Kualitas hidup di area urban ditandai salah satunya dengan baiknya infrastruktur transportasi publik. Stasiun Kereta Api Metland Telaga Murni di Kabupaten Bekasi yang diresmikan baru-baru ini menjadi penanda kian majunya sarana transportasi di daerah Jabodetabek.

Hadirnya Stasiun Kereta Api Metland Telaga Murni di Kabupaten Bekasi menjadi penanda penting kian majunya sarana transportasi di daerah Jabodetabek.

Stasiun KA Metland Telaga Murni yang lokasinya terletak di antara Stasiun Cibitung dan Stasiun Cikarang ini diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Selasa (13/8/2019) setelah dua bulan uji coba pengoperasian sejak Mei. Stasiun Metland Telaga Murni dibangun dengan kerja sama tiga pihak, yaitu PT Fajarputera Dinasti sebagai anak perusahaan PT Metropolitan Land Tbk, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Pola kerja sama ini adalah hibah Stasiun Metland Telaga Murni dari PT Metropolitan Land Tbk kepada Kementeri­an Perhubungan senilai Rp 51 miliar.

Luas tanah stasiun ini 2.051 meter persegi dengan luas bangunan 2.630 meter persegi. Stasiun ini memiliki fasilitas peron sepanjang 260 meter untuk melayani kereta dengan rangkaian 12 gerbong.

Layani masyarakat luas

Wakil Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk Anhar Sudradjat bercerita, inisiatif pembangunan stasiun ini berangkat dari kebutuhan masyarakat yang bermukim di kawasan Bekasi, khususnya yang berada di sekitar Desa Telaga Murni, termasuk kompleks perumahan Metland Cibitung.

“Pembangunan stasiun ini berawal dari pembicaraan soal fasilitas penunjang. Kami lalu berpikir untuk membangun stasiun.

Di satu sisi, Pemerintah Kabupaten Bekasi merasa hal ini penting sebagai bagian dari pelayanan masyarakat. Di sisi lain, keberadaan stasiun juga akan mendatangkan benefit yang bagus untuk bisnis,” ujar Anhar, Senin (19/8).

Tentu saja, fasilitas ini juga sangat mem­bantu masyarakat luas dalam mobilitas mereka sehari-hari. Jumlah penggunanya terus naik, dari sekitar 25.000 per bulan pada Mei, sampai 50.000 per bulan saat ini. Dengan kereta ini, waktu tempuh ke Jakarta dan daerah-daerah sekitarnya dapat dipangkas.

Metland Cibitung sendiri adalah kawasan perumahan seluas kurang lebih dari 400 hektar, yang rencananya dikembangkan menjadi ka­wasan terpadu (mixed-used) yang terdiri atas kompleks rumah tapak, apartemen, area komersial, fasilitas pendidikan, rumah sakit, hotel, dan berbagai fasilitas lainnya. “Kami juga akan membangun sekolah dan theme park yaitu waterland. Dengan begitu, warga akan semakin nyaman tinggal di daerah ini,” ujar Anhar.

PT Metropolitan Land Tbk merancang pengembangan wilayahnya dengan matang, termasuk dengan akses transportasi publik dan fasilitas penunjang lainnya. Adanya Stasiun Metland Telaga Murni sendiri diharapkan tak hanya meningkatkan peran pelayanan KRL, tetapi juga mendorong masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi massal se­hingga dapat mengurangi beban jalan yang sudah sedemikian padat dan menurunkan emisi kendaraan bermotor.

Foto : DOK METLAND

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 20 Agustus 2019.