Australia memiliki keseruan berwisata yang begitu khas. Negeri ini kaya akan alam yang begitu spektakuler. Banyak orang kini mengunjungi Australia untuk merasakan bertualang di alam terbuka dengan sesungguhnya. Australia Barat menjadi salah satu destinasi favorit.

Melansir Australia.com/id, Australia Barat merupakan negara bagian terbesar di Australia yang mencakup sepertiga bagian benua ini. Ibu kotanya, Perth, menjadi kota yang tak mudah terlupakan. Perth menjadi pusat budaya dan dikelilingi dengan suasana pantai yang memesona. Kota ini menghadirkan banyak ruang terbuka publik yang begitu nyaman dan aman untuk dinikmati. Uniknya, kota yang terasa santai ini juga memberikan energi yang luar biasa dinamis.

Pengalaman wisata yang tak dapat dijumpai di tempat lain, bermula di pesisir Perth, terdapat Rottnest Island. Australia Barat juga menjadi lokasi kawasan anggur tersohor, Margaret River, kawasan kuno Kimberley, dan Ningaloo Reef yang terdaftar sebagai Warisan Dunia dan digadang-gadang sebagai tempat terbaik untuk berenang bersama hiu paus di muka bumi ini.

Rottnest Island

Rottnest menjadi pulau yang paling populer di kalangan wisatawan. Banyak turis menjulukinya “Paradise on Earth”, karena alam dan deretan pantainya yang luar biasa indah. Pulau seluas 19 kilometer persegi ini punya 63 pantai dan 20 teluk, semuanya menyajikan pemandangan memukau. Salmon Bay, Parker Point, dan The Basin adalah spot-spot snorkeling terkenal di Rottnest Island.

Rottnest Island merupakan A-Class Reserve, kawasan yang paling dilindungi karena mencakup banyak flora dan fauna endemik. Salah satunya, dan yang jadi alasan wisatawan mengunjungi pulau, ini adalah si imut kuoka. Hewan yang disebut-sebut sebagai “the Happiest Animal on Earth” karena wajahnya seperti selalu tersenyum.

Kuoka, binatang dengan sebutan “the Happiest Animal on Earth”

Margaret River

Kawasan Margaret River dikenal secara global akan anggur, pantai, dan sensasi petualangannya. Semua tersimpan di sudut barat daya Australia. Terdapat lebih dari 120 kilang anggur berkelas dunia untuk dijelajahi, termasuk Flinders Bay WinesFlying Fish Cove, dan Evans & Tate.

Selain kondang akan anggurnya, kawasan ini tersohor akan kegiatan selancar di Indian Ocean, bersepeda gunung di sepanjang jalur penebangan hutan purba, dan berkayak menyusuri sungai. Tak lupa, selusuri jalan Caves untuk menjelajahi Gua Mammoth. Berbekal senter dan headset audio, wisatawan berkesempatan menjelajahi ruang-ruang bawah tanah yang luas untuk mempelajari tentang fosil dan formasi batu kapur yang menakjubkan.

Cervantes dan Jurien Bay

Australia juga menjadi “rumah” bagi peninggalan zaman purba. Kunjungi Taman Nasional Nambung di Cervantes. Di taman nasional ini terdapat kawasan semacam gurun dengan bentukan karang yang dikenal sebagai The Pinnacles.

The Pinnacles terbentuk dari remukan cangkang kerang sejak jutaan tahun lalu pada zaman ketika pasirnya masih berada di bawah laut. Wisatawan dapat memilih berjalan kaki atau berkendara dalam tur 4WD melintasi padang pasir yang unik ini.

Masih di Cervantes, pada Agustus dan November, wisatawan dapat menuju The Lobster Shack yang menawarkan tur kapal harian untuk mengumpulkan udang karang, tur pabrik, dan makan siang sari laut segar.

Lebih lanjut ke utara di sepanjang rute Indian Ocean Drive terdapat Jurien Bay, yang dikitari oleh pantai-pantai alami Taman Rekreasi Sandy Cape dan Taman Nasional Lesueur, rumah bagi ratusan spesies tumbuhan dan burung.

Jurien Bay adalah tempat untuk menikmati lobster karang segar yang baru ditangkap, menyaksikan paus yang bermigrasi antara Juni dan Oktober serta snorkeling atau menyelam di antara gua dan terumbu karang batu kapur.

Penerbangan langsung

Keistimewaan Australia Barat semakin dikenal wisatawan Indonesia tiga tahun belakang ini. Berdasarkan data dari www.tourism.wa.gov.au, pada 2017, kunjungan wisatawan Indonesia ke negara bagian tersebut berada di peringkat ke-8 dalam hasil riset Visitors of the Top 20 International Markets to WA.

Diperkirakan tahun ini akan meningkat. Terlebih lagi, Australia Barat telah menyiapkan berbagai acara dan kegiatan seru yang dapat diikuti dan dirasakan wisatawan selama kunjungan di 2018. Di antaranya, Sunsmart Busselton Festival of Triathlon, Perth International Jazz Festival, City of Perth Winter Arts Festival, dan Margaret River Gourmet Escape.

Pemandangan kota Perth dari Kings Park

Wisatawan Indonesia pun semakin dimudahkan dengan penerbangan langsung dari Indonesia menuju Australia Barat. Mulai Mei 2018, Garuda Indonesia akan menambah frekuensi terbang langsung (nonstop flight) ke Perth lima kali dalam seminggu pada Minggu, Selasa, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Jadwal penerbangan dari Jakarta pukul 10.25 dan akan tiba di Perth pukul 16.00 (waktu setempat).

Jarak tempuh yang tidak lama dari Indonesia dan beragam keistimewaan wisata Australia Barat membuatnya menjadi destinasi favorit baru wisatawan Indonesia. Informasi terkait Garuda Indonesia, termasuk promosi penerbangan ke Australia Barat, dapat diakses melalui www.garuda-indonesia.com/australia. [IKLAN/*/ACH]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 24 April 2018