/CERITA.
Oleh Kenny Santana.
Instagram : @kartuposinsta
Twitter : @KartuPos
Kendati dekat dengan Indonesia secara geografis, negara ini menyimpan keunikan tersendiri yang pasti tak kalah memesona. Boleh dikatakan, Australia punya segalanya, mulai dari kota dengan event menarik dan berkelas, hingga tempat hangout. Oh ya, jangan lupakan kekayaan alam Australia. Dari barat sampai timur, utara hingga selatan, semuanya punya pesona alam yang berbeda.
Bicara soal pelesir ke Australia, saya sudah pernah mengunjungi beberapa kota, yaitu Sydney, Melbourne, Perth, Darwin, dan Tasmania. Setiap kota itu punya kesan tersendiri bagi saya dan tentu saja melahirkan pengalaman yang berbeda-beda.
Sydney, misalnya. Di kota ini, biasanya saya menghabiskan 3–5 hari. Boleh dikatakan, kota ini punya banyak hal yang bisa mengakomodasi hidup warganya. They can living their life. Di Sydney, masyarakatnya bisa dengan mudah ke pantai sebab banyak banget pantai di sini. Pemandangan orang membawa beach bag, berenang dan berjemur di pantai sudah lazim sekali. Lagi pula untuk ke pantai juga gampang, cukup naik bus. Setelah piknik ke pantai, mereka biasa ngopi di kafe-kafe terbaik di sana.
Bagi saya pribadi, saya suka semua yang ada di Sydney, mulai dari suasana, landmark, hingga makanannya. Khusus untuk kuliner, di sini banyak sekali pilihan makanan dan banyak yang enak-enak. Jika sering tidak cocok dengan makanan khas barat, Anda bisa menemukan makanan khas Asia di sini. Sebab, kuliner bercita rasa Asia banyak juga pilihannya.
Kalau mau mencari menu yang cocok untuk nongkrong, Sydney juga banyak menyediakan tempat yang memiliki menu dessert yang inovatif. Sementara itu, kalau cari kopi lebih banyak lagi. Budaya minum kopi bagi orang Australia sudah sangat mengakar di warganya.
Ingin lebih dari sekadar kuliner, tapi bingung mau ke mana? Coba saja menyeberang ke Sydney Harbour naik feri untuk menikmati Opera House dari kejauhan. Asyiknya, kamu juga tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi bisa sambil berbaur dengan orang lokal atau penumpang lainnya di feri.
Namun, buat saya sendiri yang paling berkesan di Sydney adalah bisa bersantai di kolam renang pinggir pantai atau harbour. Tempat ini bisa jadi surga tersendiri saat musim panas. Sebut saja Bondi Icebergs atau Maccallum Pool yang bisa dijadikan rujukan bersantai saat musim panas. Tak perlu repot, tinggal hop on dan off di kolam atau pantainya kapan saja diinginkan. Pengalaman ini tidak ada duanya.
Begitu banyak pantai di Sydney, bahkan yang bisa dikatakan hidden beach pun masih ada. Salah satunya adalah Diamond Bay, salah satu hidden gem yang jarang diketahui orang Indonesia, tapi punya pemandangan paling menakjubkan di kota ini. Saya tahu soal Diamond Bay Reserve dari teman yang berdomisili di Sydney.
Untuk bisa ke sana, saya harus naik bus umum. Bisa juga digabungkan dengan perjalanan ke Bondi Beach karena jaraknya hanya sekitar 30 menit naik bus dari Bondi. Di Diamond Bay Reserve pengunjung dimudahkan dengan area pejalan kaki yang nyaman yang bisa dilalui sambil menikmati pemandangan laut dan lereng-lereng batu yang dramatis. Dari sini, kamu bisa melanjutkan perjalanan untuk menikmati sunset di Dudley Page Reserve yang menawarkan pemandangan kota Sydney dari kejauhan.
/CUTTING EDGE.
