Epson Indonesia mengumumkan komitmennya terhadap segmen bisnis, khususnya B2B. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan yang terus berkembang untuk memusatkan perhatian pada kebutuhan bisnis. Pertumbuhan tersebut terlihat dari perkembangan bisnis sebesar 15,71 persen CAGR dari tahun fiskal 2013–2018 di Indonesia.

Epson akan terus memanfaatkan teknologi intinya dengan memanfaatkan keahliannya untuk menciptakan inovasi baru di bidang inkjet (printer), komunikasi visual (proyektor), perangkat keras, dan robot yang akan membawa nilai baru bagi pelanggan melalui teknologi presisi dan cerdas yang akan mengurangi dampak bagi lingkungan.

“Epson mengambil pendekatan unik untuk inovasi bisnis yang didukung oleh sejarah panjang perajutan dan perhatian dengan sangat rinci. Kami bergerak untuk memperluas fokus dan memperdalam usaha kami untuk melayani pertumbuhan tinggi pasar potensial di berbagai segmen bisnis. Kami bertujuan untuk terus menghadirkan inovasi kepada pelanggan bisnis kami yang akan memberikan ketepatan dan performa, dan memperluas batasan imajinasi,” ujar Country Manager PT Epson Indonesia Shimizu Tomoya.

Komunikasi visual

Saat ini, Epson hadir sebagai pemimpin pasar proyektor di Indonesia dan dunia dengan market share 33 persen atau nomor 1 di Indonesia. Pasar proyektor dengan tingkat lumens tinggi diperkirakan terus tumbuh berdasarkan Future Source Consulting Limited sebesar 125 persen sampai 2020 dan Epson terus melakukan investasi besar dalam membangun teknologi dan produk untuk memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi ini.

Dengan memperluas jajaran proyektor laser dengan kecerahan yang tinggi, Epson bertujuan untuk memenuhi kebutuhan berbagai segmen bisnis di seluruh sektor perusahaan, pemerintah dan pendidikan.

Kacamata cerdas Moverio terbaru dari Epson yang diluncurkan, BT-350 dan BT-2200, memberikan peningkatan pengalaman yang disempurnakan untuk melayani pasar komersial dan industri. Dengan daya tahan dan fleksibilitas yang ditingkatkan sebagai fokus utama, kacamata cerdas lebih compact dan nyaman untuk meningkatkan performa.

Moverio BT-350 dirancang untuk pasar komersial yang sibuk dan cocok untuk digunakan oleh banyak pengguna dengan multi-unit docking station pertama di dunia untuk pengelolaan multi-armada yang mudah seperti tempat-tempat wisata. Headset pintar Moverio Pro BT-2200 sangat sesuai untuk diaplikasikan pada AR (augmented reality) industri dan perusahaan lainnya seperti bantuan teknis jarak jauh dan dilengkapi engsel baru yang dirancang khusus untuk muat di atas helm.

Printer inkjet

Melalui inovasi dalam teknologi Printhead Micro Piezo, Epson bertujuan untuk memenuhi kebutuhan segmen kantor yang berbeda dari usaha kecil hingga perusahaan besar dan untuk menggantikan printer laser dengan inkjet. Epson saat ini menjadi pemimpin pasar printer inkjet, dengan pangsa 47 persen di Indonesia.

Peluncuran seri WorkForce Enterprise terbaru, WF-C20590, sebagai printer dengan produktivitas dan kinerja tinggi yang memberikan pencetakan inkjet dengan kualitas tinggi bagi perusahaan, sekaligus membantu perusahaan menurunkan total biaya kepemilikan. Dibangun dengan teknologi Linehead Precision Core milik Epson, printer dapat mencetak dengan kecepatan cetak terobosan hingga 100 halaman per menit (ppm), salah satu kecepatan tertinggi dalam pencetakan inkjet, menciptakan kembali pencetakan bisnis di kantor yang dapat menyaingi printer laser dalam hal kualitas, daya tahan, kemudahan servis, dan biaya.

Dalam percetakan profesional, Epson akan terus mendorong pergeseran dari analog ke pencetakan tekstil digital untuk printer format besar agar dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat. Di industri percetakan tekstil digital, Smithers Pira memperkirakan pertumbuhan tahunan tekstil cetak sebesar 17,5 persen, dengan perkiraan pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan sebesar 12,3 persen untuk tahun 2016 sampai 2021.

Epson terus mendorong inovasi di pasar printer komersial dan industri untuk grafis foto, signage, pencetakan tekstil dan label di antara penyedia percetakan, toko retail, dan sejenisnya serta terus berkembang di seluruh kawasan Asia Tenggara.

Robotika industri

Peluncuran seri robot T3 belakangan ini telah memperluas jajaran komprehensif robot SCARA dari Epson dan menawarkan total biaya kepemilikan rendah dengan penggunaan daya 30 persen lebih sedikit daripada robot SCARA konvensional.

Model entry-level compact dan serbaguna sangat ideal untuk pengaplikasian pick-and-place yang sederhana seperti tugas perakitan, inspeksi dan penempatan. Muncul dengan pilihan untuk menggabungkan dengan Sistem Penglihatan Epson yang dapat memungkinkan robot untuk “melihat”, dengan sistem proses gambar yang hebat yang mendeteksi dan menempatkan obyek dengan andal.

Epson adalah pemimpin global robot SCARA presisi tinggi yang ditempatkan di industri manufaktur untuk berbagai macam aplikasi. Pada masa mendatang, Epson membayangkan pengembangan robot untuk melihat, merasakan, berpikir dan bekerja seperti manusia, dan bekerja bersama dan mendukung manusia dalam berbagai situasi. [*/INO]