Pariwisata Bali sempat mengalami lumpuh total saat pandemi Covid-19. Kondisi ini berdampak pada hampir seluruh sendi perekonomian di pulau dewata. Sejak pemerintah mencabut PPKM dan menerapkan new normal, perlahan tapi pasti Bali yang sempat mati suri kembali bergeliat. Pembukaan penerbangan internasional menambah keyakinan pariwisata Bali kembali hidup.

Bak gayung bersambut, stakeholder pariwisata terus membuka diri untuk membangunkan Bali. Banyak investor juga mulai tertarik untuk berinvestasi. Salah satunya Tanly Hospitality yang akan menghadirkan hotel, resor hingga restoran.

Tidak hanya di satu tempat, Tanly Hospitality akan membuka tempat baru di empat kawasan bergengsi yakni di kawasan Kuta, Canggu, Benoa dan Ubud. Hal ini disampaikan oleh Cluster General Manager Roberto Kotambunan pada saat acara media gathering di sebuah hotel di Kuta, Bali.

“Kami sangat antusias untuk menghadirkan Vasa Hotels Brand di Bali setelah sukses menjadi ikon hotel lifestyle di Surabaya. Dan dengan iklim investasi yang semakin sehat pasca pandemi diikuti dengan dibukanya kembali penerbangan internasional dari dan ke berbagai negara, kami optimis bahwa hotel-hotel kami nanti akan menjadi daya tarik dan tujuan rekreasi paling populer di kawasan tersebut”, ujarnya.

Dengan membawa semangat pemulihan pariwisata ini, Roberto juga menjelaskan bahwa salah satu brand Vasa Hotels yakni Vasa Ubud diproyeksikan akan selesai pada 2026 hingga 2027 mendatang. “Ini adalah proyek Vasa Hotels Brand terdekat,” tambahnya.

Dengan lahan seluas 5,4 hektar, Vasa Ubud memiliki 124 kamar, 50 villa, wedding pavilion, hingga fasilitas MICE modern yang pertama di Area Payangan. Area tersebut di gadang-gadang menjadi destinasi favorit karena memiliki udara yang lebih bersih, sejuk, dan pemandangan alam yang indah.

Secara bersamaan, Tanly juga menambah portofolio restoran Chamas dan Bonne Journe di komplek restoran bergengsi di Jalan Setiabudi, Kuta. Kemudian akan di lanjutkan ke kawasan Canggu dan Benoa, melengkapi portfolio dari existing hotel yakni Vasa Hotel Surabaya, Cleo Hotels Surabaya, Solaris Malang, dan Kuta.

Menurut Roberto, seluruh hotel, resor hingga restoran yang berada di bawah manajemen Tanly Hospitality lebih menyasar pada segmen bisnis, leisure, dan MICE. Ia menjelaskan bahwa keberadaan proyek tersebut sekaligus bentuk nyata terhadap dukungan pengembangan pariwisata di Indonesia khusus nya di Bali.

Tanly selalu melakukan feasibility study untuk menyesuaikan supply produk dalam mengembangkan kawasan yang akan di bangun. Termasuk mengembangkan portfolio dan membuat desain hotel dengan mengadaptasi kearifan lokal. Roberto juga menambahkan, nilai investasi untuk bisnis hospitality pada 2023 sebesar Rp 460 miliar dan akan meningkat di 2024 dengan jumlah Rp 510 miliar.

“Tanly tentunya bukan sebatas mencari untung dalam pengelolaan, tetapi juga memperhitungkan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja,” kata dia. Melalui bisnis hospitality saat ini pihak Tanly berharap dapat menyerap ratusan tenaga kerja perhotelan. Dengan demikian, dari total tiga hotel dan dua outlet yang nanti nya terbangun akan menyerap lebih banyak lagi ratusan angkatan kerja.

Sementara itu, Cluster Director Marcom Tanly Hospitality Mona Cella turut menjelaskan bahwa tempat-tempat populer yang dipilih dalam proyek Tanly dirancang untuk para tamu yang ingin mengekspresikan diri dan explorasi.

Tanly is different by design. Tanly ingin menggabungkan semangat modern dengan kearifan budaya lokal. Menjadikan hotel, resor, ataupun restoran menjadi sangat ikonik dan instagrammable,” tandasnya

Tanly Hospitality menawarkan gaya hidup baru di tempat strategis dan touristy yang pasti akan menjadi tempat yang paling diminati di area tersebut. Area-area tersebut terkenal dengan pantai, sunrise, pemandangan gunung, sunset yang memukau, suasana kota yang hidup, dan budaya Bali yang hangat, merupakan tempat yang ideal untuk para wisatawan.

“Kami sangat senang nantinya menyambut anggota dalam klub Loyalty Tanly dan memberikan tamu kami pengalaman yang tiada duanya di properti di bawah naungan Tanly yang juga akan hadir di Bromo, Manado, dan Batu Malang Jawa Timur,” tutup Mona.