Budaya media digital harus ditumbuhkan dalam menggunakan internet. Misalnya saja dalam menggunakan internet untuk hal yang bersifat kreatif, harus menghindari plagiarisme. Hal itu antara lain mengemuka dalam webinar dengan tema “Positif, Kreatif, dan Aman di Internet”, Selasa (8/6/2021).

Webinar diselenggarakan khusus bagi 14 kabupaten/kota di wilayah DKI Jakarta dan Banten dan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yaitu Alviko Ibnugroho SE MM (IAPA), Dr Citra Roselyn Anwar (Universitas Negeri Makassar dan Japelidi), A Zul Chaidir Ashari (Kaizen Room), dan Sandy Nayoan (pengacara dan dosen Universitas Gunadarma).

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Dr Citra Roselyn Anwar mengawali webinar dengan membahas mengenai macam-macam aplikasi percakapan, serta perbedaan dan fitur-fiturnya.

Ia memaparkan pentingnya memahami berbagai format, seperti teks, panggilan, bahkan video call. Selain itu, jangan lupa untuk mengenali dan memperbaharui pengaturan dasar. Pada akhir pemaparannya, ia mengimbau peserta, “Simpanlah jejak yang baik dan menyenangkan. Semenyenangkannya media sosial, tetap ia bukan ruang pribadi.”

Penggunaan bahasa

Terkait digital culture, Alviko Ibnugroho SE MM mengangkat topik “Penggunaan Bahasa yang Baik Di Dunia Digital”. Ia menegaskan, berperilaku di dunia digital adalah berperilaku yang baik, positif, dan aman. Internet memiliki dampak positif yang bisa dituai oleh masyarakat, seperti bisa menjagkau secara lebih luas dan memudahkan menemukan informasi secara lebih cepat dan mudah digunakan.

“Oleh karena itu, kita harus gunakan internet secara positif, yaitu untuk meningkatkan kualitas diri. Secara kreatif pun, buatlah karya yang menarik dan positif melalui internet,” ujarnya.

A Zul Chaidir Ashari kemudian membahas digital safety. Ia memaparkan cara aman berinternet.

“Selalu logout setelah masuk ke media sosial, aktifkan pengaturan privasi, buat password yang rumit dan kuat, dan jelajahi internet dengan link yang aman,” paparnya.

Selain itu, ia menjelaskan mengenai langkah yang bisa diambil oleh para pengguna untuk menjadikan internet tempat yang aman.

“Tunjukkan perilaku baik, periksa pengaturan akun dan kata sandi, serta jangan menyebarkan rumor,” tambahnya.

Budaya media digital

Sandy Nayoan menjadi narasumber terakhir. Ia membahas seputar digital ethics melalui pemaparan berjudul “Bijak di Kolom Comment”.

Ia menjelaskan, agar dapat positif dalam menggunakan internet, kita harus berbudaya media digital. Misalnya, dalam menggunakan internet untuk hal yang bersifat kreatif, kita harus menghindari plagiarisme.

“Terdapat banyak bentuk bahaya di internet, termasuk di antaranya spam, hoaks, phishing, penipuan, kekerasan, dan pelanggaran hak cipta,” ujarnya.

Peserta pun aktif berkontribusi pada pembahasan tema melalui berbagai pertanyaan yang diajukan saat sesi tanya-jawab. Beberapa diantaranya ingin lebih mendalami mengenai cara efektif mengedukasi masyarakat dan mempersiapkan sistem pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman untuk menghadapi ekonomi digital pada era sekarang dan era yang akan datang, dan cara agar para remaja terhindar dari konten-konten negatif di internet, mengingat pengguna internet saat ini didominasi oleh para remaja usia 15-19 tahun.

Seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, “Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital.” Ia juga memberikan apresiasi pada seluruh pihak yang terlibat dalam Program Literasi Digital Nasional.

“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar, bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain, melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat agar makin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” ujar Presiden Joko Widodo.

Seri webinar Indonesia #MakinCakapDigital terbuka bagi siapa saja yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan mengenai literasi digital sehingga sangat diharapkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Rangkaian webinar ini akan terus diselenggarakan hingga akhir 2021, dengan berbagai macam tema yang pastinya mendukung kesiapan masyarakat Indonesia dalam bermedia digital secara baik dan etis. Para peserta juga akan mendapatkan e-certificate atas keikutsertaan webinar. Untuk info lebih lanjut, silakan pantau akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.