Apa itu investasi? Investasi adalah suatu kegiatan menanam modal baik pada barang ataupun bangunan dengan harapan mendapat keuntungan dalam kurun waktu tertentu. Namun, tak sedikit yang mengira jika investasi erat kaitannya dengan kaum berduit. Benarkah begitu?

Jenis investasi telah beragam seiring berkembangnya waktu dan bertambahnya jumlah peminat aktivitas tersebut. Tak hanya dengan modal besar, sekarang pun Anda bisa menjajal dunia investasi menggunakan uang Rp 100.000 saja. Menarik, bukan?

Nah, jika sobat OCBC NISP berencana untuk melakukan kegiatan penanaman modal, maka artikel berikut tak boleh dilewatkan.

Sebab, terdapat pembahasan lengkap mengenai aktivitas ini mulai dari pengertian, jenisnya, cara investasi, tujuan, hingga manfaatnya untuk masa mendatang. Yuk, langsung saja simak ulasan di bawah ini, ya.

Apa itu investasi?

Sederhananya, arti investasi adalah salah satu cara dalam mengembangkan uang atau harta dalam jangka waktu tertentu untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

Perlu diketahui oleh sobat OCBC NISP bahwa kegiatan menanamkan modal tersebut bisa digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktunya. Berikut jenis investasi dan penjelasannya.

Investasi jangka pendek

Jika Sobat OCBC NISP memilih jenis ini, artinya Anda sebagai investor akan memperoleh keuntungan yang cepat. Umumnya, investasi jangka pendek akan menghasilkan keuntungan dalam kurun waktu satu sampai dengan tiga tahun.

Contoh investasi jangka pendek yang bisa dicoba yaitu obligasi, reksadana, deposito, dan pasar saham.

Investasi jangka panjang

Berbeda dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang terbilang lebih lama dalam memperoleh keuntungan.

Biasanya, sobat OCBC NISP akan mendapat cuan dalam kurun waktu tiga tahun, lima tahun, hingga puluhan tahun mendatang.

Contoh kebutuhan yang cocok ditabung melalui investasi jangka panjang adalah dana pernikahan, dana pensiun, dan dana pendidikan.

Lalu, apa saja jenis investasi jangka panjang yang bisa dicoba? Yup, Anda bisa menggeluti dunia investasi emas, tanah, bangunan, dan saham dengan profil risiko agresif.

Jenis investasi untuk pemula

Berdasarkan data yang dihimpun oleh KSEI pada Oktober 2020, demografi investor muda atau investor usia di bawah 30 tahun berjumlah 47,87 persen. Hal ini menandakan bahwa anak muda telah sadar akan kesehatan finansial yang harus dijaga sejak dini.

Nah, bagi Anda yang masih bingung dalam menentukan jenis investasi mana yang harus dipilih, yuk lihat beberapa rekomendasinya di sini.

Reksadana

Reksa dana adalah wadah untuk para investor yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian dalam menghitung besar kecilnya risiko dari instrumen penanaman modal, seperti saham atau obligasi di banyak perusahaan.

Di dalam reksadana ini terdapat beragam manajer investasi yang akan membantu investor dalam mengelola asetnya.

Emas

Emas telah lama menjadi primadona di semua kalangan. Emas juga menjadi jenis investasi paling mudah untuk di mulai.

Cukup bermodalkan keahlian dalam membaca harga pasar, Anda pun dengan cepat akan memperoleh keuntungan. Sampai sekarang, penanaman modal pada emas masih tergolong aman karena harganya selalu mengalami kenaikan.

Obligasi

Obligasi dapat dikatakan mirip dengan saham. Bentuknya pun berupa lembaran kertas perjanjian yang berisi nominal dan ketentuan persentase bunga. Hal yang membedakannya dengan saham yaitu hasil dari obligasi cenderung dinamis.

Obligasi terdiri atas dua jenis, yakni obligasi pemerintah dan obligasi perusahaan. Jenis obligasi pemerintah diterbitkan oleh pemerintah. Sedangkan, obligasi perusahaan diterbitkan oleh perusahaan tertentu baik BUMN maupun swasta.

Saham

Saham bukan hanya dimainkan oleh investor besar saja, investor pemula pun sudah bisa membeli saham saat ini. Bahkan terdapat aplikasi yang menawarkan modal awal saham sebesar Rp 100 ribu. Sangat terjangkau, bukan?

