Italia dan Yunani bak pinang dibelah dua. Kedua negara ini memiliki kota dan pulau dengan pantai yang indah dan unik. Amalfi di Italia dan Santorini di Yunani. Keduanya memiliki pemandangan yang mirip, seperti bangunan-bangunan bercat cerah yang berdiri dengan cantik di atas tebing, pemandangan matahari tenggelam yang romantis, serta pantai-pantai yang indah.

Kedua tempat ini pun sering dijadikan lokasi berbulan madu. Keaduhaiannya dan gambaran romantis yang terpatri di benak wisatawan menjadi salah satu pendorong untuk menjejakkan kaki di tempat ini.

Amalfi

Amalfi merupakan kota di region Campania di Provinsi Salerno, Italia. Kota ini terletak di pantai Teluk Salerno, sekitar 40 kilometer dari Naples. Kota yang dikelilingi tebing ini ternama dengan keindahan pantainya. Pantai Amalfi dianggap sebagai ”salah satu garis pantai terindah di jagat ini”. Kota-kota dan desa-desa cantik ada di sepanjang Pantai Amalfi.

Pantai Amalfi terletak di sepanjang sisi selatan Semenanjung Sorrento, sementara kota Sorrento sendiri berada di sisi utara semenanjung mini itu. Bukan hanya keindahan alamnya, Pantai Amalfi juga kaya dengan warisan budaya dan sejarah. Di sana, wisatawan masih bisa menyaksikan sisa-sisa kejayaan kekaisaran Romawi, pengaruh Asia dari perdagangan sutra, paduan arsitektur oriental dan Barat yang disebut gaya Arab-Norman.

Berkat keelokan alamnya dan diperkaya dengan warisan budaya dan sejarahnya serta dipadu bangunan-bangunan barunya, pantaslah pada 1997 UNESCO memberikan pengakuan terhadap Pantai Amalfi sebagai Wilayah Warisan Dunia.

Amalfi juga dikenal dengan produksi limon cello liqueur sebagai daerah yang kaya akan lemon yang tumbuh di kebun bertingkat di sepanjang pantai antara Februari dan Oktober. Kota ini juga dikenal sebagai tempat pembuat kertas tebal yang dibentuk dari buatan tangan, yang disebut bambagina.

Produk lokal terkenal lainnya adalah jenis tertentu dari ikan teri yang disebut alici dan keramik buatan tangan warna-warni dari Vietri. Kebanyakan perjalanan ke Amalfi dilakukan dengan perahu, dan biasanya orang-orang menggunakan Naples sebagai tempat transit, tetapi wisatawan juga dapat menaiki feri dari Capri.

Desa di Amalfi yang tak bisa dilewatkan begitu saja adalah Positano. Salah satu yang menjadi landmark Positano adalah Gereja Santa Maria Assunta dengan kubah menjulang tinggi berbahan keramik majolica hijau kekuningan. Bangunan-bangunan di desa ini menghadap ke Laut Tyrrhenia airnya biru jernih. Karena kelokannya, beberapa film pernah mengambil lokasi syuting di sini seperti Only You (1994), Under the Tuscan Sun (2003), Wonder Woman (2017).

Selain itu, menjadi lokasi dalam sebuah novel romantis berjudul Finding Positano, A Love Story (2010) karya William James. Mick Jagger dan Keith Richard dari grup legendaris The Rolling Stones juga menulis sebuah lagu indah berjudul “Midnight Rambler” ketika berlibur di Positano. Semua itu, tentu berkat keindahan Positano yang menginspirasi.

desa oia di santorini

Santorini

Santorini adalah pulau vulkanik yang berada di antara Pulau Ios dan Anafi, Yunani. Pulau ini memiliki pemandangan yang luar biasa. Belum lagi menikmati matahari tenggelam nan indah bersama orang tersayang. Kata banyak orang yang telah merasakan keindahan Santorini “alam tak pernah seromantis ini”.

Oleh karena itu, tidak heran jika Santorini kerap menjadi destinasi utama para pasangan atau pengantin baru. Beragam hotel di sana menawarkan pengalaman romantis yang maksimal. Ada beberapa desa yang bisa dipilih untuk menghabiskan liburan yang tak terlupakan.

Salah satu desa yang paling terkenal adalah Fira. Desa yang juga merupakan ibu kota pulau ini memiliki lanskap paling indah di antara desa lainnya. Di desa ini juga terdapat satu spot paling pas untuk menikmati matahari tenggelam, yaitu Oia.

Bukan sekadar melihat matahari tenggelam, di Santorini jangan lewatkan kunjungan ke Akrotiri. Tempat ini merupakan situs kuno dari peradaban Minoan, yang sempat terkubur akibat letusan gunung berapi pada 1500 sebelum masehi.

Sisa-sisa peninggalan peradaban di Akrotiri terlihat dari bangunan pemukiman yang ada di sini. Masih banyak juga ditemukan benda-benda seperti pot, tempat tidur, dan guci yang masih dalam bentuk aslinya. Menurut perkiraan para arkeolog, pada saat terjadi letusan, penduduknya sudah menyelamatkan diri terlebih dahulu. Peralatan dan harta benda ditinggalkan begitu saja.

Segera rancang perjalanan impian Anda ke Italia. Memanjakan mata dengan keindahan dua tempat ini akan semakin menarik bersama Avia Tour. [*/ACH]

 

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 5 April 2018