Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) beberapa hari lalu merilis hasil pemeringkatan by subject atau berdasarkan bidang ilmu. Di antara nama-nama universitas top dunia itu, Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) menempati urutan #1 di Indonesia dan #201+ dunia.
Atas capaian yang membanggakan tersebut, Dekan FH Unair Iman Prihandono SH MH LLM PhD memberikan tanggapan. Ia bangga sekaligus tak menyangka. Sebab, tahun ini merupakan pertama kalinya bagi FH Unair ikut serta dalam perangkingan THE. Meski berat, katanya, prestasi itu bakal jadi standar capaian baru.
“Waktu kita umumkan, respons dari FH Unair, dari alumni, dosen, tenaga pendidik (tendik), serta mahasiswa senang dan bangga atas capaian ini,” tandasnya melalui sambungan telepon (23/10/2021).
THE WUR sendiri dikenal menetapkan syarat yang cukup ketat dalam setiap proses seleksi. Salah satunya, sebut Iman, jumlah publikasi per tahun sedikitnya telah mencapai 100 publikasi.
Pada FH Unair, sambungnya, kategori publikasi internasional mendapatkan nilai yang paling menonjol. Tercatat, FH mendapat poin 6,13 untuk kategori research. Disusul kategori citation dengan poin 4,03; lalu teaching; internasional outlook; dan kategori industry income.
Dekan FH Unair itu menjelaskan, poin research yang dinilai oleh THE adalah gabungan dari banyak jenis publikasi yang dilakukan FH Unair. Di antaranya mulai dari publikasi terindeks Scopus, publikasi internasional, nasional, hingga prosiding.
Iman memaparkan, FH Unair telah memulai internasionalisasi sejak tahun 2008. Beragam asa dilakukan, di antaranya dengan mengadakan konferensi internasional, mengundang pembicara asing, hingga mengirim dosen untuk belajar ke luar negeri.
“Poin tertinggi di THE adalah publikasi. Kita ada peningkatan publikasi sejak tahun 2017, puncaknya pada 2019. Kita menuainya sekarang di 2021,” sebutnya.
Menyambut periode akademik yang akan datang, Iman menuturkan akan fokus pada atmoser akademik di FH Unair. Menurutnya, penguatan atmosfer akademik yang akan digenjot bakal berdampak luas ke Tri Dharma Perguruan Tinggi lainnya.
“Dampak dari budaya akademik yang bagus itu fokusnya memang penelitian dan publikasi yang berkualitas. Namun, dari sini, efeknya juga akan menjalar ke kualitas pengajaran hingga pengabdian masyarakat (pengmas) yang berkualitas,” tekannya.
Prestasi FH Unair sebagai bidang ilmu terbaik di Indonesia versi THE WUR tentu menambah semangat bagi seluruh sivitas agar selalu memberikan yang terbaik. Iman berharap, FH Unair dapat mempertahankan capaian sebagai bidang ilmu terbaik di Indonesia dan menjadi lebih baik lagi.
“Pengakuan internasional bukanlah tujuan utama, melainkan hanya bonus. Yang utama adalah penelitian dan memberikan dampak yang lebih baik pada keilmuan,” pungkas Iman. (*)