Lahir dari keluarga pebisnis menjadikan Devina Konatra telah terbiasa dengan lingkungan yang menuntut kedisiplinan. Namun, siapa sangka perempuan berparas ayu ini justru tertarik dalam bidang seni sebelum terjun di dunia bisnis.

Mengenyam pendidikan di luar negeri jurusan desain interior, Devina malah terinspirasi memulai bisnis saat kembali ke Indonesia dan memutuskan menikah pada usia yang terbilang muda, yaitu umur 21 tahun. Stereotipe pernikahan perempuan pada usia muda diakui Devina menjadi alasan yang memotivasinya untuk menjadi wanita karier.

Ia meyakini menjadi ibu bukan menjadi halangan untuk bisa berkarya. Kini, ia sukses menjadi womenpreneur dengan Tanly di bawah manajemennya.

Tanly Hospitality di bawah naungan emiten RISE mengutamakan pengembangan recurring income di lahan yang sudah dimiliki sendiri. Di antaranya dengan membangun hotel dan MICE venue. Devina juga mengklaim perkembangan bisnis recurring income telah berkontribusi sebesar 7 persen dan menuju angka 15 persen dalam dua tahun ke depan.

“Dari bisnis Tanly Hospitality sendiri, sudah kami sudah melakukan penyerapan tenaga kerja dan sumbangsih pajak ke pemda setempat,” ujarnya.

Sementara itu, total pendapatan bisnis hospitality dan komersial yang mencakup hotel ditargetkan mengalami pertumbuhan yang signifikan sebesar 15-20 persen pada 2023 dari pencapaian pada 2022 secara menyeluruh. Sejauh ini, ada enam hotel yang sudah dikelola oleh Tanly Hospitality. Cleo Hotels yang merupakan hotel bintang tiga yang berada di beberapa area bisnis Kota Surabaya, yakni di Jalan Basuki Rahmat, Walikota Mustajab, dan Jemur Sari; Solaris Hotels, hotel bintang empat yang ada di Malang dan Kuta Bali; dan Vasa Hotels, brand hotel bintang lima yang berada di Jalan HR Muhammad.

Dengan portofolio beragam, Vasa Hotel yang saat ini berada di area komersial Surabaya atau yang dikenal dengan Vasa Hotel Surabaya, sudah menorehkan prestasi dengan peningkatan signifikan, baik dari segi tingkat hunian dengan rata-rata 73 persen per tahun maupun revenue yang berjalan secara linier, serta diprediksi meningkat pada tahun 2023 sebesar 30 persen.

Sejalan dengan hal tersebut, brand Vasa Hotels juga sudah mulai melebarkan portofolionya dengan proyek pembangunan Vasa Hotels brand, yakni Vasa Canggu, Vasa Ubud, Vasa Benoa, Vasa Nilaya Batu Malang, Vasa Bromo, hingga Vasa Bunaken Manado.

Terdekat, pada 2026-2027 diproyeksikan Vasa Hotel Ubud akan selesai dibangun. Dengan luas area 5,4 hektar, Vasa Ubud memiliki 124 kamar, 50 vila, wedding pavilion, hingga fasilitas MICE modern yang pertama di area Payangan yang merupakan area favorit karena hawanya sejuk dan pemandangan alam yang indah.

Kemudian, disusul dengan Vasa Hotel Batu yang berlokasi di Malang, Jawa Timur. Menurut Devina, seluruh hotel yang di bawah manajemen Tanly Hospitality menyasar pada segmen bisnis, leisure, dan MICE.

Hal ini tentu mendukung pariwisata di tengah upaya pemerintah menggenjot sektor tersebut di Tanah Air. Tanly Hospitality dalam mengembangkan kawasan selalu melakukan feasibility study untuk menyesuaikan suplai produk. Termasuk mengembangkan MICE berkapasitas besar yang dapat menampung hingga 2.000 orang dan membuat desain hotel dengan mengadaptasi kearifan lokal.

Devina menambahkan, nilai investasi untuk bisnis hospitality pada 2022 sebesar Rp 460 miliar dan akan meningkat pada 2023 dengan jumlah Rp 510 miliar. Sementara itu, total investasi bisnis dengan mengembangkan bisnis MICE, yaitu convention yang ditaksir bakal naik menjadi Rp 200 miliar pada 2023.

“Kalau ditanya modalnya dari mana, kita modal sendiri, pinjaman perbankan, hingga partnership,” ungkapnya. Dalam bisnis, lanjut Devina, Tanly tidak sebatas mencari untung dalam pengelolaannya, tetapi juga memperhitungkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan serapan angkatan kerja.

Menurut Devina, untuk bisnis hospitality saat ini pihaknya bisa menyerap ratusan tenaga kerja per hotel. Dengan demikian, dari total enam hotel yang telah terbangun ada lebih banyak lagi tenaga kerja yang terserap. Pada 2026 dengan total tujuh hotel, harapannya mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak hingga ribuan lebih tenaga kerja.

Bermodalkan jumlah sumber daya manusia (SDM) yang tidak sedikit serta sifat dasar masyakat lokal yang ramah, Devina optimistis, Indonesia akan mampu menjadi tuan rumah di sektor pariwisata dengan kemampuan melayani wisatawan domestik maupun internasional. Ke depan, Tanly Hospitality juga akan terus membantu dengan mengembangkan strategi membangun kawasan mixed-use yang dilengkapi dengan hotel, perkantoran, dan convention.

Instagram Devina https://www.instagram.com/devinakonatra/