Pertanyaan yang sering kita dengar tentang surat utang atau obligasi adalah apa bedanya obligasi dengan deposito? Untuk itu, kita harus pahami terlebih dulu cara kerja obligasi.
Obligasi adalah suatu instrumen investasi yang diterbitkan oleh suatu entitas, seperti korporasi dan pemerintah, untuk menggalang dana demi kebutuhan entitas dari investor.
Investor akan menerima “kupon” atau yang sering disebut “bunga” dalam deposito secara berkala sebelum kemudian menerima dana investasi awal pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
Bagi dunia usaha, penerbitan obligasi merupakan cara alternatif perusahaan untuk mendapatkan funding selain lewat pasar saham dengan mengadakan initial public offering (IPO) atau penjualan ekuitas perusahaan. Bagi pemerintah, menerbitkan surat utang seperti ORI, FR, dan SBR adalah secara langsung untuk pembangunan negara.
Dari kacamata investor, ada beberapa keuntungan berinvestasi pada obligasi dibandingkan deposito, seperti dijelaskan berikut ini.
Berinvestasi sudah sangat dipermudah oleh teknologi yang sangat kekinian sehingga pembelian obligasi dapat dilakukan secara daring. Selain itu, jumlah untuk mulai berinvestasi pada obligasi pun cukup rendah, dapat dimulai dari Rp 1 juta saja!*
Bagi Anda yang akan segera mengoptimalkan keuntungan, OCBC NISP menyediakan berbagai pilihan untuk berinvestasi, seperti obligasi, reksa dana, dan reksadana berjangka. Pastikan Anda telah memiliki rekening investasi sebelum melakukan transaksi. Jika belum, segera buka ONe Mobile dan ikuti langkah mudah pembukaan rekening investasi.
- Klik menu Pengelolaan Kekayaan.
- Pilih produk investasi yang diinginkan, misalnya reksadana/obligasi.
- Unggah dokumen yang diperlukan, lengkapi data nasabah dan profil risiko.
- Pilih rekening yang akan digunakan untuk berinvestasi dan klik Setuju untuk syarat dan ketentuan.
- Masukkan PIN atau SMS Token dan klik lanjut.
Jadi, tunggu apa lagi? Simak cara pembelian obligasi pada link di bawah ini:
*Khusus untuk obligasi ritel perdana