Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung resmi memulai pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan program studi di luar kampus utama (PSDKU) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Kamis (7/9/2023). Dimulainya pembangunan proyek itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang berlokasi di Jalan Pipa Pertamina, Kilometer 08 Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam, PPU.
Pembangunan asrama dan fasilitas pendidikan ini pun bekerja sama dengan Yayasan Widya Bhakti sebagai tindak lanjut nota kesepakatan (MoU) yang ditandatangani pada 25 November 2022 lalu terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) PPU di bidang pendidikan.
Rektor Unpar Prof Tri Basuki Joewono mengungkapkan peletakan batu pertama tidak menjadi seremoni saja, tetapi juga diharapkan pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan di PPU segera terwujud.
“Unpar memiliki cita-cita besar memberikan layanan pendidikan yang membawa manusia berkarakter humanum, inovatif, kreatif, dan ekologis. Cita-cita tersebut akan tercipta jika layanan pendidikan berkualitas,” tuturnya.
Menurut Prof Tri, untuk tahapan pembangunan pada awal ini, Unpar telah melalui proses yang cukup panjang. Mulai dari proses perizinan pembukaan PSDKU, termasuk proses pengajuan-pengajuan proposal instrumen untuk memasukkan izin pembukaan program studi (prodi) yang ada, Diharapkan, pada 2024 mendatang, Unpar sudah sudah bisa membuka 3 prodi.
“Untuk tahap awal, Unpar akan membuka tiga prodi di PPU. Masing-masing yaitu Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Hukum. Hal ini karena pusat pemerintahan adalah di IKN agar bisa berkontribusi secara nyata di pusat pemerintahan IKN dengan ilmu-ilmu tersebut,” tuturnya.
Perwakilan Tim Pembangunan PSDKU Unpar IKN Nusantara Mangadar Situmorang pun menuturkan, yayasan dan pimpinan Unpar memberikan apresiasi terhadap Bupati PPU Hamdam atas kerja samanya selama ini. Sebagaimana diketahui, Unpar juga telah meneken MoU bersama Pemerintah Kabupaten PPU pada 13 Juli 2022 untuk berkolaborasi dalam pengembangan layanan pendidikan di PPU.
“Yayasan dan pimpinan Unpar memberi apresiasi yang tinggi kepada Bapak Bupati dan seluruh jajaran Pemkab PPU atas dukungan dan kerja sama ini. Kami menyambut dan mendukung visi Pemkab untuk meningkatkan kualitas SDM di PPU yang akan menjadi pemain utama dalam mendukung IKN,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati PPU Hamdam menyambut baik pembangunan asrama mahasiswa dan fasilitas pendidikan Unpar di PPU. Masyarakat dan Pemkab PPU akan mendapatkan manfaat yang besar dari Unpar. Menurut Hamdam, sudah menjadi tugas pemerintah untuk merespons tuntutan warga terkait peningkatan pengembangan SDM di PPU di bidang pendidikan.
“Kami menyadari betul bahwa SDM kami ini mungkin dapat dikatakan masih rendah walaupun ada juga yang telah mampu bersaing dari luar PPU. Namun, sebagian besarnya pastilah belum mampu bersaing sehingga Pemda harus melakukan sesuatu. Harus ada upaya menyiapkan tempat untuk putra-putri daerah ini agar bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau,” kata Hamdam.
Dia juga berharap pembangunan Unpar di PPU prosesnya tidak terlalu lama. Bahkan, jika memang memungkinkan, pada 2024 mendatang, sudah bisa terealisasi PSDKU Unpar di PPU.
“Harapan kami, langkah-langkah Pemda melalui kerja sama dengan sejumlah universitas di Indonesia mampu meningkatkan SDM kami ke arah yang lebih baik dalam rangka menyongsong pembangunan IKN ke depannya,” tuturnya.
Universitas Katolik Parahyangan adalah salah satu universitas swasta pertama di Indonesia berdiri sejak 1955 berkomitmen untuk menjadi komunitas akademik yang humanum untuk dibaktikan kepada masyarakat. Situs web www.unpar.ac.id.