Tahun ini, bagi WIR Group, sangatlah berarti. Banyak prestasi dalam berbagai lini bisnisnya berhasil menorehkan prestasi. Hasilnya, WIR Group akan mendampingi tim Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan beberapa kementerian terkait dalam rangkaian acara World Economic Forum Annual Meeting di Davos, Swiss, pada awal 2019.

Salah satu prestasinya tersaji pada pengujung 2018. Grup perusahaan teknologi digital reality berskala global asal Indonesia ini membuat gebrakan dengan melahirkan Disrupto 2018, gerakan inklusif guna merayakan disrupsi yang terjadi di Indonesia.

Perjalanan WIR Group dimulai 9 tahun lalu di Jakarta. Para founders WIR memulai grup ini dengan dua pilar bisnis utama yaitu teknologi dan branding. Hingga hari ini, WIR Group telah merampungkan lebih dari 1.000 proyek di lebih dari 20 negara. Dengan kantor pusat di Jakarta dan kantor satelit di Yogyakarta, WIR Group juga memiliki perwakilan di Amerika Serikat, Singapura, Spanyol, dan Malta. WIR juga telah memiliki 5 paten teknologi yang telah terdaftar di Patent Cooperation Treaty (PCT) dan berlaku di lebih dari 150 negara.

WIR Group Kian Berkembang

Prestasi ini ditunjukkan dengan berbagai penghargaan dan pengakuan global yang diterima perusahaan. Salah satunya dari AWE Auggie Awards di Silicon Valley pada 2015 dan 2016. Selain itu, WIR Group juga pernah masuk ke dalam perusahaan “Top 40 Innovation” The New Economy yang dianugerahkan di London Stock Exchange pada 2014, dan Outstanding Corporate Innovator Award dari PDMA di Chicago pada 2017.

Bisnis Teknologi WIR Group dimulai dengan AR&Co yang memiliki spesialisasi dalam teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan teknologi inovatif lainnya. Seiring perkembangan pasar, WIR Group mengembangkan DÄV – intelligent media platform yang menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI). WIR Group juga terus berkembang dan menghadirkan inovasi teknologi lainnya, yaitu Mindstores yang menjadi AR-VR Store Network pertama di dunia.

Selain teknologi, WIR Group juga memiliki unit bisnis branding, yaitu DMID. Perusahaan ini memiliki keahlian membentuk strategi branding, corporate identity, hingga brand engagement dan merupakan konsultan branding terbesar di Indonesia saat ini.

Pada akhir November 2018, WIR Group menggelar Disrupto untuk pertama kalinya. Event ini berlangsung selama 3 hari di Plaza Indonesia dan dihadiri lebih dari 11.000 pengunjung. Ada lebih dari 165 pembicara dalam 3 panggung dihadirkan. Selain itu, ada kegiatan matchmaking antara start up dan investor, lebih dari 40 exhibition booth, serta lebih dari 800 volunteers dari berbagai universitas terkemuka.

Pada 2018 pula WIR Group melalui beberapa unit teknologinya, seperti DAV, MINAR, dan Mindstores juga meresmikan kolaborasi mereka dengan beberapa mitra terpandang di Asia Pasifik, seperti ESIM Technology Co Ltd dari Shanghai, Infinity Blockchain Ventures (IBV) Asia Pacific, serta kolaborasi apik MindStores dengan Telkom Indonesia, Alfamart, dan Kimia Farma.

Kehadiran WIR di Davos, Swiss, dalam rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) Annual Meeting yang dipimpin langsung oleh CEO Daniel Surya mengemban misi untuk mempertunjukkan dan memukau para peserta WEF dengan teknologi digital reality asal Indonesia yang diciptakan oleh WIR Group dan dapat dilihat langsung di Indonesia Pavilion pada 22–25 Januari 2019.

“Kami sangat bangga bisa mendapatkan kepercayaan ini dan sangat sejalan dengan visi dari WIR untuk menjadi perusahaan teknologi dari Indonesia yang mengglobal“ kata Daniel.

Director of Sectors Investment Promotion dari BKPM Imam Soejoedi menambahkan, saat ini pemerintah sedang mendorong beberapa sektor strategis bagi masa depan perekonomian Indonesia. Beberapa di antaranya terkait digital economy, lifestyle, dan tourism.

“WIR Group dalam beberapa kesempatan kerja sama dengan kami, menunjukkan diri sebagai salah satu barisan anak muda Indonesia yang patut dibanggakan, dengan mengedepankan teknologi dan pengakuan dari banyak pihak melalui beberapa penghargaan, paten teknologi serta kesempatan menggarap beberapa proyek di sekitar 20 negara sehingga kami memercayakan kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak, salah satunya dengan WIR Group melalui Indonesia Pavilion 2019 di Davos dengan semangat Indonesia Incorporated,” ujar Imam.

Dengan paparan tersebut, keikutsertaan Indonesia dalam WEF sangat penting karena Indonesia merupakan salah satu pasar digital terbesar di dunia yang masih bertumbuh pesat, dan hal ini perlu diketahui dan dimengerti oleh para pemimpin dunia yang hadir. [*]

Artikel ini telah terbit di Harian Kompas, 27 Desember 2018.