Meskipun demikian, tetaplah berhati-hati dan waspada terhadap penipuan dalam berinvestasi saham, ya!

Jenis investasi untuk karyawan

Nah, apabila sobat OCBC NISP sudah bekerja dan memiliki penghasilan tetap, maka jenis-jenis investasi di bawah bisa menjadi pilihan untuk mengembangkan harta Anda.

Deposito

Deposito sangat cocok untuk sobat OCBC NISP yang sedang mempersiapkan dana pensiun atau sekedar dijadikan dana simpanan.

Deposito banyak diminati karena persyaratannya yang mudah. Salah satu kelebihan dari deposito, yaitu tingkat pengembalian uang yang tetap dan bunga pasti. Sayangnya, Anda tidak dapat mencairkan uang sebelum waktu yang telah disepakati.

Cryptocurrency

Cryptocurrency sudah populer sejak beberapa tahun lalu. Cryptocurrency adalah mata uang digital yang digunakan untuk transaksi virtual, contohnya bitcoin. Bahkan bitcoin telah masuk ke jajaran teratas mata uang digital paling banyak digunakan.

Kelebihan cryptocurrency, yakni memiliki potensi kenaikan harga tinggi di masa mendatang, serta teknologi blockchain yang mampu mengamankan data pribadi.

Dibalik kelebihan tadi, tentunya ada kekurangan yang dimiliki seperti keberadaannya masih dalam pengawasan regulasi pemerintah. Selain itu, cryptocurrencymewajibkan investornya untuk mengingat password dompet digital.

Tanah atau properti

Jenis investasi jangka panjang ini dapat dikatakan sangat menguntungkan, pasalnya berinvestasi pada tanah (properti) memiliki risiko kerugian rendah karena nilai aset yang semakin tinggi setiap tahunnya.

Sayangnya, salah satu kekurangan dari investasi properti terletak pada kerusakan bangunan yang tidak bisa dihindari. Sehingga, Anda harus memiliki dana cadangan untuk perawatan bangungan agar nilai jual tetap tinggi.

Trading forex

Trading forex adalah bentuk menanam modal yang berupa jual-beli mata uang asing. Trading forex memiliki tingkat risiko paling besar dari jenis investasi lainnya. Tak hanya itu, nilai returnnya pun juga tergolong tinggi.

Oleh sebab itu, jenis investasi berikut menuntut Anda untuk memiliki kemampuan analisis yang baik dan memahami berbagai indikator statistik.

Apa tujuan investasi?

Tujuan investasi rupanya bukan hanya untuk memperoleh cuan yang besar, tapi bisa pula dimanfaatkan sebagai tabungan di masa tua. Berikut tujuan investasi lain beserta penjelasan lengkapnya.

Memperoleh penghasilan tetap

Tujuan investasi yang pertama yaitu akan mendapatkan penghasilan tetap jika Anda menanamkan modal pada perusahaan yang tepat atau memiliki aktivitas jual beli yang baik.

Menabung

Tujuan investasi yang Anda lakukan selanjutnya, yakni dapat dijadikan sebagai tabungan dana darurat maupun simpanan di kehidupan masa tua.

Menjamin bisnis agar berjalan

Tak hanya investor yang mampu mendapat cuan dari aktivitas ini, perusahaan yang menjadi tujuan penanaman modal pun bisa memperoleh keuntungan berupa bantuan modal untuk kegiatan produksi usahanya. Sehingga, aktivitas produksi tidak terhenti dan jual beli barang terus berjalan.

Apa manfaat investasi?

Sebelum memutuskan untuk menggeluti dunia investasi, sobat OCBC NISP patut mengetahui apa saja manfaat investasi bagi para investor.

Nilai uang bertambah

Manfaat investasi tidak lain dan tidak bukan untuk menambah nilai uang yang Anda miliki. Hal tersebut disebabkan oleh aktivitas penanaman modal tidak terpengaruhi oleh inflasi. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai berinvestasi sekarang!

Belajar mengambil keputusan

Dengan berinvestasi, investor bisa melatih kemampuannya dalam mengambil keputusan hingga menciptakan rasa tanggung jawab atas investasi yang telah dipilih.

Financial freedom

Manfaat investasi yang paling utama ialah mampu membantu Anda mencapai kebebasan secara finansial atau disebut juga dengan financial freedom.

Apa fungsi investasi?