“Best Job Ever”
Nazla Alifa
Influencer
@nazlaalifa
Impian generasi milenial adalah travelling. Banyak yang menabung demi bisa pergi ke negara impian. Semakin majunya teknologi memungkinkan seseorang bisa mudah bepergian.
Beberapa dari mereka malah menjadikan travelling sebagai bagian dari pekerjaan. Bahkan, ada juga yang berkuliah, bekerja, dan travelling sekaligus. Apakah itu mungkin? Kemungkinan itu ada, tetapi pasti itu tidak mudah.
Inilah yang dijalani Nazla Alifa Senia (21). Dia mengaku bisa menjalani itu semua karena semua kesibukannya kebanyakan dilakukan secara daring (online). “Kuliah dan kerja pun biasanya bisa dilakukan online. Jadi, buat aku, tidak sulit untuk membagi waktunya,” ujarnya.
Nazla menikmati hal ini karena memang itu mimpinya. Dirinya bersyukur bisa mewujudkannya. “Itu best job ever, sih. Cita-citaku memang dari dulu memang ingin seperti itu. Seru,” ujarnya.
Dia mengaku sangat senang jika bisa bepergian ke tempat yang cukup berbeda. Misalnya, sebuah tempat yang bisa menambah pengetahuan baru. Nazla mengaku, berwisata akan lebih seru juga bisa bepergian bersama sahabatnya.
“Pasti akan jadi lebih berkesan, kali ya, kalau perginya bareng sahabat,” pungkasnya.
/LITERASI.
Desiran Sydney
Oleh Nina Gultom (@ninagultom)
Ibarat selalu mengikuti langkah, ke mana pun bepergian di seputar kota Sydney, sudut mata seolah selalu bersirobok dengan Sydney Harbour Bridge. Bahkan, kadang di sudut-sudut yang tidak terbayangkan sebelumnya. Dengan ukurannya yang masif, tinggi 134 meter dari permukaan air dan jarak lengkung 503 meter, tak heran jika predikat jembatan lengkung baja terbesar di dunia disematkan padanya.
Desain lengkung khasnya membuatnya mendapat sebutan “Coathanger” dari warga lokal. Jembatan yang mulai beroperasi tahun 1932 ini menjadi ikon kota Sydney, bahkan Australia. Jembatan ini pun menjadi titik untuk menikmati panorama kota Sydney secara menyeluruh. Salah satunya caranya, dengan berjalan kaki.
Seru dan unik, karena kita berjalan kaki di atas rangka besinya yang menampilkan keindahan konstruksi bangunan dari masa lalu. Deg-degan iya, ngos-ngosan iya. Tetapi perasaan ini segera terkalahkan oleh pemandangan menarik yang terbentang luas mengiringi perjalanan menanjak.
Pastikan saja, saat naik jembatan tidak sedang hujan. Waktu terbaik adalah musim panas, tetapi jangan lupa kenakan jaket windbreaker, mengingat saat berada di atas jembatan akan disambut angin kencang.
Berjalan kaki memang menjadi salah satu cara terbaik untuk menikmati suatu tempat. Setiap hal yang berkelibat di depan mata tidak akan luput, bahkan kerap memberi kejutan tak terduga. Berjalan kaki memberi kesempatan pada mata untuk mengamati lebih dekat setiap sudut kota yang menarik, menyimak cara warga lokal saling berinteraksi, menghirup aroma kota, dan sekadar merasakan desir anginnya.
Yang paling menyenangkan, tentu saja berjalan-jalan di Royal Botanical Garden. Suasananya amat sejuk, setiap tanaman terawat baik, dan yang menjadi titik favorit, duduk di bangku taman yang memberi pemandangan langsung ke arah kota. Dari bangku taman ini bisa sambil memandangi panorama kota dan bangunan Sydney Opera House yang begitu indah. Lebih enaknya lagi, sambil rehat, berbincang dengan rekan perjalanan, di area ini juga terdapat penjaja es krim yang rasanya begitu creamy dan kental dengan susu.
