Siapa yang tak ingin tinggal di Jakarta? Banyak orang terpikat untuk bermukim di kota megapolitan ini dengan alasan utama kedekatan lokasi dengan tempat aktivitas sehari-hari.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi penduduk Jakarta tahun ini mengalami peningkatan. Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta menyebutkan ekonomi Jakarta pada triwulan II-2017 tumbuh 5,96 persen bila dibandingkan triwulan II-2016 (year on year).

Dengan segala hal positif dan daya pikat kota Jakarta, di manakah Anda masih dapat menemukan hunian nyaman dengan harga terjangkau dan dikelilingi fasilitas terintegrasi? Jawabannya bisa Anda temukan di Jakarta Garden City.

Bertempat di kawasan Jakarta Timur, selama ini, Jakarta Garden City dikenal ikon properti bergengsi baru di Jakarta Timur yang dikembangkan grup Modernland. Dengan lahan seluas 370 hektar dan mengusung konsep one stop living, Jakarta Garden City merupakan kawasan properti yang prospektif dan terus berkembang pesat di Ibu Kota.

Gerbang Jakarta Garden City

Direktur Utama PT Mitro Sindo Sukses Sami Miettinen menuturkan, Jakarta Garden City dibangun dengan konsep green township. “Saya melihat hingga saat ini, 95 persen buyer kami adalah end user. Hal ini tentu bagus, karena membuat perumahan ini semakin ‘hidup’ dan berkembang. Tujuan kami membuat township yang nyaman adalah keluarga muda, berkisar usia 30-45 tahun.”

Kini, sudah lebih dari 700 KK berhuni di Jakarta Garden City. Kemudahan akses menjadi faktor esensial yang memudahkan mobilisasi dari dan ke kawasan tersebut. Akses ke Jakarta Garden City semakin baik. Kini, akses dapat ditempuh dari Kelapa Gading melalui Jalan Tipar Cakung, Tol Tanjung Priok–Ancol–Bandara Soekarno-Hatta, Tol JORR via Cakung Timur, dan Bekasi via Jalan Bekasi Raya.

“Selain kemudahan akses, moda transportasi busway maupun feeder busway rencananya akan memiliki rute yang melewati Jakarta Garden City. Bahkan, kami juga sedang bernegosiasi untuk memasukkan universitas yang didukung dengan peluncuran apartemen terlebih dulu,” ucap Sami.

Keberadaan berbagai fasilitas publik menjadi nilai lebih kawasan prestisius ini. Sekolah Global Mandiri, Rumah Sakit Mayapada, club house, pasar modern, dan food garden, dan eco park hadir sebagai pelengkap.

 Nilai tambah

Menariknya lagi, AEON Mall Jakarta Garden City pun belum lama dibuka untuk umum. Tepatnya pada Sabtu (30/9) AEON Mall kedua di Indonesia, resmi dibuka, yang berlokasi di main boulevard Jakarta Garden City.

Memiliki luas 85 ribu meter persegi, mal tersebut dibangun dengan konsep sebagai salah satu  entertainment mall dan culinary space terbesar di Indonesia. Kehadiran kincir ria di bagian atas bangunan mal, merepresentasikan landmark baru Jakarta Garden City. Belum lagi dengan kehadiran wahana ice skate seluas 1.800 meter persegi dan bioskop CGV dengan 9 layar dan 2.000 kursi, siap menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan antusias, Sami menjelaskan, “Saat pembukaan AEON Mall Jakarta Garden City kemarin, tercatat 100 ribu orang yang mengunjunginya. Tentu saja ini membawa dampak positif bagi Jakarta Garden City. Semakin banyak orang yang datang ke sini, semakin banyak yang bisa melihat semua keunggulan Jakarta Garden City.”

“Setelah AEON Mall beroperasi, rencananya IKEA segera dibangun, dengan estimasi pembangunan selesai pada 2020. Fasilitas komersial saat ini memang menjadi salah satu prioritas pengembangan kawasan Jakarta Garden City. Perbandingannya kurang lebih untuk memenuhi kebutuhan dari 2 ribu unit rumah perlu dibangun 200 unit komersial. Itulah alasan kami banyak memasarkan produk komersial tahun ini,” tegas Sami.

 Produk terbaru

Medio November ini,  Jakarta Garden City kembali akan meluncurkan produk komersial mixed use development. Lokasinya strategis, karena berada di area main boulevard, hanya berjarak 300 meter dari AEON Mall, serta menempati area seluas 4,5 hektar.

Mengusung konsep vibrant social center, produk terbaru ini rencananya dikelilingi landscaping yang indah dengan total 35 persen kawasan merupakan area hijau. Terlebih lagi karena akan dihadirkan wi-fi gratis, live music, serta sejumlah fasilitas pendukung untuk menambah daya tarik area ini. Paduan arsitektur modern dan lanskap hijau, siap memberikan opsi menarik untuk konsumen membuka usaha dan berinvestasi di Jakarta Garden City.

Fasad Shop house New East.

GM Sales & Marketing Jakarta Garden City Hyronimus Yohanes menuturkan, “Setelah sukses dengan produk komersial tahun ini, dengan semua unit terjual habis, yakni The Savoy dan Cleon Park, serta seiring bertambahnya fasilitas, pengembangan kawasan Jakarta Garden City luar biasa pada tahun 2017. Hal inilah yang membuat harga properti di kawasan ini mengalami kenaikan sangat pesat. Inilah timing yang tepat dalam berinvestasi properti.”

Pria yang disapa Roni itu melanjutkan informasi lebih detail bahwa waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah early bird buying atau membeli saat launching produk properti atau masih dalam tahap konstruksi. Umumnya, keuntungan yang didapat investor yang membeli saat launching mencapai 20–25 persen saat bangunan sudah jadi atau saat serah terima kunci.

“Selain membeli saat launching, Anda juga bisa membeli produk yang baru berkembang seperti  kawasan Jakarta Garden City, sebab sebuah produk baru di kawasan yang potensial akan selalu habis terjual. Dan, Anda akan menikmati capital gain yang berlipat ganda dari harga awal,” jelas Roni. [IKLAN/AJG]

Foto-foto dokumen Jakarta Garden City.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 21 November 2017