Provinsi Jateng pada 19 Agustus 2024 genap berusia 79 tahun. Kegiatan hari jadi Provinsi Jateng dipusatkan di Kota Salatiga dengan melibatkan ribuan warga. Beragam kegiatan dihelat mulai dari bazar, festival jamu dan kuliner, pasar murah, doa bersama, fun run, konser musik, pameran UMKM, hingga wayang kulit.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan capaian pembangunan demi menyejahterakan masyarakat. “Kami mengajak masyarakat Jawa Tengah untuk terus bersatu padu, bekerja keras, dan berkolaborasi demi mewujudkan Jawa Tengah yang lebih sejahtera dan berdaya saing tinggi,” kata Nana saat acara pembukaan rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-79 Jawa Tengah di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Minggu (18/8/2024).

Sebab, ekonomi Jateng pada semester 1 tahun 2024 tumbuh positif 4,92 persen (year on year). Diikuti turunnya angka pengangguran dari 5,13 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,39 persen pada Februari 2024. Persentase penduduk miskin turun dari 10,77 persen pada Maret 2023 menjadi 10,47 persen pada Maret 2024. Selain itu, terjadi penurunan di angka kemiskinan ekstrem, dari 1,97 persen pada 2022 menjadi 1,11 persen pada 2023.

Di sektor lain, prevalensi tengkes (stunting) berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), turun dari 20,8 persen pada 2022 menjadi 20,7 persen pada 2023. Jateng pun mendapat penghargaan insentif fiskal atas kinerja baik dalam menurunkan tengkes dan Insentif Fiskal Kategori Kemiskinan Ekstrem.

Beragam penghargaan diraih Pemprov Jateng. Pada 2024, Jateng mendapat predikat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berkinerja Terbaik se-Jawa Bali. Selain itu, juga meraih penghargaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Terbaik Pertama Tingkat Provinsi, serta 4 Anugerah Adinata Syariah dari Komite Nasional ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Dalam pengembangan layanan publik dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) juga berjalan baik, dan mengantarkan Jateng meraih Digital Government Award dengan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tertinggi; Badan Publik Informatif Terbaik Nasional enam kali berturut turut, serta JDIH terbaik pertama pada 2023, dan penghargaan-penghargaan lainnya.

Menurut Nana, selama 79 tahun Provinsi Jateng telah melalui berbagai tantangan dan perubahan, tapi tetap mampu bertahan dengan berpegang pada nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan. Ia menambahkan, seluruh capaian yang telah diraih merupakan hasil kerja keras dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat.

“Kemudian pemerintah dan swasta yang telah bekerja bahu-membahu membangun Jawa Tengah,” ujar Nana.

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno menjelaskan, peringatan hari jadi Jateng ini bertujuan untuk mengingat berdirinya Provinsi Jateng, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan di antaranya Jateng Fair, bakti sosial, dan penyelenggaraan seni budaya. Selain itu, juga kegiatan olahraga seperti fun run dan senam zumba.

“Kiita juga menggandeng UMKM untuk berpartisiapsi dalam kegiatan ini. Pameran ini adalah upaya kita memfasilitasi para UMKM agar memamerkan produk dan berinterkasi langsung dengan para konsumen,” kata Sumarno.