Universitas Islam Sultan Agung  atau biasa disingkat Unissula menjadi tuan rumah shalat Tarawih bersama keluarga Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) yang dilaksanakan di masjid kampus Unissula, Minggu (10/4/2022). Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MHum yang menjadi penceramah dalam kesempatan tersebut menyampaikan tema “Birrul Walidain”.

Menurut Prof Gunarto, ada banyak cara berbakti kepada orangtua. Pertama, tidak berkata uf. Kata uf secara bahasa dapat diartikan “ah”, “hus” atau ucapan-ucapan lain yang mengandung unsur penolakan atau pembangkangan kepada orangtua. Namun, perlu diketahui, pembangkangan kepada orangtua dalam bentuk kasar maupun halus tidak dibenarkan. Oleh karena itu, berbohong adalah salah satu bentuk pembangkangan kepada orangtua.

Kedua, tidak berbicara dengan nada tinggi atau keras. Berbicara dengan nada keras atau tinggi ini seperti memanggil dengan kencang, membentak dan lain sebagainya. Kalau sekadar berbicara dengan nada tinggi sudah dilarang, apalagi menghujat atau berkata kotor kepada orangtua. Tentunya ini lebih dilarang lagi.

Ketiga, Berbicara dengan sopan santun. Pada hakikatnya, berbicara sopan dan santun harus dilakukan kepada siapa pun, baik orang yang lebih muda, orang yang miskin, maupun terlebih lagi kepada kedua orangtua.

Keempat, bersikap tawadu atau rendah hati di hadapan orangtua. Sikap tawadu ini dapat ditunjukkan dengan berbagai hal, seperti duduk lebih rendah di hadapan orangtua, mencium tangan kedua orangtua, menundukkan kepala, dan sikap lain yang cenderung menyejukkan. Namun, perlu diketahui, rasa rendah hati ini bukan karena terpaksa melaksanakan perintah, melainkan karena benar-benar disertai rasa hormat berpadu kasih sayang.

Kelima, mendoakan kedua orangtua. Perintah yang terakhir adalah mendoakan orangtua. Doa ini sebagai wujud pencarian rahmat Allah bagi orangtua. Berdoa untuk orang hendaknya dilakukan setiap saat, terutama setelah shalat lima waktu. [AYA]