Terintegrasi dan terkoneksi. Dua hal ini menjadi esensi utama yang kini dicari warga urban, seperti di Tangerang. Konsep ini tak lepas dari satu tujuan, menciptakan hidup berkualitas.

Impian untuk memperoleh hidup berkualitas ini pun ditangkap oleh para pengembang yang terus berinovasi dalam melahirkan konsep permukiman. Konsep mixed-use development yang lebih dulu dikembangkan terbukti berhasil menjadi jawaban bagi warga urban dalam menyiasati hidup di tengah kepadatan kota. Kini, di tengah kehidupan serbadigital, konsep permukiman juga dirancang dengan berbasis kemajuan teknologi informasi.

Konsep ini pula yang dihadirkan oleh PT Metropolitan Karyadeka Ascendas (MKA) yang menghidupkan kawasan barat Jakarta dengan pengembangan urban township Metland Cyber City (MCC). Perusahaan joint venture antara perusahaan Indonesia (Metland dan Karyadeka) dengan Singapura (Ascendas-Singbridge) ini menawarkan kawasan hunian yang juga menjadi sentra bisnis terpadu di kawasan Karang Tengah, Tangerang.

Terintegrasi

Menempati lahan seluas 65 hektar, MCC akan dilengkapi fasilitas perumahan, perkantoran, ritel, hotel, sekolah, dan ruang rekreasi. Akan hadir pula Mandaya Royal Hospital-Puri, sebuah rumah sakit jantung, otak, dan kanker berkelas internasional yang dilengkapi peralan medis berteknologi terbaru.

Pembangunan MCC diawali dengan One Parc Puri yang dirancang sebagai kawasan hunian, perkantoran, dan ritel terintegrasi di atas lahan seluar 9,7 hektar. Rencana pembangunan One Parc Puri saling bersinggungan dengan urbanscape terpadu MCC sehingga menciptakan konektivitas hidup bagi penghuni. Dua menara pertama yang akan dibangun, Olea dan Orchidea, akan menjadi pilihan investasi tepat, terutama bagi pasangan muda, dengan menawarkan ruang kerja dan rumah tinggal berkualitas yang didukung jaringan fasilitas dan transportasi.

Semua ini tak lepas dari konsep connecting life yang menggambarkan penyatuan berbagai aspek yang ada di MCC. Tersedia pula jalur pedestrian dan pesepeda yang nyaman, yang terhubung ke berbagai fasilitas di kawasan MCC. Di antaranya menuju perkantoran, sekolah, perumahan, dan pusat belanja. Dengan begitu, tak perlu lagi berkendara untuk menuju titik-titik tersebut, sehingga kawasan pun menjadi lebih ramah lingkungan.

One Parc Puri, sebagai bagian dari MCC, juga menghadirkan walking path yang menghubungkan antargedung. Jalur ini juga bisa digunakan untuk joging, bersepeda, atau olahraga lainnya. Selain menghubungkan titik-titik di kawasan One Parc Puri, rancangan ini mendorong para penghuni untuk saling terhubung melalui interaksi sosial dengan tetap mengutamakan privasi.

Smart Living

Tak hanya menciptakan konektivitas fisik, MCC memberi kenyamanan ekstra bagi penghuni dengan mengadopsi model pembangunan smart city yang berbasis keunggulan teknologi. Jaringan internet, yang menjadi kebutuhan utama bagi generasi terkini, diakomodasi dengan adanya beberapa titik internet hotspot.

Pengaturan sarana dan prasarana pun memanfaatkan teknologi terkini. Untuk pengaturan lampu jalan, misalnya, menggunakan tenaga surya dan pengaturan otomatis. Demikian pula pengaturan saluran air modern yang berguna untuk mencegah risiko banjir sekaligus melakukan konservasi air.

Di tengah semakin meningkatnya populasi dan kepadatan Jakarta, kota satelit MCC yang berbatasan langsung dengan Jakarta ini pun menjadi pilihan ideal bagi yang mencari kenyamanan berhuni, bagi para pebisnis, maupun para investor.

Terlebih, MCC berada di lokasi strategis, dengan jarak amat dekat dari pintu tol Karang Tengah. Akses tol Karang Tengah ini menghubungkan MCC dengan Bandara Soekarno Hatta, Puri, BSD, Alam Sutera, Summarecon, dan pusat bisnis lainnya. Di samping itu juga tersambung dengan jalur tol yang menghubungkan Jakarta dengan Jawa Barat (JORR–Cikampek) bahkan ke Jawa Tengah (Cipularang).

Keseluruhan kawasan ini juga ditata dengan menghadirkan ruang terbuka hijau yang mempertimbangkan koefisien daerah hjau sesuai rencana tata ruang wilayah di kawasan tersebut. Kenyamanan hidup tercipta, nilai investasi pun terus meningkat. [IKLAN/*/ADT]

Foto dokumen One Parc Puri.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 3 April 2018