Percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengembang swasta. Terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019 yang menargetkan 10 kota baru publik, salah satunya yakni Kota Baru Maja telah menunjukkan perkembangan yang pesat.

Kota Baru Maja menjadi salah satu dari 10 kota baru yang dikembangkan sehubungan RPJMN 2015–2019. Terkait hal itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyambut baik kehadiran Citra Maja Raya yang berlokasi di Kabupaten Lebak. Menurut Bupati, Citra Maja Raya akan membantu pengembangan Kota Baru Maja.

Bantu “backlog” perumahan

Citra Maja Raya merupakan pengembangan kota terpadu dan terlengkap dari Ciputra Group dengan total rencana pengembangan 2.600 hektar. Sejak mulai dikembangkan pada 2015, Citra Maja Raya telah tumbuh dengan pesat yang dapat terlihat dari pembangunan hunian rumah yang mencapai lebih dari 15.000 unit beserta infrastruktur dan fasilitas pendukungnya.

Saat ini, Citra Maja Raya telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang sudah beroperasi. Mulai dari klinik kesehatan, minimarket, ATM, rumah makan, hingga EcoClub yang dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, fitness center, aerobik, dan lapangan bulu tangkis.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Termasuk dalam pengembangan Citra Maja Raya sekitar 12.000 unit rumah yang dikhususkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, terdapat pula 1.000 unit rumah bersubsidi dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang disediakan pemerintah. Komitmen pengembang untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sesuai dengan amanat UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan permukiman.

“Saya berharap, adanya Citra Maja Raya, tidak hanya bisa membantu backlog perumahan di Kabupaten Lebak, tetapi juga peningkatan perekonomian di Lebak sendiri,” ujar Bupati. Saat ini, Lebak berpopulasi 1,2 juta penduduk atau kurang lebih 384 ribu kepala keluarga. Dari jumlah itu, sekitar 43 ribu kepala keluarga (KK) belum memiliki rumah.

“Saya juga terus mengingatkan pengembang agar membangun ber­da­sar­kan acuan undang-undang itu. Selain itu, pihak pemkab juga menyarankan agar penetapan uang muka dan cicilan perumahan itu memperhatikan upah minimum kabupaten, yang berarti memperhatikan kemampuan warga Lebak, bukan warga DKI Jakarta,” ujarnya.

Iti menambahkan, Citra Maja Raya akan memperkuat potensi lainnya di Lebak. Saat ini, kontribusi utama PAD Lebak datang dari sektor pertanian dan agribisnis. Pemkab kali ini sedang fokus untuk membangun beberapa destinasi wisata tingkat nasional. “Kami yakin, Kota Baru Maja, khususnya Citra Maja Raya, akan memberikan multiplier effect yang besar ke depannya,” ujarnya.

Usung konsep TOD

DR (HC) Ir Ciputra Chairman dan Founder Ciputra Group.

Citra Maja Raya menjadi salah satu proyek terbesar Ciputra Group. Proyek Kota Terpadu yang diresmikan pada 18 November 2017 ini merupakan proyek joint operation antara PT Ciputra Residence, PT Hanson International Tbk, dan PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk, yang pembangunannya telah dilakukan sejak 2015.

Bukan tanpa alasan Ciputra Group dipercaya banyak pihak untuk mengembangkan kawasan-kawasan potensial agar menjadi kawasan yang terus berkembang. Integritas menjadi salah satu kuncinya.

“Kami memiliki tiga pedoman, yaitu integritas, profesionalisme, dan entrepreneurship. Konsumen mengharapkan agar developer mampu memberikan ketenangan dan keamanan bagi mereka. Ini bisa didapat apabila janji developer dipenuhi dengan baik tanpa melebihi tenggat,” ujar Ciputra.

Sementara itu, Direktur Utama PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata mengemukakan, Citra Maja Raya menjadi salah satu bukti nyata Ciputra Group menghadirkan perumahan bagi kelas menengah dan kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

Lewat pengembangan Citra Maja Raya, Ciputra Group memopulerkan pengembangan hunian terjangkau dengan konsep skala kota berbasiskan konsep transit oriented development (TOD). “Kami menerapkan kon­sep TOD, yang merupakan pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal. Di mana akan didukung dengan berbagai fasilitas transportasi, mulai dari kereta api Commuter Line, rel double track, serta sarana stasiun yang nyaman,” ujar Budiarsa.

Direktur Utama PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata.

Lokasi Citra Maja Raya hanya 500 meter dari Stasiun KRL Maja yang telah terintegrasi dengan seluruh jaringan KRL Commuter Line Jabodetabek yang secara bertahap akan terkoneksi dengan moda transportasi massal lainnya, seperti MRT dan LRT.

Ke depannya, Citra Maja Raya juga akan dilengkapi dengan sarana ibadah (sedang dibangun), CBD area, pasar modern, Water World Water Park, dan EcoPlaza yang akan dilengkapi dengan supermarket, restoran, serta sarana hiburan keluarga Funworld dan CGV Cinemas. Pada Maret 2019, Citra Maja Raya juga telah menandatangani kerja sama dengan dua sekolah, yaitu Muslim Cendikia Islamic School dan Sekolah Mutiara Bangsa yang pembangunannya akan dimulai pada semester 2 tahun ini.

Sementara itu, untuk hunian, yang terbaru di Citra Maja Raya adalah Cluster Canggu, rumah tipe RS bernuansa Bali. Berlokasi strategis, dekat business district, dan dilengkapi beragam fasilitas, Cluster Canggu akan melakukan penjualan perdana pada 8 September 2019. Cluster Canggu ditawarkan dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 175 juta (all In). Untuk informasi dapat menghubungi tim marketing Citra Maja Raya di 0800-1552-888 (bebas pulsa) atau kunjungi situs www.citramaja.com.[BYU/VTO/ACA]