DI Yogyakarta jeli melihat peluang. Kedatangan 10 orang travel agent/tour operator (TA/TO) Timor Leste di Yogyakarta dalam program Famtrip Kemenpar disambut baik melalui business gathering yang digelar di Hotel Grand Inna Yogyakarta, Selasa (8/10/2019).
“Kita punya segala yang dibutuhkan wisatawan untuk berwisata yang nyaman di Jogja. Destinasinya banyak dan lengkap. Mau pantai, gunung, budaya, sejarah, kuliner hingga wisata kekinian kami punya. Jangan ragu untuk menjual paket perjalanan wisata ke Jogja. Dijamin wisatawan akan ingin kembali lagi. Silakan rasakan dan resapi Yogyakarta,” kata Kadispar DI Yogyakarta Singgih Raharjo.
Apa yang disampaikan Kadispar memang tak terbantahkan. Siapa yang tak kenal Yogyakarta? Destinasi yang selalu diburu wisatawan. Destinasi yang selalu bikin kangen. Auranya begitu kuat mengajak wisatawan untuk selalu datang. Ya iyalah ini Jogja! Kota seribu wisata yang lagi hit saat ini.
Mau ke pantai? Ada puluhan pantai keren di Gunung Kidul. Mau wisata alam atau air terjun? Tinggal menuju West Prog alias Kulon Progo. Ada banyak penjelajahan seru di tempat ini. Mau off road? Tinggal ke Gunung Merapi. Off road dengan mobil jip atau merasakan sensasi trabas dengan sepeda motor trail sama menantangnya. Mau narsis ber-selfie-ria? Wah kalau ini jangan ditanya lagi. Dari mulai Taman Bunga Matahari, Kebun Buah Mangunan, Tebing Breksi dan lain-lain. Tinggal pilih mau spot selfie yang seperti apa.
“Jogja adalah kota yang ramah dan nyaman untuk liburan. Makanya wajar jika banyak tokoh dunia mampir di sini. Dari Barack Obama sampai pendiri Facebook Mark Zuckerberg pernah menapakkan kaki di sini. Akomodasi seperti hotel dan transportasi pun lengkap. Biaya wisata di Jogja juga relatif murah meriah sehingga terjangkau untuk semua kalangan, dari kelas bawah, menengah hingga atas. Ini yang ingin kami kenalkan ke TA/TO Timur Leste,” kata Singgih.
Fakta lainnya, tambah Singgih, nama Yogyakarta di dunia maya memang melangit. “Mau cari di mana? Google+? Twitter? Instagram? Facebook? Blog? Flickr? Semuanya ada. Dan semua foto dan video tentang Yogyakarta yang diunggah ke dunia maya sudah banyak mendapat pujian. Tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dunia,” papar Singgih.
Salah satu peserta, Alice Maria dari Obrigado Travel, mengucapkan banyak terima kasih kepada Kemenpar yang telah mengadakan agenda dan program Famtrip ke Jogja. Menurut Alice, sekarang, dia menjadi sangat kenal dengan Yogyakarta dan membuka mata para travel dalam menentukan pilihan membawa wisatawan Timor Leste. “Kita akan tindak lanjuti dan akan kita pelajari bagaimana keunggulan Yogyakarta. Dengan kehadiran kami ke sini, kami bisa mempromosikan dan menawarkan paket-paket baru untuk para pelanggan kami di Timor Leste. Apa yang dipunya Yogyakarta, tidak ada di Timor Leste. Ini menjadi daya tarik kami untuk mempromosikannya,” bebernya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun tersenyum semringah ketika ditanya tentang Yogyakarta. Menurut Arief, Yogyakarta itu seperti Bali-nya Pulau Jawa. Kulturnya sangat kental, alamnya pun luar biasa.
“Atraksinya? Sudah pasti keren. Budayanya kuat, alamnya bagus, kulinernya wow, seni pertunjukan juga selalu ada, konsisten. Amenitasnya sudah lengkap, mau penginapan homestay sampai hotel bintang lima ada di sana. Aksesnya juga mudah. Apa lagi nanti ada airport yang baru dengan kapasitas mumpuni sudah selesai dibangun. Kemenpar akan terus memasarkan pariwisata Yogyakarta,” ujar Menpar Arief Yahya. [*]