Saya juga menyempatkan menyeberang dengan kapal feri menuju Pantai Manly, sekadar berjalan-jalan di pinggir pantai, mengudap fish and chips, dan lagi-lagi, diakhiri dengan menikmati es krim. Rasa manisnya yang begitu lembut berhasil memikat indera pengecap saya, bahkan menjadi pengait kenangan akan Sydney yang rupawan.
/KOLEKTIF.
Tak Lengkap Ke Sydney, jika Tak ke Taronga
Mengunjungi sebuah kota atau negara tak lengkap rasanya jika tak melihat kebun binatangnya. Di Australia, tepatnya di Sydney, terdapat Kebun Binatang Taronga, salah satu kebun binatang tertua di sana dan resmi dibuka pada 1916.
Kebun binatang Taronga terasa unik, terletak di Dataran Tinggi Mosman. Pengunjung bisa naik kapal feri dari Circular Quay. Di sana pun sudah disediakan Pelabuhan Taronga Zoo untuk melayani para penumpang yang akan berwisata ke kebun binatang yang telah berusia 102 tahun ini.
Uniknya pengunjung akan naik gondola terlebih dahulu, baru kemudian jalan kaki untuk dapat melihat para satwa. Gondola digunakan untuk mencapai area utama karena kebun binatang ini berada di atas bukit.
Taronga menampung lebih dari 4.000 satwa dari berbagai spesies eksotis dan asli Australia, termasuk gorila, harimau, macan tutul, simpanse, jerapah, singa laut Australia, kanguru, dan koala.
Selain “berkenalan” dengan para satwa, pengunjung bisa melakukan aktivitas lain yang tak kalah seru, salah satunya menaklukkan puncak pepohonan Wild Ropes – tantangan tali tinggi dengan lebih dari 60 tali dalam empat tahap, termasuk seluncur tali, panjat tali, dan jembatan gantung.
Berwisata ke kebun binatang ini paling cocok bersama keluarga, agar anak-anak dapat mengenal aneka jenis satwa dan belajar lebih dekat dengan alam. Kebun Binatang Taronga beroperasi 09.30 – 16.30 waktu setempat.
Sementara itu, untuk pengalaman menginap yang sesungguhnya, pesanlah di Roar & Snore yang memungkinkan pengunjung menginap di kebun binatang, serta terlelap di tenda bergaya safari nan mewah. [*]
/ULAS.
Debut Kabin Baru A380
Penumpang Singapore Airlines kini bisa menikmati pengalaman terbang yang berbeda dalam kabin Singapore Airlines. Ini menyusul layanan baru Airbus A380 yang dilengkapi dengan kursi terbaru serta sistem hiburan dalam penerbangan.
Pesawat tersebut mulai beroperasi dengan layanan penerbangan Singapore Airlines SQ221, yang berangkat dari Singapura pada Senin, 18 Desember 2017 pukul 20.47 waktu setempat tujuan Sydney. Penerbangan pulang akan beroperasi dengan layanan penerbangan Singapore Airlines SQ232, yang akan berangkat dari Sydney pada pukul 12.15 waktu setempat dan tiba di Singapura pada pukul 17.35 waktu setempat.
Sebuah acara khusus diadakan di ruang pintu keberangkatan (boarding gate) Bandara Changi, Singapura, dalam rangka memperingati penerbangan perdana. Para pelanggan yang berangkat ke Sydney mendapatkan tas hadiah (gift bags) yang berisi barang koleksi termasuk sertifikat penerbangan perdana (commemorative certificate), peralatan berbahan kaca, alat tulis, dan amenity kit.
Armada Pesawat A380 terbaru milik Singapore Airlines akan dilengkapi dengan 471 kursi yang terbagi dalam empat kelas, dengan 6 suites, 78 business class,
44 premium economy class, dan 343 economy class. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk kabin terbaru, kunjungi A380.singaporeair.com. [*]