Masalah apa yang kerap terjadi pada dinding Anda? Hal yang paling menjengkelkan pasti retak rambut dan dinding bergelombang. Durasi yang cukup lama untuk membangun dinding juga menjadi persoalan lain. Atas masalah ini, Jayaboard memperkenalkan sistem EasyFinishTM yang mampu menjadi solusi.

Hal ini dikupas tuntas dalam acara Professional Talks EasyFinishTM yang dihelat oleh Jayaboard di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (25/4/2019). Jayaboard melalui acara ini menegaskan keunggulan USG Boral Jayaboard sebagai solusi dari berbagai masalah dinding, baik dari sisi instalasi hingga setelah pemasangan.

Senior Technical and Quality Manager Jayaboard Indra Budi Wibowo menjelaskan, sistem EasyFinishTM me­rupakan kombinasi inovasi dengan tek­nologi. Hal ini menjadikannya sistem pelapis din­ding yang mudah dalam pengaplikasiannya dan ta­han lama. “Dengan kata lain, sistem EasyFinishTM ada­lah sistem pengganti plester aci untuk interior,” ujarnya.

Seperti diketahui, masalah dinding yang kerap dijumpai adalah retak rambut yang sangat mengganggu. Hal ini dikarenakan saat melakukan pemlesteran dengan acian semen tidak merata. Belum lagi pemasangan batu bata yang tidak rata membuat dinding bergelombang sehingga tembok terlihat melengkung.

Hal ini tentunya membuat pemilik hunian tidak puas. Permasalahan lainnya yang sering muncul adalah waktu aplikasi tembok bata dengan acian semen membutuhkan waktu yang lama. Hal ini berimbas pada biaya yang juga membengkak.

“Saat ini, persepsi orang masih terpaku bahwa dinding itu harus keras, berat, dan terbuat dari batu bata. Padahal, dengan menggunakan gipsum, kualitas yang didapatkan setara dengan batu bata bahkan punya kelebihan tersendiri, antara lain ringan, cepat aplikasinya, dan tahan api,” terangnya.

Lebih efisien dan efektif

Seiring dengan pertumbuhan industri konstruksi, khususnya di properti, efisiensi dan efektivitas menjadi hal yang sangat penting. Sistem EasyFinishTM telah terbukti jauh lebih efisien dibandingkan metode plester aci konvensional. Sistem ini mampu mempercepat waktu konstruksi dan tidak membutuhkan air yang banyak sehingga saat pengaplikasian lebih bersih.

“Sistem ini sangat mudah diaplikasikan. Tidak perlu semen, cukup pakai perekat gipsum, tempel gipsumnya, dan selesai. Seperti menempel kertas pakai lem. Setelah itu, bisa langsung dikompon atau dempul, dan dicat. Kalau menggunakan dinding bata, harus menunggu semen kering dulu baru bisa diplester, dan diaci. Butuh waktu yang sangat lama,” imbuhnya.

Foto-foto: Iklan Kompas/E. Siagian.

Keunggulan EasyFinishTM pun dijelaskan langsung oleh para pembicara yang sudah menggunakan sistem ini di proyeknya. Professional Talks tentang EasyFinishTM ini menghadirkan narasumber Direktur Realti PT PP Properti Tbk Galih Saksono, Principal DGI Architect Santo Reksoprodjo, dan Project Manager PT Total Bangun Persada Merdy Adriansyah.

Kepercayaan kepada sistem EasyFinishTM bahkan di­tunjukkan oleh PT PP Properti Tbk. Galih me­ngatakan, seluruh proyek high rise-nya sudah meng­aplikasikan EasyFinishTM dalam konstruksi din­dingnya.

“Karena pemasangannya yang mudah membuat delivery time properti kepada pembeli menjadi tepat waktu. Salah satunya di proyek kami Apartemen Ayoma di Serpong,” akunya.

Santo pun mengamini hal tersebut. Dirinya me­nyebut, EasyFinishTM merupakan jawaban dari sisi teknis dan sangat membantu para perencana kons­truksi secara komprehensif. “Tim Jayaboard pun selalu membantu dan mengedukasi dalam pe­ngaplikasiannya.”

Melalui sistem EasyFinishTM ini, Indra berharap paradigma masyarakat mengenai dinding bisa berubah bahwa, tembok tidak harus berat dan terbuat dari batu bata. “Jayaboard juga selalu memberikan edukasi dan garansi untuk customer setianya. Dan, semua produknya sudah melalui uji coba di laboratorium yang kredibel sehingga aman dan awet untuk digunakan,” pungkasnya.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 29 April 2019.