Brand Wonderful Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya di ajang wisata olahraga dunia. Kali ini, destinasi pariwisata Indonesia turut meramaikan kemeriahan perhelatan sepak bola dunia di Qatar menjelang akhir tahun ini.
Sebagai salah satu olahraga yang paling banyak penggemarnya, ajang kejuaraan antarnegara sepak bola selalu menyedot perhatian semua orang. Event sepakbola akbar yang pertama kali diselenggarakan di negara Arab ini diperkirakan akan dihadiri oleh 1,5 juta pengunjung dengan 1.300 penerbangan masuk ke negara itu setiap harinya selama kompetisi berlangsung.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan promosi di sela-sela perhelatan akbar tersebut. Hal ini dilakukan dengan branding Wonderful Indonesia pada beberapa bus single dan double decker di Qatar.
Pesona Bali dan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas mulai dari Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, hingga Likupang mengitari keramaian pusat kota di Qatar. Tidak hanya itu, branding Wonderful Indonesia juga turut menghiasi digital billboard di titik-titik strategis.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, sepak bola menjadi olahraga yang paling banyak ditonton orang dan perhelatan sepak bola dunia ini dinanti oleh orang-orang di seluruh dunia. Dipastikan banyak orang dari berbagai belahan dunia datang untuk menonton dan mendukung tim kesayangan mereka bertanding. Melalui branding Wonderful Indonesia pada bus dan digital billboard, diharapkan juga bisa memperkenalkan Indonesia kepada turis di sana.
Momentum ini menurut Menparekraf adalah saat yang tepat. “Di mana ada keramaian, di sanalah tempat efektif untuk berpromosi. Sepak bola memiliki kelompok pendukung yang fanatik dalam jumlah besar, hal itulah yang harus kita garap,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dampak pada wisata
Merujuk suksesnya event serupa di Rusia empat tahun silam, hanya dalam 1 bulan penyelenggaraan event tersebut, jumlah kunjungan wisatawan beberapa wilayah di Rusia sama dengan jumlah kunjungan dalam 1 tahun.
Tidak hanya jumlah kunjungan, total pengeluaran turis di Rusia mencapai 600 juta euro atau sekitar 1.050 euro per turis. Dampak ini bahkan dirasakan hingga 5 tahun berturut-turut setelah pelaksanaan event tersebut, pemerintah Rusia menghitung adanya peningkatan PDB tahunan sekitar 4-6 persen dari 3.000 juta dollar per tahun.
Hal ini menimbulkan multiplier effect, bahwa setiap dollar yang diinvestasikan menghasilkan 4,5 dollar sehingga akumulasi dampak akhir dari seluruh rangkaian event (persiapan, penyelenggaraan dan tahapan selanjutnya) berjumlah 54.000 juta dollar.
Berkaca dari pelaksanaan event tahun 2018 tersebut, Sandiaga optimistis industri sport tourism di sepak bola hidup dan terus berkembang. Apalagi pada tahun 2023, Indonesia akan menjadi tuan rumah kejuaraan sepak bola dunia untuk usia 20 (U-20).
Menurut Sandiaga, pihaknya melakukan pendukungan untuk persiapan event kelas dunia tersebut, terutama berkaitan dengan promosi wisata dan penyiapan pre and side events, dan produk-produk ekonomi kreatif yang akan ditampilkan.
Menparekraf berharap, kejuaraan sepak bola dunia untuk usia 20 (U-20) menjadi agenda yang memantik kebangkitan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan mendorong pembukaan lahan usaha dan lapangan kerja.
“Mewujudkan terciptanya 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru hingga tahun 2024,” pungkas Menparekraf. [*]