Dengan iklim Mediterania dan rata-rata matahari bersinar selama 3.000 jam per tahunnya, Perth menjadi tempat liburan musim dingin yang pas untuk para pelancong Indonesia. Ditambah lagi, tahun ini majalah wisata Travel + Leisure juga menobatkannya sebagai salah satu dari 50 tempat terbaik untuk pelesir.

Saat ini, Perth juga menjadi kota unggulan Australia untuk kegiatan kebudayaan, hospitality, dan beragam ajang atau festival. Perth memadukan atraksi alam, akomodasi, sistem transportasi yang baik, dan kemeriahan kotanya pada malam hari sebagai daya tarik bagi pengunjung. Tersedia banyak sekali pilihan untuk menikmati waktu di Perth. Berikut beberapa aktivitas paling populer.

Eksplorasi Kota Perth

Anda yang ingin tahu lebih banyak tentang seni dan budaya di Perth bisa mengunjungi Art Gallery of Western Australia, Western Australia Museum, State Library, Perth Institute of Contemporary Arts, State Theatre Centre of Western Australia, atau Perth Cultural Centre.

Suasana santai pada sore hari bisa Anda manfaatkan untuk berjalan-jalan di Kings Park & Botanic Garden. Taman ini menjadi etalase koleksi flora Australia Barat dan populer untuk piknik maupun kegiatan kultural. Setelah itu, bergabunglah dengan kemeriahan di bar atau restoran banyak terdapat di Northbridge atau melangkahlah ke Brookfield Place, Wolf Lane, atau Queen Street. Cicipi juga menu spesial Australia Barat selama musim dingin.

Jelajah Swan Valley

Swan Valley yang berjarak tempuh 25 menit dari kota Perth adalah region produsen anggur (wine) paling tua di Australia Barat. Anda bisa bertemu keluarga-keluarga kecil yang membuat anggur atau mencicipi keju, cokelat, dan kopi langsung dari tangan pertama. Di sini terdapat juga sejumlah microbrewery dan galeri selain juga sekitar 150 atraksi lain sepanjang 32 kilometer Swan Valley Food and Wine Trail.

Kunjungi Pulau Rottnest

Menjadi rumah bagi 63 pantai dan 20 teluk yang masih sangat alami, Rottnest siap menyambut Anda dengan hamparan pasir putih dan air jernihnya. Pulau yang merupakan tempat pelestarian alam kelas A ini dapat dicapai dalam 30 menit naik feri dari Fremantle.

Tidak ada kendaraan bermotor yang beroperasi di pulau ini, Anda bisa berkeliling dengan sepeda atau berjalan kaki. Temui juga quokka, marsupial kecil asli Rottnest yang secara natural memiliki “ekspresi bahagia”. Anda juga dapat menyelam, snorkeling, atau berlayar untuk melihat paus dan anjing laut.

 Fremantle

Kota pelabuhan eklektik “Freo” ini, seperti disebut warga lokalnya, adalah oase bagi kegiatan kreatif dan kultural. Fremantle layaknya rumah bagi beragam seniman, musisi, desainer, penulis, dan pegiat seni pertunjukan. Berjarak tempuh sekitar 20 menit dari Perth, Fremantle menyajikan suasana pelabuhan seperti abad ke-19. Lebih dari 150 bangunan di sini terdaftar sebagai warisan budaya dalam National Trust, termasuk The Round House (1831), The Esplanade Hotel (1890), dan Fremantle Prison (1850). Habiskan musim dingin di Fremantle dengan menyusuri galeri-galeri atau pasar ikonik Fremantle, menikmati musik di salah satu bar bersejarahnya, atau melihat-lihat koleksi desainer lokal.

Tentu ada banyak sekali pilihan destinasi lain di Australia Barat. Anda bisa juga menyambangi daerah-daerah di luar Perth. Berenang di Ningaloo Reef dengan hiu paus (whale shark) pada Maret sampai Juli atau dengan paus bungkuk (humpback whale) pada Agustus sampai Oktober misalnya.

Anda dapat pula menjelajah alam bebas Kimberley yang memungkinkan Anda menunggangi unta di pasir putih Cable Beach, masuk ke hutan mangrove dengan pemandu orang asli Aborigin, atau melihat langsung ngarai purba dengan Horizontal Waterfalls yang unik.

Australia Barat adalah one-stop destination untuk pengalaman wisata yang lengkap. Siapkanlah diri Anda dan mulailah petualangan baru yang lebih seru pada musim dingin tahun ini. [IKLAN/*/NOV]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 23 Mei 2017

Foto Shutterstock.