Semakin banyak pelaku bisnis hadir di Indonesia, membuat kebutuhan akan ruang kantor juga makin meningkat. Tetapi sayang, ruang kantor konvensional yang ada dirasakan tidak lagi dapat menunjang aktivitas bisnis saat ini yang lebih mengutamakan fleksibilitas dan efektivitas.
Fleksibilitas dan efektivitas menjadi kunci bagi pelaku bisnis saat ini dalam menjalankan bisnisnya, termasuk dalam segi pemilihan ruang kantor. Untuk itulah, saat ini muncul ruang kantor berkonsep SOHO (Small Office Home Office) yang dirasakan lebih dapat memenuhi unsur kerja yang diinginkan tersebut.
Salah satu pengembang yang melirik pasar SOHO adalah Agung Podomoro Land (APLN), yang membangun bangunan vertikal dengan konsep urban sanctuary. Salah satu SOHO karya APLN adalah SOHO Pancoran, yang terletak di ring Central Business District (CBD) Jakarta Selatan.
General Manager Sales dan Marketing SOHO Pancoran Herlina Tamblin mengutarakan, ”SOHO Pancoran cocok bagi mereka yang menjalankan usaha, misalnya perusahaan startup, perusahaan kecil yang berubah menjadi middle, atau bagi entrepreneur muda yang mulai membangun bisnis, karena selain lokasinya yang strategis, dengan kapasitas unit yang menampung sekitar 10 hingga 15 orang dinilai sangat cocok untuk perusahaan-perusahaan seperti ini yang memang belum banyak memiliki karyawan.”
Herlina kembali menyampaikan mayoritas perusahaan pembeli unit SOHO Pancoran bergerak di bidang jasa dan industri kreatif, seperti konsultan IT, konsultan desain interior dan arsitek, law firm, notaris, konsultan pajak, travel agent, dan lain-lain.
SOHO Pancoran merupakan proyek yang mulai dibangun pada 2013 dan saat ini sudah terserap oleh pasar sebanyak 80 persen. SOHO Pancoran terhampar di atas lahan seluas 7.700 meter persegi, yang terdiri dari 2 tower, yaitu Splendor Wing dengan tinggi 30 lantai dan Noble Wing setinggi 20 lantai.
Setiap unit yang ada di kedua tower memiliki luas 96 meter persegi sampai 133 meter persegi. Total unit yang disediakan untuk kedua wing adalah 346 unit, dengan Splendor Wing sejumlah 238 unit dan Noble Wing sejumlah 108 unit.
Untung di SOHO
SOHO Pancoran didesain khusus untuk para pekerja dan profesional muda yang erat dengan gaya hidup perkotaan yang kompleks. Kebutuhan dalam menyeimbangkan antara aktivitas bekerja dengan aktivitas refreshing menjadi salah satu perhatian utama.
Oleh karena itu, demi mewujudkan keseimbangan hidup para pekerja (work life balance) dan fleksibilitas dalam bekerja, SOHO Pancoran menyediakan beragam fasilitas untuk dimanfaatkan para pekerja tanpa harus berpindah tempat. Beberapa fasilitas penunjang yang tersedia dalam kawasan Soho Pancoran, yaitu lifestyle dan food and beverage center, supermarket, ATM center, sky terrace & sky garden, multi purpose hall, fitness center, kolam renang, dan tentunya high speed internet.
“Berbeda dari gedung perkantoran pada umumnya, konsep SOHO terasa pas untuk menjawab kebutuhan hunian sekaligus bekerja di satu tempat. Konsepnya menyerupai ruko (rumah toko) yang bernaung di dalam bangunan vertikal. Tetapi, berbeda dengan ruko, SOHO tampil lebih elegan dan profesional dengan kelengkapan fasilitas yang sebanding atau bahkan melebihi gedung perkantoran konvensional,” terang Herlina.
Keuntungan lain yang ditawarkan SOHO dari segi efisiensi bagi para pelaku usaha saat ini adalah bebas biaya overtime. Status kepemilikan yang didapatkan di SOHO tentu memengaruhi kebebasan biaya servis tambahan yang biasanya hadir saat menyewa unit di gedung perkantoran atau ruang kerja di co-working space.
Dengan SOHO, maka tidak perlu membayar biaya tambahan, seperti biaya listrik saat waktu jam kerja melebihi waktu. Karena, biaya listrik dan air dikontrol masing-masing oleh pemilik unit, bukan manajemen gedung.
Kepraktisan dan kemudahan menjadi alasan mengapa tempat usaha jenis ini saat ini dilirik oleh pasar, apalagi kebanyakan dari proyek Soho di bangun di pusat kota, sehingga akan menghindari pemilik terhindar dari kemacetan.
Herlina melengkapi bahwa dengan berlokasi di Jalan MT Haryono, SOHO Pancoran menawarkan kemudahan aksesibilitas yang dapat dijangkau dari kawasan segitiga emas bisnis ibu kota (Kuningan dan Sudirman).
“Selain itu, SOHO Pancoran berdekatan dengan jalan-jalan besar dan jalan tol (Jalan Tol Dalam Kota) serta fasilitas transportasi publik (Transjakarta dan LRT) yang dapat mengantarkan para pekerja dengan cepat ke wilayah-wilayah di sekitaran Ibu kota,” ujarnya.
Bukan hanya itu, dari segi investasi SOHO juga terasa lebih menguntungkan dibanding jika menyewa space kantor. Belum lagi jika space kantor yang diinginkan terletak di daerah strategis, maka harga sewa menjadi tinggi.
“Harga cicilan SOHO Pancoran per bulan, dapat dikatakan setara dengan harga sewa per bulan kantor-kantor di area sekitaran bahkan harga sewa co-working space yang dihitung per karyawan. Hanya dengan Rp 25 juta per bulan, perusahaan startup langsung dapat memiliki kantor untuk mengembangkan bisnis secara jangka panjang tanpa harus berstatus menyewa,” papar Herlina.
Sementara itu, untuk status kepemilikan properti berupa strata title. Kemudian, bagi pembeli unit SOHO Pancoran yang telah melakukan pembayaran sebesar 20 persen dapat segera memakai unitnya dengan status kontrak Pinjam Pakai.
Saat ini, SOHO Pancoran memberikan promo pembelian mulai dari Rp 2,6 miliar (hard cash). Untuk KPA, SOHO Pancoran menawarkan installment sebesar Rp 25 juta per bulan dan bekerja sama dengan Bank Danamon, Maybank, UOB, dan BNI. Selain itu, ada pula promo free interior dan furnitur hingga Rp 350 juta dan free service charge hingga 4 tahun.
“Mayoritas pembeli adalah end-user dan memanfaatkan SOHO sebagai kantor. Untuk prosesi hand over telah dilakukan sejak akhir 2016,” pungkas Herlina.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Juli 2019.