Masa pandemi sering kali dijadikan alasan banyak orang mengatur keinginan makan sebagai penyebab berat badan melonjak naik. Alasannya karena diam di rumah dalam waktu yang cukup lama menyebabkan tingkat stres terus naik karena faktor pekerjaan dan kurangnya interaksi dengan orang lain. Hal ini mengakibatkan berat badan terus naik sehingga terjadilah obesitas.
Sayangnya, banyak orang yang belum menyadari apa yang mengintai di balik kedok obesitas. Untuk mengetahui lebih jauh tentang obesitas, berikut ini, pembahasan bersama dr Siti Nur Fatimah SpGK dari RS Santosa Bandung secara lengkap terkait hal tersebut.
Obesitas merupakan massa lemak tubuh lebih dari normal, secara praktis dilihat dari IMT (indeks massa tubuh) yang diperoleh dengan perhitungan BB/TB (kg)2.
Faktor penyebab obesitasÂ
Obesitas merupakan kondisi kelebihan sumber energi dalam bentuk lemak tubuh dan dapat disimpan dalam jumlah tidak terbatas. Faktor genetik dan penyakit lain dapat memengaruhi meningkatnya simpanan lemak. Namun, faktor gaya hidup cukup besar perannya.
Berbagai hormon berperan mengatur proses biokimiawi tubuh berjalan normal sehingga dapat memenuhi kebutuhan pada kondisi sehat maupun sakit. Ketidakseimbangan hormon maupun kelainan fungsi dapat meningkatkan risiko obesitas, tetapi pengaruh hormon tidaklah dominan.
Lalu, kapan obesitas menjadi masalah? Sejak awal, obesitas sudah jadi masalah secara proses biokimiawi dalam darah/organ tubuh walau tidak ada gejala yang dirasakan. Secara kumulatif, obesitas akan mengganggu fungsi organ dan menjadi manifes menjadi gejala seperti risiko diabetes atau memperberat penyakit kronis yang ada dan meningkatkan risiko komplikasi penyakit lain. Pada kasus tertentu, obesitas dapat meningkatkan risiko kanker pada orang dengan kerentanan genetik.
Baca juga:Â
- Waspadai Kondisi Mata Merah yang Dapat Ancam Kondisi Penglihatan
- Aplikasi Santosa Pasien, Permudah Urusan Berobat
Cara mencegah obesitas
Memperbaiki pola hidup seperti mengontrol asupan nutrisi berlebih, memperbaiki pola makan dengan bahan makanan yang mengandung protein cukup, terkontrolnya asupan sumber energi dengan kadar serat cukup, memperbaiki frekuensi makan, meningkatkan aktivitas fisik, sampai tercapai berat badan normal adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas.
Lalu, apakah obesitas dapat disembuhkan? Obesitas dapat dikontrol dengan mengendalikan penyebabnya yaitu menurunkan sumber energi tetapi nutrisi esensial, seperti protein, vitamin dan mineral cukup.
Selain itu, penderita obesitas dianjurkan untuk meningkatkan aktivitas fisik bertahap dengan frekuensi lebih dari 3 kali per minggu dengan intensitas olahraga ringan ke sedang seperti joging, senam sepeda, renang, dan durasi olahraga bertahap, mulai dari 30 menit hingga 1 jam.
Hal lain yang harus diperhatikan juga adalah mengontrol penyakit yang diderita dengan patuh berobat, meminimalkan stres, serta memiliki pola tidur teratur.