Dalam rangka Perayaan Hari Anak Nasional, 23 Juli 2020, Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro SE MUP PhD berkenan berbagi ilmu dan perspektif melalui zoominar bersama Saint John’s Catholic School.
Tema Hari Anak Nasional 2020 ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Anak-anak saat ini merupakan generasi masa depan bangsa. Indonesia bisa menjadi negara maju apabila pembangunan ekonomi Indonesia berbasis inovasi. Anak-anak masa kini yang mampu tumbuh dewasa dan menjadi inovator di masa depan adalah andalan kemajuan bangsa.
Menristek mengingatkan, betapa kekayaan sumber daya alam dan sumber daya hayati Indonesia sangat besar. Kemampuan mengelola kekayaan alam tersebut dengan baik, disertai kemampuan melakukan inovasi, pasti akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Oleh karena itu, anak-anak yang kelak akan menjadi sumber daya manusia pada masa mendatang perlu dibantu untuk mempersiapkan diri mereka.
Uraian Menristek seputar riset dan inovasi amat menarik. Bagi orang umum, kata riset dan inovasi boleh jadi terkesan sangat serius dan sulit untuk dijalani. Ternyata, melalui pemaparan Menristek, riset dan inovasi bisa dikerjakan oleh siapa saja, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Pengusaha makanan, misalnya, perlu riset dan inovasi untuk bisa terus berhasil menjaga minat beli untuk produknya.
Yang dibutuhkan dalam riset dan inovasi adalah ketekunan. Belajar tekun mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi bisa membantu anak-anak Indonesia untuk bangkit menjadi produsen yang mampu mengelola sumber daya alam dan daya hayati Indonesia. Riset adalah kemampuan untuk memuaskan rasa ingin tahu. Anak-anak dilahirkan dengan memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Inovasi adalah suatu penemuan baru ataupun perkembangan dari suatu penemuan secara bertahap. Untuk menerangkan inovasi kepada generasi milenial, tidak ada yang lebih dekat pada mereka daripada melihat perkembangan mulai dari telepon kabel biasa hingga menjadi telepon genggam yang canggih saat ini.
Bagaimana kemudian inovasi dilakukan dengan menggunakan riset mendalam sehingga telepon dan kamera bisa menyatu dalam telepon genggam. Semakin lama semakin banyak inovasi dilakukan sehingga semakin canggih dan pintar telepon genggam yang ditawarkan ke pasar. Semangat untuk tidak pernah berhenti melakukan inovasi merupakan satu hal yang sangat diperlukan untuk bisa maju.
Anak Indonesia perlu menemukan hal-hal yang dapat menjadi bagian dari inovasi bangsa. Untuk hal itu, tentunya mereka perlu memiliki wawasan terbuka, tidak boleh tertutup terhadap kemajuan teknologi. Tidak boleh puas menjadi konsumen, tetapi mereka harus memiliki semangat untuk memuaskan rasa keingintahuan yang sudah dimiliki sejak kecil menjadi sebuah inovasi. Semangat untuk menjadi produsen, semangat untuk menciptakan hal baru.
Selain punya wawasan terbuka, generasi muda perlu bersikap kreatif, berani bereksplorasi, serta bersedia bekerja keras untuk mencapai impiannya. Realisasikan impian dengan mau berjuang untuk mencapai impian tersebut. Ketangguhan, kejujuran, dengan kerja sama yang baik merupakan bekal yang sangat penting untuk masa mendatang. Visioner dan berani mengambil risiko adalah kebutuhan mendasar untuk menjadi pengusaha ataupun pemimpin yang sukses. Tidak hanya memikirkan diri sendiri, mau berbagi dan menghargai proses, serta tidak hanya mencari jalan keluar instan adalah bagian dari jalan menuju kesuksesan itu.
Semua pesan tersebut sangat sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini sudah diperkenalkan sekolah Saint John’s kepada murid-muridnya: respect (sikap menghargai/menghormati), responsibility (tanggung jawab), resiliency (ketangguhan), integrity (integritas), generosity (murah hati), harmony (harmoni), dan truth (kebenaran).
Dengan kerja sama antara sekolah, orangtua, dan anak-anak, diharapkan dalam usia Republik Indonesia seratus tahun nanti, generasi muda saat ini mampu memimpin dan membawa nama bangsa Indonesia di dunia internasional serta membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.