Malioboro bisa dikatakan sebagai jantungnya Yogyakarta. Kawasan yang selalu ramai dengan aktivitas perdagangan dan sentra cendera mata khas Yogyakarta ini tak pernah sepi pengunjung. Malioboro selalu memberikan kenangan tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung.
Kini, Malioboro punya ikon pariwisata baru bernama Teras Malioboro. Apabila sebelumnya para pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang jalan Malioboro, kini mereka dipusatkan dalam satu lokasi. Sentra cendera mata, oleh-oleh, kuliner, dan kerajinan khas Yogyakarta ini diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X pada Rabu (26/1/2022).
Para PKL menempati dua area Teras Malioboro yakni di sisi selatan dan utara. Di sisi selatan, Teras Malioboro 1 menempati eks Bioskop Indra atau di seberang Pasar Beringharjo. Sementara di sisi utara, Teras Malioboro 2 berada di eks Dinas Pariwisata DIY, tak jauh dari Hotel Grand Inna Malioboro.
“Pengunjung tetap dapat menikmati Malioboro dan belanja di PKL Teras Malioboro baik 1 dan 2. Teras Malioboro menjadi tempat berburu oleh-oleh, kerajinan, cendera mata, pakaian, jajanan, dan lesehan yang harganya terjangkau,” terang Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti.
Penataan kawasan Malioboro ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi Jalan Malioboro sebagai area pejalan kaki. Ditempatkannya para pedagang ke Teras Malioboro 1 dan 2 diharapkan membuat kawasan ini lebih aman dan nyaman bagi pengunjung dan wisatawan. Ke depan, pengunjung juga akan disuguhi beragam pameran dan pertunjukan seni budaya di beberapa titik.
Untuk mengunjungi Teras Malioboro 1 dan 2, pengunjung tidak dikenai biaya tiket masuk. Teras Malioboro buka mulai pukul 07.00 sampai dengan malam hari. Bangunan Teras Malioboro didesain dengan gaya industrial yang estetik. Pengunjung juga bisa duduk berbincang menikmati suasana yang nyaman atau berswafoto dengan latar yang unik dan menarik.
Baca juga:
- Simposium dan Workshop Internasional Keraton Yogyakarta
- Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Malioboro Siap Sambut Nataru dengan One Gate System dan Aplikasi Sugeng Rawuh
Selain menawarkan beragam suvenir, oleh-oleh, dan kerajinan khas Yogyakarta, para pengunjung disuguhi dengan berbagai sajian kuliner. Khusus Kuliner Lesehan dapat dinikmati di Teras Malioboro 2, pengunjung akan menemukan beragam penjaja kuliner lesehan yang selama ini berjualan di lesehan Malioboro. Ada beragam sajian yang bisa Anda cicipi, seperti ayam goreng, bebek goreng, burung dara, kol goreng, soto, gudeg, dan tentunya bakmi jawa.
Menikmati suasana Malioboro dengan berjalan kaki memang lebih menyenangkan. Menyusuri jalan lebih lebar pengunjung bisa menikmati suasana dan bangunan bersejarah mulai dari Terminal Abu Bakar Ali hingga 0 Kilometer. Terlebih pada sore hari, suasana romantis membawa kenangan yang akan selalu membekas dalam memori pengunjung. [ADV/AYA]