Secara garis besar, fungsi investasi yaitu mendukung roda perekonomian agar terus berjalan. Melalui kegiatan penanaman modal yang dilakukan oleh masyarakat, perusahaan dapat meningkatkan jumlah bahan baku, menambah karyawan, dan melakukan ekspansi perusahaan ke dalam maupun luar negeri.

Jadi, dapat dikatakan bahwa investasi adalah kegiatan yang sangat penting bagi semua pihak, tidak hanya untuk perusahaan ataupun investornya saja.

Bagaimana cara investasi yang benar?

Kegiatan penanaman modal seperti ini memang tidak bisa dibilang mudah. Sebab, diperlukan pengetahuan serta strategi khusus untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Seperti apa itu? Berikut cara investasi yang patut diketahui oleh calon investor.

Optimistis

Sikap optimistis dapat membantu Anda dalam membangun mindset atau pemikiran yang positif sehingga muncul rasa percaya diri untuk memulai investasi dari sekarang.

Tentukan jenis investasi sesuai kebutuhan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aktivitas penanaman modal terdiri dari dua jenis, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Nah, sebelum terjun ke dalam dunia ini, Anda wajib mengenali apa tujuan investasi yang hendak dilakukan sehingga mampu menentukan jenis investasi yang tepat.

Contohnya, jika sobat OCBC NISP ingin memiliki tabungan tua, maka pilihlah jenis investasi jangka panjang.

Mulai dengan investasi rendah

Sama seperti menabung, Anda tidak harus memulainya dengan nominal besar. Sobat OCBC NISP bisa memilih jenis investasi bagi pemula yang umumnya memiliki harga rendah mulai dari Rp 50.000-Rp 100.000.

Perhatikan inflasi

Cara investasi selanjutnya adalah memperhatikan inflasi. Inflasi mengakibatkan naiknya harga kebutuhan pokok.

Menurut data inflasi desember 2020 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada 4 Januari 2021, tercatat bahwa Indonesia mengalami peningkatan inflasi sebesar 1,68 persen.

Nah, bagi Anda yang tengah berencana untuk memulai penanaman modal, maka saham dan reksadana bisa menjadi pilihan tepat dalam melawan inflasi. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa nilai saham dapat naik dan turun kapan saja.

Melakukan diversifikasi investasi

Cara investasi satu ini, yakni dengan membagi-bagi modal yang Anda miliki ke dalam beberapa aset. Hal ini bertujuan untuk mencegah kegagalan total jika salah satu aset mengalami kerugian. Sehingga, Anda masih mempunyai aset untuk memperoleh keuntungan.

Jangan monitoring terlalu sering

Grafik investasi tidak selalu bergerak dinamis. Naik-turun nilai penanaman modal tentunya akan membuat Anda khawatir, gelisah, takut merugi, hingga takut mengambil keputusan.

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi investor pemula untuk tidak memantau atau monitoring grafik Anda terlalu sering. Cukup pantau investasi dalam batas waktu yang wajar, misalnya seminggu satu kali hingga satu bulan sekali.

Faktor yang memengaruhi nilai investasi

Tadi telah disebutkan jika nilai investasi dapat berubah-ubah dengan cepat seperti kenaikan mendadak maupun penurunan tak terduga. Rupanya, hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, berikut di antaranya.

Kepercayaan terhadap pemerintah

Kepercayaan ini terbilang sangat penting, dan kepercayaan ini melihat seberapa kuat pemimpin negara dalam menjaga perekonomian negaranya.

Stabilitas politik dan ekonomi makro

Hal ini menjadi hal penting yang dilihat oleh para investor untuk mengurangi risiko.

Keuntungan dan risiko

Tentunya menganalisis keuntungan dan risiko menjadi langkah awal semua investor sebelum melakukan investasi di sebuah perusahaan.

Nilai tukar dan inflasi

Naik-turun nilai kurs juga dapat mempengaruhi nilai investasi dan tentunya inflasi yang rendah juga dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di suatu negara.

Itulah informasi lengkap seputar dunia investasi yang patut Anda ketahui. Meskipun terkenal akan kegiatan ekonomi yang diperuntukan bagi kaum beruang, ternyata telah tersedia pula jenis investasi lainnya dengan modal yang tergolong kecil dan bisa digeluti oleh siapa saja termasuk kalangan anak-anak muda. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai investasikan uang Anda sekarang.