Jepang, CyberJaya University Malaysia, Universiti Sains Malaysia, International Islamic University Malaysia, dan Naresuan University Thailand.
Saat ini, FKG Unissula sudah terakreditasi A dari LAM-PTKes, dan terakreditasi internasional ASIC. Selain itu, FKG Unissula sedang menyiapkan akreditasi ASEAN University Network (AUN) sehingga peluang kerja lulusan sangat luas seperti menjadi PNS, pegawai Dinkes, dosen, bahkan pengusaha.
Bagi lulusan SMA yang berminat menjadi tenaga kesehatan dokter gigi dan praktik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung, Yayun berpesan jurusan terutama di bidang kesehatan, termasuk menjadi dokter, merupakan pilihan hati nurani. Untuk itu, dibutuhkan usaha yang lebih keras karena obyeknya adalah manusia.
“Tapi, enggak usah khawatir karena setelah lulus keuntungan itu akan banyak. Kemungkinan kita untuk mengabdi, kemungkinan ilmu kita bermanfaat untuk orang lain itu sangat besar,” katanya.
Ia juga menjelaskan untuk mendaftar menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unissula tahun ajaran 2022, seleksinya menggunakan seleksi nilai rapor dan pendaftarannya secara online.
“Calon mahasiswa atau orangtua mahasiswa bisa mengakses semua informasi pendaftaran di website pmb.unissula.ac.id atau menghubungi hotline 08122011062/08128555562. Proses pendaftarannya mudah karena menggunakan seleksi nilai rapor. Prodi Kedokteran Gigi kami terakreditasi A dan terakreditasi internasional sehingga kualitasnya sangat teruji,” pungkas Yayun. [AYA]