Keputusan pemindahan ibu kota RI ke Kalimantan Timur telah diumumkan Presiden Joko Widodo pada Senin (26/8/2019) di Istana Negara, Jakarta. Hal ini menjadi kabar sukacita bagi masyarakat di Pulau Kalimantan dan Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru RI.
Lokasi ibu kota RI itu meliputi sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Seperti diberitakan Kompas, Selasa (27/8), Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah menyiapkan lahan seluas 180.000 hektar untuk pemindahan ini. Lahan tersebut, selain untuk areal ibu kota negara, akan dialokasikan untuk berbagai sarana pendukung, termasuk kawasan hijau.
Disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro, untuk kantor kementerian dan lembaga negara dibutuhkan lahan 4.000–6.000 hektar. Setelah lahan ditetapkan dalam peraturan gubernur, akan dilakukan land freezing.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyambut gembira rencana ini. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menyatakan kesiapan provinsi ini menjalankan pemindahan ibu kota. “Saya yakin dampak positifnya banyak. Tidak saja di Kaltim, tetapi juga di Indonesia tengah dan timur karena posisinya di tengah Indonesia,” ujarnya seperti ditulis Kompas.
Kalimantan Timur sendiri dianggap layak menjadi ibu kota baru karena adanya sejumlah kelebihan pendukung, seperti memiliki lahan yang luas, relatif bebas dari bencana gempa bumi maupun erupsi gunung api, serta memiliki sumber daya air yang cukup. Kalimantan Timur memiliki infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, serta jalan tol yang lebih memadai dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan. Selain itu, struktur demografi yang heterogen juga memungkinkan masyarakatnya beradaptasi dengan berbagai perubahan yang akan terjadi.
Pemindahan ibu kota negara ini membawa angin segar untuk dunia investasi, terutama bidang properti. Salah satu kota di Kalimantan Timur yang mendapat dampak positif dari perpindahan ibu kota ini adalah Balikpapan. Hal ini sontak membuat para penggiat industri properti di Balikpapan semakin antusias dikarenakan permintaan akan hunian, terutama di daerah premium, semakin jauh meningkat.
Sejak dahulu, Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang utama bisnis di Kalimantan Timur. Alasannya, Balikpapan memiliki Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan dan pelabuhan penumpang kapal feri Semayang, yang menjadi moda transportasi utama bagi setiap orang yang akan mengunjungi Kalimantan Timur.
Penetapan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibu kota baru RI di Kalimantan Timur menjadi tuah tersendiri bagi Kota Balikpapan karena lokasinya bersebelahan dengan pusat pemerintahan ibu kota RI kelak.
Kawasan terpadu dan modern
PT Agung Podomoro Land Tbk, melalui adikaryanya Borneo Bay City, membangun kawasan superblok bertaraf internasional modern pertama yang berada di tepi laut Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Lokasi Borneo Bay City ini juga sangat strategis karena berada di kawasan pusat bisnis Kota Balikpapan yaitu di Jalan Jenderal Sudirman nomor 1 Balikpapan, Kalimantan Timur yang menghadap ke Selat Makassar. Berjarak hanya 15 menit dari bandara internasional SAMS Sepinggan, 7 menit dari pelabuhan Semayang, 8 menit dari kawasan Refinery V Kilang minyak Pertamina Balikpapan, dan berjarak kurang lebih 20 menit dari pusat pemerintahan ibu kota baru RI melalui akses tol laut Balikpapan–Penajam Paser Utara sepanjang kira-kira 7,35 kilometer yang akan dibangun nantinya. Aksesibilitas menuju Borneo Bay City ini pun sangat mudah karena berada di pusat bisnis yang dilalui berbagai transportasi umum di Kota Balikpapan,” ujar CEO Borneo Bay City Paul Christian.
Kawasan Borneo Bay City adalah superblok modern dengan konsep water front city pertama di kota Balikpapan Kalimantan timur yang didesain oleh DP Architect yang merupakan arsitek berskala internasional dari Singapura yang telah sukses membangun The Dubai Mall, Dubai Tower III, Singapore Flyer, Podomoro City Central Park Jakarta. Inilah yang menjadikan Borneo Bay City, baik dari sisi desain bangunan, landscape, fasilitas yang mempunyai kualitas bertaraf internasional. Kawasan Borneo Bay City yang dibangun di atas lahan seluas 8,5 hektar ini menyediakan fasilitas yang lengkap. Sebanyak 7 tower apartemennya memiliki 1.220 unit serta private sky facilities seluas 1 hektar yang meliputi 4 kolam renang (infinity pool, jacuzzi, 2 kolam renang anak), jogging track area, club house, area pusat kebugaran, sauna, area bermain anak, dan taman terbuka. Semua fasilitas ini diberikan khusus bagi penghuni apartemen dan berada di ketinggian 11 lantai. Selain itu, terdapat tiga pusat perbelanjaan modern (Plaza Balikpapan Mall, Balikpapan Trade Centre, Podomoro Bay Mall).
Kawasan ini juga dilengkapi dengan hotel bintang lima, beach club, dan ruang terbuka hijau Bay Park seluas 1 hektar. Pada akhir tahun ini juga akan dimulai pembangunan Bay Park fase 2 seluas 1,5 hektar dengan berbagai fasilitas, seperti stream rides, jet ski jetty, waterpark, carousel dan trampolin, area pusat makanan dan minuman, Sunken Plaza, bridge link, dan boardwalk. Ke depannya, Borneo Bay City akan mengembangkan lahan seluas kurang lebih 35 hektar yang akan membuat Borneo Bay City menjadi kawasan superblok tepi laut terluas dan termodern di Kota Balikpapan.
