Untuk mewujudkan koperasi beserta UMKM maju dan berkelanjutan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) menerbitkan 7 buku dalam bentuk e-book tentang berbagai strategi, kebijakan, dan panduan praktisnya.
Buku tersebut diharapkan bisa disosialisasikan dalam  Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) yang digelar Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM), Rabu (25/9) siang di Hotel Aviary Bintaro, Tangerang Selatan.
Pada acara yang mengusung tema “Pengarusutamaan Strategi Pengembangan Koperasi dan UMKM” tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Budi Mustopo menyampaikan rasa syukur atas telah diterbitkannya 7 e-book.
E-book tersebut berperan penting dalam membuat narasi dan amplifikasi terhadap pentingnya memajukan bangsa dengan pertumbuhan ekonomi yang telah serta dikemas digital berupa e-book.
“Ada 7 e-book yang telah terbit ini mohon dibantu disosialisasikan rekan-rekan Bakohumas terutama yang telah hadir memenuhi undangan kami ini,” jelas Budi.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Prabu Revolusi sekaligus Ketua Umum Bakohumas menyambut baik upaya Kemenkop-UKM atas peran sertanya memajukan bangsa melalui berbagai mekanisme komunikasi publik demi membangun ekosistem perekonomian masyarakat yang berdaya saing dengan penguatan literasi bidang koperasi sebagai model bisnis dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Teman-teman Bakohumas bisa pelajari 7 buku bidang perkoperasian dan UMKM yang telah diafirmasi oleh Kompas, yang menjadi narasumber disini ada tim penulisnya yang bisa ditanya-tanya langsung,” kata Prabu sekaligus membuka acara secara resmi.
Entrepreneur Hub dan Digitalisasi: Embrio Pengembangan Startup, menjadi salah satu buku yang muatannya adalah kolaborasi lintas sektor kepemudaan untuk kesiapan bonus demografi. Yang tujuanya  untuk menciptakan peluang untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pengelolaan yang baik sejalan dengan program Wiramuda Kemenpora.
“Sementara itu pertumbuhan jumlah startup di Indonesia menempati urutan nomor 1 di wilayah Asia Tenggara (menurut databooks 2023) dengan jumlah 2.483 unit startup dan menempati nomor 6 di dunia di bawah Amerika, India, Inggris, Canada, dan Australia. Namun sayangnya hanya kurang dari 1 persen atau sekitar 13 startup go global,” kata Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah.
Dengan mendorong terciptanya penumbuhan ekosistem wirausaha yang kondusif melalui Program Entrepreneur Hub, pengembangan wirausaha/startup berbasis teknologi melalui Program Digitalisasi dan wadah menetaskan wirausaha/startup yang andal melalui Program Inkubasi diharapkan embrio pengembangan startup dapat melahirkan startup dan entrepreneur berkualitas, sehingga tujuan bersama bangsa menuju Indonesia Emas 2045 dapat tercapai.
Kegiatan Bakohumas Kemenkop-UKM itu juga dihadiri oleh Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi sekaligus Plh.Sekretaris Kemenkop-UKM, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari dan Tim Penulis Kompas, Yoseptin T Pratiwi.