Saat berwisata ke berbagai destinasi dunia, kita cenderung terpukau pada obyek-obyek wisata yang besar dan spektakuler. Sejumlah destinasi menawarkan obyek wisata yang tidak spektakuler jika dilihat dari ukuran atau luasan, tetapi tak kalah memesona. Untuk hal-hal semacam ini, Anda dapat menemukannya di Eropa.

Benua biru ini memiliki sejarah peradaban yang panjang. Tak cuma berusia tua, berbagai peninggalan bersejarah dapat dijumpai dalam kondisi terawat dengan baik sehingga menarik untuk disimak. Tengok saja antara lain di sejumlah negara Eropa barat, yaitu Belanda, Jerman, dan Italia.

Anda dapat memulai petualangan ini dari Amsterdam. Ibu kota Belanda ini terkenal dengan kincir angin. Jangan lupa mampir ke kota nelayan Volendam, di mana Anda dapat berfoto dengan busana khas Belanda.

Dari Amsterdam, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Cologne di Jerman, terus ke Kastel Eltz. Kastel yang telah berdiri sejak abad pertengahan ini terletak di bukit di atas sungai Moselle, di antara sungai Koblenz dan Trier. Kastel ini dimiliki oleh tiga cabang dari garis keturunan keluarga bangsawan yang sama sejak abad ke-12, atau telah melewati 33 generasi. Bergaya gotik, kastel ini dengan menara-menara menjadi menjadi contoh sempurna dari kastel-kastel yang acap digambarkan dalam dongeng-dongeng kerajaan.

Setelah puas menikmati kastel, Anda dapat melanjutkan dengan pesiar naik kapal menggunakan Boppard Cruise. Anda dapat menyusuri sungai Rhine sembari menikmati keindahan kota-kota bergaya Eropa serta pemandangan yang indah.

Kota kecil warisan dunia

Destinasi berikutnya adalah Strasbourg. Kota kecil ini memiliki luas hanya 72 kilometer persegi. Namun diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. Kota ini merupakan ibu kota kawasan Grand Est, dulunya Alsace, di timur laut Perancis. Kota yang berlokasi di dekat perbatasan Jerman ini juga menjadi lokasi resmi dari Parlemen Eropa. Tak heran jika corak budaya dan arsitekturnya merupakan campuran antara pengaruh Perancis dan Jerman. Simak di kota tuanya, antara lain Katedral Notre Dame yang bergaya gotik dan Patite France.

Dari rangkaian perjalanan di rute ini, tidak ada salahnya juga mengunjungi salah satu destinasi yang tergolong spektakuler. Tiada lain adalah Gunung Titlis. Dengan ketinggian 3.238 di atas permukaan laut, gunung ini merupakan puncak tertinggi dari deretan pegunungan di utara Susten Pass, yang terletak antara Bernese Oberland dan Swiss Tengah.

Di seputar kawasan ini, Anda dapat menikmati keindahan pemandangan pegunungan Alpen, danau, yang berpadu dengan langit di ufuk. Yang paling memesona adalah di Innsbruck, yaitu di Golden Roof. Ini merupakan sebuah balkon yang beratapkan ribuan lempeng emas.

Shutterstock.com/Lukiyanova Natalia Frenta

Puas memandang kawasan pegunungan, saatnya beralih ke Venice. Air menjadi hal yang sangat dominan di Venice. Anda dapat menyimak sejumlah atraksi menarik, antara lain St Marco Square, Doges Palace, dan Bridge of Sight menggunakan transportasi air.

Setelah menyimak keajaiban Venice, beralihlah ke negara kota San Marino. Ini merupakan salah satu negara republik terkecil di dunia. Namun, pesonanya tak kurang menguncang decak kagum. Anda dapat menikmati dan mengabadikan berbagai bentuk bangunan bergaya Eropa abad pertengahan.

Sekitar 4,5 jam perjalanan dari San Marino, Anda dapat mencapai Pisa. Kota ini dikenal karena menara miringnya.

Tertarik dengan perjalanan ini? Anda dapat mengikutinya dengan menghubungi ATS Vacations. [*]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 3 Mei 2018