Hotel Management Japan Co Ltd (HMJ), manajemen operasional hotel prominen yang mengelola banyak hotel terkemuka di Jepang, seperti Oriental Hotel Tokyo Bay, Kobe Meriken Park Oriental Hotel, Hilton Tokyo Odaiba, dan Namba Oriental Hotel, melalui anak perusahaannya, HMJ International Co Ltd (HMJI), memperluas kehadirannya di Indonesia dan Malaysia melalui pendirian PT HMJ International Indonesia (HMJII).
HMJII dibentuk sebagai perusahaan joint venture antara HMJI dan mantan pemegang saham Topotels Investmana Manajement (Topotels) pada 6 Januari 2020. Selain joint venture dengan Topotels, HMJII berencana untuk membuka hotel dengan merek terbaru merek, Amoda, yang merupakan hotel bintang empat di Jakarta pada 2022.
“Kami sangat bangga mengumumkan kemitraan baru kami dengan Topotels, salah satu jaringan hotel terbaik di Asia. Kerja sama ini memungkinkan grup HMJ untuk memperluas jangkauan ke luar Jepang dan mencapai tujuan grup menjadi jaringan hotel internasional,” kata Allan Takahashi, Presiden HMJ dan Direktur Perwakilan HMJ International. “Kemitraan baru kami juga akan memberikan peluang bagi para karyawan hotel Topotels untuk bekerja dan berlatih di beberapa hotel HMJ di Jepang dan sebaliknya,” lanjutnya.
Melalui kemitraan dengan Topotels Hotels & Resorts, diharapkan akan menambah 19 hotel baru dengan total 3.600 kamar di Indonesia dan Malaysia ke portofolio hotel grup HMJ. Selain itu, kerja sama ini menciptakan jaringan yang berkembang pesat dengan total 8 hotel dengan sekitar 750 kamar di Indonesia.
HMJI, bersama dengan anak perusahaannya, Hotel Management Japan Co Ltd, mengoperasikan 20 hotel di seluruh bagian Jepang dengan total hampir 6.000 kamar beserta 4 hotel baru yang diharapkan untuk dibuka pada 2021. Grup HMJ yang didirikan pada 2005 tersebut telah berhasil mempekerjakan sekitar 2.700 pekerja di Jepang dan telah mengembangkan wadah operasional hotelnya dari 13 hotel pada 2018 menjadi 20 portofolio hotel sampai saat ini.
HMJ memiliki fleksibilitas manajemen dan model bisnis visioner yang memungkinkan untuk memperluas kehadirannya di berbagai kota di seluruh dunia, yang tentunya patut dibanggakan. Dengan demikian, investasi HMJI di Indonesia diharapkan untuk memberikan dukungan operasional dan keuangan bersama dengan sumber daya manajemen yang akan meningkatkan kualitas wadah manajemen Topotels.
Topotels Hotels & Resorts yang mengoperasikan 19 hotel di Indonesia dan Malaysia dengan jumlah 3.600 kamar, dikenal sebagai manajemen hotel yang memberikan pengalaman optimal bagi para tamu dengan menciptakan kehangatan dan keramahtamahan dari hati. Beberapa hotel yang berada di bawah naungan Topotels di Indonesia adalah Odua, Ayola, dan Renotel.
Tidak sedikit penghargaan perhotelan yang diraih oleh Topotels Hotels & Resorts termasuk Travel and Tourism Award (2015–2016) untuk kategori Indonesia Leading Regional Hotel Chain, Bali Tourism Award (2015–2016) di kategori Bali Leading Regional Hotel Chain, dan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Manajemen Hotel Luar Negeri Tercepat dari Indonesia (2016).
“Sesuai dengan visi dan misi kami untuk menjadi yang terdepan dalam industri perhotelan di Indonesia, Topotels Hotels & Resorts akan selalu berkomitmen untuk memperluas jaringan dan untuk memprioritaskan pertumbuhan kualitas. Kami sangat senang dapat bermitra dengan HMJ International karena kami melihatnya sebagai peluang emas untuk memperluas kehadiran kami di mata para tamu domestik dan internasional serta memberikan dampak positif bagi platform operasional dan manajemen hotel kami,” kata Yonto Wongso, CEO & Co-founder Topotels Hotels & Resorts.
Selain itu, dengan adanya komitmen kerja sama di Indonesia, HMJ juga bercita-cita untuk lebih mengembangkan platform operasional Topotels di kawasan ini dengan memberikan kesempatan untuk bekerja secara dekat dengan para pemilik dan pengembang hotel di Jepang dalam rangka mengembangkan potensi investasi hotel di Indonesia dan terlebih lagi di kawasan ASEAN.
HMJII berencana untuk memberikan kesempatan kepada karyawan Topotels untuk bekerja di Jepang dan membantu pertumbuhan kelompok HMJ di Jepang selama beberapa tahun ke depan.