Ikatan Guru Teknologi Informatika (IG TIK) yang berada di bawah Asosiasi Profesi dan Keahlian SejenisĀ Persatuan Guru Republik Indonesia (APKS PGRI) mengadakan Workshop Nasional Penyusunan Bahan Ajar, Literasi Digital, Pengaman Privasi dan Perlindungan Data Pribadi. Workshop diadakan di SMP Negeri 5 Yogyakarta, Jalan Wardani Nomor 1 Kota Baru, Gondokusuman Yogyakarta, Sabtu (19/10/2019).
Dalam sambutannya, Wijaya Kusuma yang sering dipanggil Om Jay selaku panitia menyampaikan, acara bertujuan melatih dan me-refresh ulang tim penyusun buku dan bahan ajar baik SD, SMP maupun SMA/SMK.
“Materi yang digelar hari ini untuk memberikan pembekalan kepada para penulis buku ajar agar dapat menambahkan materi perlindungan data pribadi dan bahaya hoaks. Selain itu, para penulis dibekali cara menyusun dan menerbitkan buku,” ujar Om Jay.
Ia menambahkan, pada tahun ini akan diadakan Olimpiade Teknik Informatika Nasional (OTN). Bersamaan dengan HUT ke-74 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019, pada 31 Oktober 2019 diadakan seminar nasional “ICT For Better Future” Inovasi Teknologi Pembelajaran Abad 21 untuk Indonesia 4.0, disusul pada 1ā2 November 2019 lomba OTN bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.
Guru penulis diajak berkontribusi mengikuti seminar, baik sebagai peserta maupun narasumber. Mereka juga didorong untuk mengirimkan peserta didiknya mengikuti lomba OTN. Selain pameran produk Epson, disediakan juga stan khusus untuk guru penulis yang mau memajang produk karya buku yang sudah dibuat.
Ketua IG TIK Bambang Susetyanto mengatakan, para guru yang sudah tergabung dalam tim penyusun buku agar segera menyelesaikan tugasnya, terutama untuk buku teknik informatika yang langka dan sangat dibutuhkan. Bambang juga menyampaikan, peluang menulis buku masih banyak terutama di SMK. Tak hanya bidang informatika, tetapi juga bidang teknologi lain semisal otomotif.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari PB PGRI, Kompas.id, dan Epson. Acara juga dihadiri Wakil Ketua PGRI Provinsi Yogyakarta Mamad.
Adapun materi workshop meliputi, pertama, cara menyusun dan menerbitkan buku oleh Joko Irawan Mumpuni dari Andi Offset Yogyakarta. Kedua, seputar perlindungan data pribadi dan internet sehat oleh Matahari Timoer. Ketiga, hoaks, bahayanya dan cara mencegahnya oleh Septiaji Eko Nugroho, Chairman Of Mafindo.
Acara diawali pengenalan teknologi terbaru proyektor Epson untuk pemanfaatan belajar di kelas. Selanjutnya, Kompas.id memperkenalkan inovasi Kompas untuk membantu guru mempersiapkan bahan ajar di kelas. Guru bisa mengakses semua produk Kompas.id yang sudah bekerja sama dengan PGRI. Selain itu, yang terpenting, tulisan guru bisa dimuat di Kompas.id yang cukup “bergengsi”. Suasana semakin meriah dengan pemberian doorprize oleh Epson.
Salah seorang peserta asal Kediri merasa senang mengikuti acara workshop ini, selain menambah ilmu, bisa diterapkan di sekolahnya, menulis buku untuk aktualisasi, reputasi, dan tentu bisa menambah koin dan poin. [*]