Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta melalui Program Studi Gizi dan Kebidanan sukses menyelenggarakan penyuluhan kesehatan gizi dan kesehatan reproduksi bagi kader UKS di wilayah Puskesmas Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 September 2024 ini diikuti oleh 25 kader UKS dari lima sekolah menengah atas, dengan tujuan meningkatkan kapasitas mereka sebagai peer-educator di lingkungan sekolah.

Penyuluhan ini merupakan bagian dari hibah pengabdian masyarakat skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Program ini mengusung pendekatan School-Embedded Reproductive and Nutrition Health Care for Adolescents (CERIA), yang bertujuan memberikan edukasi komprehensif terkait kesehatan reproduksi dan gizi seimbang kepada para kader remaja.

Komitmen mendukung kesehatan masyarakat

Selama dua hari kegiatan, para peserta dibekali keterampilan praktis seperti teknik pengukuran antropometri (tinggi badan, berat badan, dan lingkar lengan atas) sesuai standar WHO serta deteksi anemia menggunakan alat pengukur hemoglobin. Mereka juga mendapatkan pengetahuan mendalam mengenai pentingnya gizi seimbang dan kesehatan reproduksi pada usia remaja.

“Fase remaja merupakan fase penting dalam mempersiapkan generasi yang sehat dan unggul. Dengan memahami kesehatan sejak dini, terutama dalam hal gizi dan reproduksi, kita bisa mencegah stunting serta masalah kesehatan lainnya,” ujar Kepala Puskesmas Bambanglipuro drg Rades Pipit Murpitayani yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain penyuluhan, Universitas Alma Ata juga memberikan hibah berupa alat pengukuran antropometri, alat cek hemoglobin, serta modul kesehatan yang dilengkapi e-module interaktif sebagai media edukasi tambahan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat peran kader UKS dalam mendukung kesehatan teman sebaya mereka di lingkungan sekolah.

Dengan pelatihan ini, kader UKS SMA di wilayah Bambanglipuro diharapkan mampu berperan lebih aktif dalam mendeteksi dini masalah kesehatan di kalangan remaja, khususnya terkait gizi dan kesehatan reproduksi.

Pemberdayaan remaja melalui kegiatan semacam ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Alma Ata dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui pendidikan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak usia sekolah.