Menciptakan rasa nasionalisme khususnya di zaman digital ini bisa dibilang cukup mudah bagi yang memahami literasi digital dengan baik. Kita bisa memperkenalkan budaya dari video, misalkan dari YouTube mengenai lagu daerah atau cerita–cerita tentang Indonesia, agar dibarengi pemahaman atau pengetahuan dengan budaya dan negara sendiri. Sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya kita manfaatkan teknologi untuk persatuan dan kemajuan Indonesia.

Menyikapi hal itu, Kominfo bekerja sama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) dan Siberkreasi Gerakan Nasional Literasi Digital dalam menggelar webinar dengan tajuk “Kreatif Lestarikan Nilai–Nilai Pancasila di Ruang Digital”. Webinar yang digelar pada Rabu (18/8/2021) pukul 09:00-11:30 diikuti oleh sejumlah peserta secara daring.

Dalam forum tersebut hadir Trisno Sakti Hermawan (IAPA), Kiai M. Jadul Maula (Penulis dan Budayawan), Denik Iswardani Witarti, Ph.D. (Dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur), Bondan Wicaksono (Akademisi & Penggiat Masyarakat Digital), dan Maria Calista (Entertainer) selaku narasumber.

Konten positif

Dalam pemaparannya, Denik Iswardani Witarti, Ph.D. menyampaikan, “Dengan diperbantukan kemajuan teknologi, kita semua bisa menyampaikan nilai–nilai Pancasila sekarang secara lebih mudah. Sekarang kalau berpergian, hanya mengambil foto atau video bisa sekaligus membuat konten. Anak–anak muda bisa diingatkan bahwa banyak yang bisa dilakukan dengan menggali bakat mereka, dan harus ingat kalau kita bisa mempunyai jiwa yang membara, kreativitas yang tinggi, kalau memiliki talenta pasti rasanya mudah mengisi konten positif mengenai Indonesia. Negara kita memiliki keindahan masyarakat dalam dunia digital juga, mari mengisi dengan hal–hal yang baik. Jadi buatlah konten yang kreatif dan inovatif, dan dengan konten yang bersifat borderless ini kita harus bisa bijaksana membagikan konten positif terkait untuk mengharumkan nama Indonesia.”

Maria Calista selaku narasumber Key Opinion Leader juga menyampaikan, sebagai pengguna media digitl, kita tidak perlu mudah sakit hati selama tidak menyebarkan berita tidak baik dan menerapkan nilai–nilai Pancasila dalam berinteraksi. Cara menjadi masyarakat digital yang baik adalah dengan menghasilkan konten positif dan menanamkan nilai-nilai Pancasila yang membangkitkan jiwa nasionalisme. Harus disadari bahwa kita individu yang diberikan talenta masing–masing, dan dengan dunia digital ini kita jadi bebas berinovasi. Ia mangajak kita semua untuk membagikan hal positif yang ada dalam diri kita, karena bahkan memberikan berita bahagia bisa memperkuat imun kita.

Para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Herry Mety menyampaikan pertanyaan, “Bagaimana kiat-kiat membuat konten menarik untuk membumikan nilai-nilai Pancasila secara praktis, konkret dan sederhana kepada generasi muda kita di tengah ancaman ideologi transnasional ekstrim kanan atas nama agama atau ideologi dan ekstrim kiri? Ada juga data yang mengatakan bahwa anak muda rentan direkrut jadi intoleran dan radikalis atau bahkan teroris lewat media sosial.

Pertanyaan tersebut pun dijawab dengan lugas oleh Trisno Sakti Hermawan. “Sekarang radikalisme yang jadi basis terorisme sudah lekat pada dunia pemuda, dapat dilihat dengan adanya rekrutmen berbasis online. Ada fenomena ada orang yang semakin dekat dengan informasi ia menjadi semakin tidak terbuka dan semakin membatasi, jadi penting untuk memiliki skill seperti etika akademik dengan membaca informasi dari sumber yang terpercaya, yang dapat menjadi semangat bersama. Khusus bagi para orang tua, penting untuk terus melakan pendampingan terhadap anak, dan juga bisa minta mereka lebih terbuka dan meng-update kita dengan apa yang ia peroleh dari internet.”

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Jakarta Barat. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten. Juga, bagi yang ingin mengetahui tentang Gerakan Nasional Literasi Digital secara keseluruhan bisa ikuti akun Instagram @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, mengingat program literasi digital ini hanya akan sukses mencapai target 12,5 juta partisipan jika turut didukung oleh semua pihak yang terlibat.