Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada acara Dies Natalis ke-40 Unika Soegijapranata mengatakan, “Mengingat kembali spirit yang dibangun oleh Monsinyur Albertus Soegijapranata, yang menjadikan kampus Unika Soegijapranata sebagai kampus unggul yang tidak hanya mendidik mahasiswa dalam teknologi dan keilmuan, tapi juga pada pengembangan bakat serta karakter.”

Sambutan Presiden Jokowi ini menjadi pengingat bagi civitas akademika untuk terus membangun semangat Mgr Soegijapranata dalam karya perutusannya sebagai institusi pendidikan tinggi.

Suka cita yang dibangun dalam kampus Unika Soegijapranata terasa begitu hangat sebagai suatu perutusan untuk menghadirkan kampus yang merdeka dengan mengedepankan Talenta Pro Patria et Humanitate. Kampus Merdeka sendiri merupakan satu program yang dibuat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI agar segenap institusi pendidikan mampu mengemban dan ikut berpartisipasi menyiapkan generasi terbaik.

Kampus Merdeka merupakan program persiapan karier yang lebih komprehensif sehingga mampu menyiapkan generasi terbaik bagi Bangsa Indonesia. Kampus Merdeka memberikan kesempatan untuk setiap mahasiswa mengaplikasikan serta mengasah bakat dan minat dalam memenuhi kebutuhan jaman. Dalam program Kampus Merdeka, setiap mahasiswa juga mempunyai kemerdekaan dalam belajar.

Merdeka Belajar dengan Soegijapranata Learning Model (SLM)

“Menyiapkan para Soegija muda, supaya mereka punya bekal yang cukup dan siap untuk menjadi seorang Hoi Aristoi dengan bekal suka cita. Maka Unika Soegijapranata akan menjalankan Soegijapranata Learning Model (SLM),” ungkap Rektor Unika Soegijapranata dalam sambutan merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Seruan ini sekaligus untuk menyambut mahasiswa baru pada semester yang akan datang.

SLM merupakan satu keabsahan untuk menciptakan integritas moral dengan penekanan pembelajaran yang joyful. Energi yang dibangun dalam suasana belajar yang menyenangkan dan membahagiakan ini menciptakan ruang-ruang tanpa sekat serta membebaskan mahasiswa untuk lebih aktif untuk menciptakan pemikiran-pemikiran Hoi Aristoi.

Ruang belajar tanpa sekat ini akan menuntun Soegija-Soegija muda sehingga mampu mempersembahkan talenta terbaiknya untuk bangsa dan negara sesuai dengan spirit Talenta Pro Patria et Humanitate. Gempuran kondisi distrupsi teknologi dan berbagai persaingan antarnegara yang hiperkompetitif ini juga menjadi satu pemicu Unika Soegijapranata membangun strategi untuk menghasilkan SDM yang mumpuni dan menguasai nilai seperti Kritis, Kreatif, Visioner, Peduli, dan Tangguh (KKVPT).

SLM juga hadir untuk membangun SDM yang menguasai nilai integritas moral dan kematangan karakter. Mahasiswa dibantu untuk mampu tampil membangun kekritisan dalam menanggapi setiap isu dan menciptakan pembaharuan dalam dunia pendidikan.

Suka cita dalam pembelajaran didesain agar setiap mahasiswa punya kemerdekaan berpikir, memiliki waktu yang cukup untuk berdiskusi, beradu gagasan, serta menemukan berbagai pikiran dan perbedaan pendapat untuk terus saling membangun kemerdekaan dalam suasana belajar yang penuh suka cita.

“Peran strategis untuk melahirkan SDM harus menguasai emerging knowledge, emerging skills, untuk menyongsong emerging job dan tetap memegang teguh integritas moral, kematangan karakter, serta kedewasaan pribadi,” tegas Presiden Jokowi.

Informasi mengenai Unika Soegijapranata dapat diakses pada laman http://www.unika.ac.id.  [Tim Humas Unika Soegijapranata Semarang]