Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, akses untuk berinvestasi kini menjadi semakin mudah. Hanya dengan ponsel dan koneksi internet, siapa pun dapat membeli saham, reksa dana, dan instrumen keuangan lainnya secara praktis.
Namun, kemudahan ini juga diiringi oleh meningkatnya risiko penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Seperti halnya modus penipuan yang mengatasnamakan PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas) maupun aplikasi BIONS (BNI Sekuritas Innovative Online Trading Systems).
Para pelaku menyamar sebagai perwakilan resmi dan memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram, serta grup percakapan di WhatsApp atau Telegram untuk menyebarkan tawaran investasi palsu dengan janji imbal hasil tinggi.
Menggunakan nama dan identitas visual BNI Sekuritas secara tidak sah, mereka berusaha menipu calon investor yang kurang waspada.
Modus penipuan yang sering terjadi antara lain sebagai berikut.
• Promosi mencurigakan di media sosial dan aplikasi pesan instan
Penipu memasang iklan berbayar atau unggahan yang tampak profesional di Facebook, Instagram, Telegram, Whatsapp dan lainnya. Kontennya disertai testimoni palsu dan janji keuntungan besar dalam waktu singkat.
• Oknum yang menghubungi langsung lewat DM atau WhatsApp
Setelah korban tertarik, mereka akan dihubungi oleh akun yang mengaku sebagai “tim BNI Sekuritas” atau “admin BIONS”, lengkap dengan kartu nama palsu.
• Menyamar sebagai karyawan resmi
Pelaku sering kali mengeklaim sebagai staf BNI Sekuritas, tetapi menggunakan e-mail tidak resmi atau nomor WhatsApp pribadi. Mereka tidak bisa menunjukkan identitas atau kejelasan afiliasi perusahaan, dan hanya mengandalkan kartu nama palsu yang mereka buat sendiri.
• Meminta data pribadi atau akses akun
Korban diminta membagikan KTP, kode OTP, atau informasi login. Data tersebut kemudian digunakan untuk mengakses akun dan mencuri dana.
• Modus Mengulur Waktu Demi Meningkatkan Jumlah Deposit
Oknum penipu biasanya terus menjanjikan keuntungan besar tanpa pernah memberikan bukti nyata. Mereka cenderung menunda-nunda dengan berbagai alasan, sambil terus mendorong korban untuk menambah jumlah deposit yang disetorkan.
Direktur Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi menegaskan bahwa seluruh proses komunikasi dan transaksi resmi hanya dilakukan melalui kanal yang telah diverifikasi. “BNI Sekuritas tidak pernah meminta dana pribadi ataupun menghubungi nasabah melalui akun media sosial yang tidak resmi,” tegas Teddy.
Berikut ini, tips aman agar terhindar dari penipuan berkedok BNI Sekuritas atau aplikasi BIONS.
1. Jangan tergiur tawaran imbal hasil tinggi dalam waktu cepat.
2. Verifikasi identitas pihak yang menghubungi Anda, termasuk e-mail, nomor, dan akun media sosial.
3. Jangan membagikan data pribadi, kode OTP, atau informasi login ke siapa pun.
4. Hindari melakukan transaksi ke rekening pribadi atau yang tidak tercantum di situs resmi.
5. Datangi kantor cabang untuk informasi yang lebih kredibel.
6. Laporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwenang atau layanan pelanggan BNI Sekuritas.
Adapun kanal resmi BNI Sekuritas sebagai berikut.
• Situs web: www.bnisekuritas.co.id dan https://www.bions.id/
• Call center: 14016 / (021) 2554-3946
• WhatsApp resmi: 0822-9922-1946
• E-mail: [email protected]
• Instagram: @bnisekuritas46 & @bions.official
• Facebook: BNI Sekuritas dan BIONS by BNI Sekuritas
Teddy menambahkan bahwa investasi yang aman selalu dimulai dari langkah yang bijak dan informasi yang benar. Pastikan Anda selalu menggunakan kanal resmi dan tidak terjebak oleh tawaran yang too good to be true. Waspada, teliti, dan pilih platform tepercaya seperti BNI Sekuritas untuk investasi digital Anda.
Baca juga: BNI Sekuritas Berkontribusi untuk Net Zero Emission melalui Konservasi Mangrove