Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unissula Semarang Oktarina Puspita Wardani SPd MPd memperoleh gelar doktor dari program pascasarjana Pendidikan Bahasa Unnes. Dirinya mendapatkan gelar tersebut setelah mengikuti sidang terbuka promosi doktor, Senin (11/4/2022), dengan judul disertasi Pengembangan Buku Pengayaan Membaca Kritis Bermuatan Nilai-nilai Islam bagi Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Adapun tim penguji terdiri atas Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum sekaligus sebagai ketua sidang, Dr Siti Nurbaya MSi, Dr Rahayu Prostiwati MPd, Dr Hari Bakti Mardikantoro, Prof Dr Ida Zulaeha MHum, dan Prof Dr Subyantoro MHum yang sekaligus sebagai promotor.

Setelah mempertahankan disertasinya di depan para tim penguji, sekretaris sidang Prof Dr Agus Nuryatin menyampaikan bahwa Oktarina telah berhasil mempertahankan penelitiannya dan memperoleh gelar doktor dengan nilai sangat memuaskan.

Prof Dr Subyantoro MHum sebagai promotor berharap karier akademik Oktarina tidak berhenti setelah perolehan gelar doktor. “Semoga ini menjadi awal keberkahan perjuangan dalam meniti karier di perguruan tinggi tempat mengabdi. Yang jelas, capaian hasil disertasi yang telah selesai diuji hari ini bukanlah capaian yang terakhir di karier akademik Saudara,” ungkapnya.

Capaian gelar doktor ini tentu semakin memperkuat basis SDM FKIP Unissula yang saat ini memiliki tiga prodi yakni Sarjana Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia terakreditasi B, Sarjana Pendidikan Matematika terakreditasi Sangat Baik dan Sarjana PGSD terakreditasi B. Ketiga prodi tersebut masih membuka penerimaan mahasiswa baru hingga 31 Agustus 2022.

Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula Setiawan Widiyoko ST SH MSi MKN menyatakan untuk mendaftar menjadi mahasiswa FKIP Unissula tahun ajaran 2022, seleksinya menggunakan seleksi nilai rapor dan pendaftarannya secara online.

Calon mahasiswa dapat mengakses semua informasi pendaftaran di situs web pmb.unissula.ac.id atau menghubungi hotline 08122011062/08128555562. “Proses pendaftarannya mudah karena menggunakan seleksi nilai rapor, ” pungkas Setiawan. [AYA]