Tak dapat dimungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi.

Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar.

Menyikapi hal itu, maka baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar seri webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema “Menjadi Pelajar Berprestasi di Era Digital”. Webinar yang digelar pada Rabu, 1 September 2021 di Kota Tangerang, diikuti oleh puluhan peserta secara daring.

Webinar ini mengundang narasumber dari berbagai bidang keahlian dan profesi, yakni Adetya Ilham – Kaizen Room, Dr. Rahmawati, MM.CPS – Trainer Making Indonesia 4.0 – LEMHANNAS RI, Dr. Rusdiyanta, S.I.P., S.E., M.Si – Dekan FISIP Universitas Budi Luhur dan Mia Angeline – Deputy Head of Communication Department, Bina Nusantara University, Jakarta.

Teknologi cerdas

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skills, digital ethics, digital culture, dan digital safety. Adetya Ilham membuka webinar dengan mengatakan, penggunaan teknologi yang cerdas dan aman dapat memungkinkan anak mengembangkan pembelajaran mereka secara mandiri.

“Selain itu dapat membantu mereka mengeksplorasi hal yang mereka sukai,” tuturnya. Kelebihan belajar online di antaranya adalah waktu dan tempat lebih efektif, siswa tidak hanya bergantung pada guru, menguasai teknologi informasi dan menumbuhkan kesadaran pada siswa.

Namun, ada tantangan yang harus dihadapi, yakni terbatasnya akses ke perangkat komputer dan smartphone, jaringan tidak stabil, sulit untuk interaktif, banyaknya gangguan di rumah, siswa bermain-main dan susah fokus, guru dan pelajar masih belum lihai menggunakan teknologi digital.

“Tips belajar menyenangkan yaitu pilih tempat belajar yang nyaman, membuat jadwal belajar harian, gunakan aplikasi online untuk belajar, lakukan hal yang bisa meningkatkan mood dan jangan lupa refreshing,” katanya.

Dr. Rahmawati menambahkan, manfaat online learning yakni praktis, metode kekinian, pengalaman lebih menyenangkan, lebih personal, hemat waktu dan biaya, mudah didokumentasikan, dan ramah lingkungan.

“Manfaat teknologi digital bagi pendidikan anak yakni sebagai sumber informasi, meningkatkan peran layanan publik, komunikasi semakin mudah melalui chatting dan video call, pembelajaran jarak jauh, jejaring sosial melalui sosial media dan membangun kreativitas melalui ide dan inovasi baru,” paparnya.

Prestasi

Dr. Rusdiyanta turut menjelaskan, prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang sudah dikerjakan. Adapun macam prestasi yakni akademik (pendidikan), dan non akademik, seperti olahraga, seni, ekonomi, karier, dan politik.

Budaya Digital sebagai gagasan yang bersumber penggunaan teknologi dan internet, membentuk cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi sebagai manusia dalam lingkungan masyarakat.

“Tips berprestasi di era digital yakni maksimalkan peranti pendukung, diskusi untuk menambah wawasan, meningkatkan softskill, kegagalan awal dari kesuksesan, jangan takut gagal, kreatif memanfaatkan peluang, belajar cara berprestasi seseorang dan jangan malas gerak,” pesannya.

Sebagai pembicara terakhir, Mia Angeline mengatakan, cara menghindari penipuan online yakni jangan tergiur janji yang terlalu indah, jangan klik sembarang tautan dan jika diminta transfer uang atau kode OTP sebaiknya langsung matikan telepon. “Jika sudah kena penipuan, laporkan ke BRTI melalui situs kominfo dan laporkan ke OJK,” katanya.

Dalam sesi KOL, Shafa Lubis mengungkap, internet bisa dilihat sebagai tempat yang mempunyai peluang besar untuk mengembangkan skill dan wawasan kita. “Tipsnya adalah kita harus bisa mengidentifikasi diri sendiri agar tahu ingin berkarya ke bidang mana,” ujarnya.

Dalam webinar ini, para partisipan yang hadir juga dipersilahkan untuk mengutarakan pertanyaan dan tanggapan. Salah satu peserta bernama Alfredo Yuliano Simanjuntak menanyakan, bagaimana cara kita dapat belajar dengan fokus saat pembelajaran daring?

“Yang harus diperhatikan adalah mood kita itu faktor yang penting dalam fokus pada saat pembelajaran. Dan caranya salah satunya dengan mendengarkan musik ataupun melakukan kegiatan yang disuka,” jawab Adetya.

Webinar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi digital di Kota Tangerang. Kegiatan ini pun terbuka bagi semua orang yang berkeinginan untuk memahami dunia literasi digital. Untuk itulah penyelenggara pada agenda webinar selanjutnya, membuka peluang sebesar-besarnya kepada semua anak bangsa untuk berpartisipasi pada webinar ini melalui Instagram @siberkreasi.dkibanten dan @siberkreasi.

Kegiatan webinar ini juga turut mengapresiasi partisipasi dan dukungan semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan baik, terutama kepada Kominfo. Mengingat program literasi digital ini hanya akan berjalan dengan baik dan mencapai target 12,5 juta partisipan, jika turut didukung oleh semua pihak.