Dengan mengusung konsep “Green & Blue in Harmony”, Borneo Bay City membuat wajah kota besar terlihat ramah dan bersahabat untuk keluarga tercinta. Kata green mewakili lokasinya yang memiliki ruang terbuka hijau yang luas dengan udara yang bersih.
Kata blue itu sendiri diambil dari pemandangan indah tepi laut Selat Makassar. Sementara itu, harmony mewakili konsep keseimbangan antara keindahan panorama laut, lingkungan yang bersih, dengan kehidupan urban yang dinamis di Balikpapan.
Dengan segala fasilitas tersebut, tinggal di kawasan Borneo Bay City memberikan nilai tambah yang tinggi akan terciptanya gaya hidup yang sehat dan efisien, tempat penghuninya dapat bekerja, beristirahat, bermain, dan berkumpul bersama keluarga dengan kualitas yang terbaik.
Paul menambahkan, “Borneo Bay City menjadikan keindahan alam yang ‘modern’ sebagai keunggulan utama dari pemasaran produk tersebut karena tinggal di kota besar tidak harus selalu identik dengan yang namanya polusi.”
Investasi menguntungkan
Pemindahan ibu kota ini akan membawa beragam dampak positif untuk Kalimantan Timur dan sekitarnya. Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance Enny Sri Hartati dalam opininya yang dimuat Harian Kompas (27/8) mengatakan, pemindahan aktivitas pusat pemerintahan ke Kalimantan Timur akan secara langsung meningkatkan aktivitas di sekitar lokasi ibu kota baru.
Borneo Bay City turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan realisasi investasi di Kalimantan Timur. Bagi konsumen, keberadaan Borneo Bay City juga menguntungkan. Kawasan terpadu ini memiliki segmen pasar pembeli maupun penyewa yang sangat besar.
Ditambah lagi, belasan ribu orang akan bekerja di Refinery Unit Development Kilang Minyak Pertamina Balikpapan, proyek prestisius yang sudah dimulai dari bulan Juni 2019 lalu dan memiliki nilai investasi tidak kurang dari 7 miliar dollar AS. Kilang ini hanya berjarak delapan menit dari Borneo Bay City.
Dan lagi, ke depannya kehadiran 1,5 juta aparatur sipil negara (ASN) disertai pelaku bisnis lainnya dari lokasi ibu kota RI yang baru dan hanya berjarak sekitar 20 menit melalui akses tol laut Balikpapan–Penajam Paser Utara akan membuat Borneo Bay City menjadi pilihan utama untuk tinggal dan berinvestasi di Kota Balikpapan.
Dalam investasi properti, dikenal istilah capital gain dan keuntungan dari yields. Makna dari capital gain adalah selisih antara harga jual dan harga pembelian. Semakin tinggi selisihnya, semakin besar keuntungannya. Perpindahan ibu kota RI ini akan membawa dampak terhadap kenaikan harga tanah secara signifikan, terutama di lokasi premium.
Ambil contoh harga bangunan di Jakarta, misalnya di Jalan Jenderal Sudirman, sudah mencapai Rp 200 juta per meter perseginya. Ini karena kawasan tersebut merupakan pusat bisnis dengan nilai harga yang lebih tinggi dibanding area lainnya. Kota Balikpapan sebagai barometer bisnis di ibu kota baru Kalimantan Timur juga memiliki kawasan premium SCBD (Sudirman Central Business District) seperti di Jakarta, berada di lokasi premium Jalan Jenderal Sudirman 1 Balikpapan. Nilai investasi apartemen Borneo Bay City pun dipastikan mengalami kenaikan signifikan.
Sementara itu, yields adalah keuntungan yang didapatkan dari penyewaan properti. Borneo Bay City menjanjikan keuntungan, baik dari sisi keuntungan capital gain maupun yields karena apartemen Borneo Bay City sudah siap huni. Didukung tim manajemen properti yang akan membantu menyewakan unit apartemen ini, keuntungan yields dari unit Anda akan optimal. Unit apartemen akan dapat langsung disewakan kepada masyarakat yang bekerja atau tinggal di Kota Balikpapan.
Apartemen Borneo Bay City terdiri atas 4 macam tipe, yaitu tipe studio, tipe 1 kamar tidur, tipe 2 kamar tidur, dan tipe 3 kamar tidur. Apartemen Borneo Bay City dipasarkan mulai dari harga Rp 700 jutaan. Dengan harga yang terjangkau tersebut, memiliki hunian berkualitas tinggi di lokasi premium Jalan Jenderal Sudirman bukan sekadar mimpi lagi. Jangan tunda investasi Anda, segera reservasi sekarang karena harga naik hingga 5 persen pada 1 September 2019.
Untuk informasi dan penjelasan lebih lengkap, Anda dapat mengakses tautan berikut ini untuk mengakses Video Tour Virtual Reality 360º Borneo Bay City, menghubungi tim pemasaran Borneo Bay City di (0542) 7589777, berkomunikasi lewat Whatsapp di 081352566778, atau datang langsung ke The Bayside Lounge di Plaza Balikpapan Mall, Promenade lantai 2 Gourmet Tower, Jalan Jenderal Sudirman 1, Balikpapan.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 29 Agustus 2019.