Pesawat radioterapi Linac yang menggunakan metode Volumetric Modulated Arc Therapy atau VMAT merupakan alat canggih dalam pengobatan kanker. Dengan metode radioterapi ini, dokter dapat menargetkan tumor secara lebih akurat dan meminimalkan efek samping.

Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis onkologi radiasi Mitra Keluarga Bekasi Timur, dr Aida Lufti Huswatun, SpOnk Rad(K), MARS, pada acara Health Talk Bekasi Oncology Center and Radiotherapy di Stikes Mitra Keluarga, Bekasi, Kamis, 22 Februari 2024.

“Di Mitra Keluarga juga punya Linac yang (menggunakan metode) VMAT. Dengan teknologi itu, kita bisa menghindari organ sehat yang lokasinya dekat kanker. Kita bisa berikan dosis besar pada kanker dan dosis kecil pada organ sehat,” ujar dr Aida.

Dalam acara yang dihadiri perwakilan rumah sakit rekanan Mitra Keluarga ini, dr Aida juga menjelaskan kesalahpahaman yang sering terjadi di tengah masyarakat mengenai radioterapi.

Menurut dr Aida, radioterapi bukanlah terapi yang menakutkan. Dalam satu kali terapi, durasi radioterapi pun hanya sekira 10-15 menit.

“Radiasi tidak menakutkan, tidak sakit, tidak panas, tidak terlihat, tetapi efeknya ke DNA sel kanker. Jadi tujuannya mematikan sel kanker agar tidak berkembang lagi.”

Sebanyak 90 persen pengobatan kanker membutuhkan terapi radiasi. Sementara, waktu pelaksanaan radioterapi bisa sangat beragam. Radioterapi bisa dilaksanakan sebelum operasi atau kemoterapi, sesudah operasi atau kemoterapi, dan bisa juga dilakukan bersamaan dengan kemoterapi.

Sementara, untuk jumlah dosis radiasi yang diberikan, bergantung pada jenis kanker yang diderita pasien dan hasil pemeriksaan dokter.

Pada tahap pemeriksaan sebelum radioterapi, umumnya, dokter onkologi (bedah onkologi, THT onkologi, gineko onkologi, dan bedah saraf) akan melakukan biopsi atau pengambilan sampel dari jaringan tumor dari tubuh pasien pada tubuh pasien. Setelah itu, sampel akan diperiksa di laboratorium patologi anatomi.

Hasil pemeriksaan tersebutlah yang akan menentukan metode pengobatan kanker yang akan dianjurkan oleh dokter.

Pentingnya deteksi dini kanker

Hal terpenting dalam pengobatan kanker adalah deteksi dini. Sedini mungkin kanker terdeteksi, semakin cepat pula proses pengobatannya sehingga peluang untuk sembuh pun semakin besar.

Menurut dokter spesialis bedah onkologi Mitra Keluarga Bekasi Timur, dr Wimpie Florentinus Panggarbesi, SpB(K)Onk, sebagian besar pasien yang datang berkonsultasi padanya sudah memasuki tahapan kanker pada stadium 3 atau 4.

“Kalau bisa, kita temukan kanker dalam stadium awal agar pengobatan kombinasi ini (radioterapi, kemoterapi, dan operasi) bisa bagus, bisa menghilangkan kanker.” kata dokter yang akrab disapa dr Wim tersebut.

Dokter Wim juga mengatakan bahwa untuk mencegah datangnya kanker, harus dimulai dari penerapan gaya hidup sehat. Salah satu gaya hidup yang akan menyebabkan kanker adalah kebiasaan merokok. Bahkan kebiasaan ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang sekitar, terutama keluarga.

Menurut dr Wim, perokok bisa saja tidak terkena kanker paru-paru, tetapi suami/istri, atau bahkan anaknya yang terkena kanker paru-paru.

Selain itu, asupan makanan juga perlu diperhatikan, terutama saat mengonsumsi makanan yang diolah.

“Makanan itu tidak ada pantangannya, yang penting makan yang bernutrisi. Daging fresh boleh dimakan, tetapi jangan makan (daging) yang sudah diolah dan diberi pengawet. Karena pengawet dan penyedap yang tidak sehat. Lalu, stop makan gorengan, karena minyak digoreng itu bikin rusak pembuluh darah.”

Radiotherapy tour

Setelah sesi Health Talk selesai, perwakilan rumah sakit rekanan Mitra Keluarga diajak mengunjungi fasilitas radioterapi di Mitra Keluarga Bekasi Timur.

Beberapa sudut yang diperlihatkan adalah ruang tunggu pasien, ruang pemeriksaan pasien, dan ruang radioterapi.

Selama tur fasilitas radioterapi, para peserta dipandu oleh radioterapis untuk mendapat penjelasan fasilitas apa saja yang disediakan oleh Oncology Center and Radiotherapy Mitra Keluarga Bekasi Timur.

Radioterapis yang jadi pemandu pun menjelaskan secara detail mulai dari alur yang dilalui pasien hingga alat-alat yang digunakan selama terapi radiasi berjalan.

Dalam tur ini, para perwakilan rumah sakit rekanan Mitra Keluarga Bekasi Timur memiliki kesempatan untuk melihat pesawat radioterapi Liac. Perangkat inilah yang digunakan untuk melaksanakan radioterapi dalam berbagai metode.

Setidaknya, ada tiga metode yang digunakan dalam pemanfaat alat radioterapi Linac. Di antaranya adalah Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT), Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT), dan Three-Dimensional Conformal Radiation Therapy (3D-CRT).

Dengan teknologi ini, dokter dapat menentukan dosis radiasi, menargetkan tumor lebih akurat, dan menyesuaikan radiasi dengan bentuk tumor.

Komitmen Mitra Keluarga

Sejak 1989, Mitra Keluarga telah sukses membangun jaringan rumah sakit dengan komitmen untuk menjadikan rumah kedua bagi Sahabat Mika.

Mitra Keluarga juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dan dinamis dalam penanganan kesehatan di segala kalangan. Simbol “Life, Love, Laughter” menjadi misi Mitra Keluarga untuk selalu hadir menyehatkan keluarga secara utuh dan penuh cinta.

Saat ini, Mitra Keluarga telah memiliki 21 cabang rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, Mitra Keluarga selalu berinovasi. Salah satu bentuk dari inovasi tersebut adalah dengan membuka layanan Oncology Center & Radiotherapy di Mitra Keluarga Bekasi Timur pada Februari 2023.

Kemudian, pada awal 2024, Mitra Keluarga kembali membuka Center of Oncology and Radiotherapy (CORE) di Mitra Keluarga Kenjeran, Jawa Timur.