Lokasi yang strategis bukan satu-satunya hal perlu dipertimbangkan menyangkut area komersial. Fasilitas di sekitarnya juga tidak boleh dilupakan, yang menjadi faktor sebuah lokasi layak menyandang predikat strategis.

Setiap kawasan pasti punya area komersial. Herannya, semua disebut strategis. Hal ini tentu harus ditelaah lebih jauh, apakah lokasi yang dimaksud benar-benar strategis.

Area komersial yang strategis harus dekat dengan berbagai fasilitas pendukung yang mampu mendorong kebutuhan komersial. Jika hal ini telah dipenuhi, sudah dipastikan area komersial akan menjadi ramai.

Jababeka, misalnya. Penataan zona kawasan yang jelas membuat beberapa area komersial begitu diminati pembeli. Antara lain Monroe Tower, Elvis Tower, Ruko Hollywood Boulevard, dan Palm Townhouse. Melihat dari keberhasilan produk tersebut, Jababeka kembali merilis ruko Sudirman Boulevard yang berlokasi di jalan utama Kota Jababeka yang terentang dari exit Tol Cibatu sampai ke kawasan central business district (CBD) Kota Jababeka.

Lokasi tersebut bisa dikatakan strategis karena akan berdiri pula Mayfair (kawasan superblok yang dikembangkan Jababeka bekerja sama dengan Plaza Indonesia) dan sebuah mal Jepang ternama. Setiap orang yang akan berkunjung ke sana pasti akan melewati ruko Sudirman Boulevard. Sekadar catatan, jarak ruko dengan Mayfair hanya sekitar 500 meter.

Selain Mayfair, tak jauh dari ruko, berdiri Kawasan Industri Jababeka yang berisi 1.650 perusahaan multinasional dari 30 negara. Tidak hanya itu, ada juga Stadion Wibawa Mukti, 3 rumah sakit bertaraf nasional, sekolah, dan sekitar 50 ribu kepala keluarga di Kota Jababeka.

Ruko Sudirman Boulevard memiliki dua tipe sudut yang terdiri atas enam ruko yang khusus diperuntukkan bagi anchor tenant yang ingin membuka usaha berorientasi gaya hidup seperti restoran, kafe, butik, atau supermarket. Ruko Sudirman Boulevard terdiri atas 53 unit ruko, setinggi 3 lantai dengan luas bangunan 118 meter persegi sampai dengan 351 meter persegi.

Produk ini ditawarkan mulai Rp 3,1 miliaran dan disediakan beberapa pilihan cara bayar, seperti tunai keras, cicilan bertahap, dan KPR. Jababeka Residence juga memberikan promosi menarik berupa insentif usaha bagi pembeli ruko.

Kawasan potensial

Keberadaan ruko Sudirman Boulevard menunjukkan bahwa Kota Jababeka telah tumbuh menjadi kawasan yang cocok untuk kelas menengah dan kelas atas. Selama 28 tahun, Jababeka telah membangun apartemen, pusat bisnis, dan komersial, akses tol, hotel, mal, lapangan golf, convention centre, sarana olahraga, universitas, serta rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan penghuninya. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Direktur PT Grahabuana Cikarang, anak usaha PT Jababeka Tbk, Sutedja S Darmono.

“Kota Jababeka berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, yang ditunjukkan melalui pengembangan fasilitas komersial untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan 1,2 juta penduduk di kawasan ini sehingga variasi produk yang kami luncurkan punya nilai investasi tinggi. Perseroan bervisi agar Kota Jababeka bisa menjadi kota mandiri terpadu berwawasan lingkungan,” ujar Sutedja.

Salah satu bisnis yang berkembang di Jababeka adalah kuliner. Ini terlihat dengan adanya restoran cepat saji dan kafe ternama di Kota Jababeka, antara lain McDonald’s, Domino’s Pizza, Pizza Hut, Starbucks, dan beberapa restoran kelas menengah atas di hotel-hotel, seperti LyV Bar & Bistro dan Toshikirazu di Hotel Horison Jababeka.

Berbagai fasilitas komersial di Kota Jababeka terkoneksi dengan fasilitas transportasi umum seperti Commuter Line, bus feeder, dan 3 akses tol untuk mendukung mobilitas menuju Kota Jababeka.

“Kota Jababeka sangat diuntungkan dengan pengembangan infrastruktur di timur Jakarta, seperti rencana pembangunan dua stasiun Commuter Line Jabodetabek di Cikarang Utara, jalur mass rapid transit (MRT) Cikarang–Balaraja, light rail transit (LRT) Jakarta–Bekasi Timur, jalan tol layang (elevated toll road) Jakarta–Cikampek dari Kilometer 8 sampai Kilometer 45 yang pembangunannya sudah dimulai pada 20 Maret 2017, kereta cepat (high speed train) Jakarta–Bandung, serta JR Connexion yang juga melayani wilayah Kota Jababeka,” kata Sutedja.

Gencarnya pengembangan residensial dan komersial oleh Jababeka menjadi kesempatan emas bagi para investor maupun end user yang ingin berinvestasi properti di Jababeka Residence. Dukungan fasilitas komersial yang terus bertambah menjadikan Jababeka Residence sebagai kota mandiri yang potensial untuk berinvestasi sekaligus nyaman untuk dihuni. [IKLAN/*/VTO]

 

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 8 Agustus 2017